Perfect Boyfriend { Sugawara Koushi x Reader }

BBQ

yap, sesuai judul BBQ. Ini eps Haikyuu yang BBQ.

Hari terakhir mereka tanding, dan... Lagi dan lagi harus kalah.

"Sial!"

"Kita kalah sampai akhir!!"

Semuanya terlihat kesal dan sedih(?). Namun, di tengah kesedihan itu Daichi datang menghampiri.

"Kalian berjuanglah, kita harus bertahan!!" Seru Daichi.

Kageyama, Hinata, Nishinoya dan Tanaka menoleh kebelakang dengan bingung(?).

"Dachi san?"

Daichi terdiam sejenak lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dan mengepal erat tangannya.

"Aku tidak sengaja mendengar ini.. dan berniat menyimpannya sendiri." Ucap Daichi.

"Eh, APA!?" Ujar Tanaka yang keffo.

Lalu Daichi menatap ke arah Tanaka dengan tatapan serius.

"Setelah latihan ini selesai.. pelatih menyediakan barbeque, untuk kita." Jelas Daichi dengan latar belakang daging yang di panggang(tauk, lupa gweh).

Tanaka dan yang lainnya mendengar itu seketika berbinar dan bersemangat.

"Bar..."

"Be..."

"QUE?!"

nah, mulai lah nih tarian aneh mereka. Bahkan (name) hanya tercengang melihatnya.

"M-mereka kenapa?" Tanya (name) kepada Sugawara sembari menunjuk ke arah mereka.

"... Kurang obat, obat nya habis" jawab Sugawara yang sudah lelah dengan kelakuan mereka.

"Tapi beneran barbeque?" Tanya (name) lagi.

"Iya, kayaknya?" Jawab Sugawara.

Skip~

"Tolong antarkan piring itu ke miyanoshita"

"Ha'i!"

"(Name)-chan, k-kau tidak apa? Matamu berair lho!"

"Iie, daijobu."

"Hey, dia itu senior mu(maybe?). Seharusnya memakai 'san' dong!"

Jujur yah, Raran di sini gatau siapa yang Raran maksud. Entah itu manager dari Fukurodani atau apa lah! Maklum, Raran gatau namanya:).

Terlebih Raran juga gatau mereka itu kelas 3 atau di bawah kelas 3 SMA. Tapi kalau dilihat dari SEGI WAJAH nya, ada yang di bawah kelas 3 SMA gitu🥰.

"A-ah, gomenasai!"

"Tidak tidak, tidak apa-apa kok! Malahan aku suka di panggil dengan 'chan' daripada 'san'" jelas (name) sambil mengucek matanya dengan serbet(😭).

"Begitu ya-- ah, sekarang serahkan padaku saja!"

Side para KALEM KALEM SEDENG🥰.

"Bahkan Bokuto-san punya masa-masa yang sulit..." Ujar Tsukishima menatap Bokuto.

Akaashi menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Benar, terkadang malah menjadi bom bunuh diri" jelas Akaashi yang ikut menatap Bokuto.