Latih Tanding

198 15 0
                                    

Yap, sesuai yang di katakan oleh Takeda waktu itu. Hari ini adalah hari untuk latih tanding bersama Aoba jousai.

Kini mereka sedang perjalanan menuju SMA Aoba jousai. Namun saat di tengah perjalanan,Hinata terlihat pucat.

(Name) duduk paling belakang, sejejer dengan Tanaka dan Hinata.

"Whahahaha! Oi Hinata, cobalah ini sedikit!" Ujar Tanaka.

"E-eh?"

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya (name).

"A-aku baik-baik saja... H-hanya kurang tidur.." jawab Hinata.

Kelihatan sekali bohongnya...

Tiba-tiba Hinata memegang perutnya dan satu tangannya menutup mulutnya.

"HUMP, j-jendelanya.... T-tolong b-uka.."

"Hah?"

"HUEKKK"

Buruk, sangat buruk. Hinata tidak sengaja muntah tepat di celana milik Tanaka.

"HUAAAAA!!!"

"CEPAT BERHENTI HUHUU!!"

'lebih buruk dari perkiraan...'

Setelah Hinata muntah, Hinata tumbang. Begitu juga dengan Tanaka, sedangkan (name) hanya menatap mereka.

Sesampainya di SMA aoba jousai..

(Name) menunggu agar yang lain turun, lalu (name) turun. Saat dia turun terlihat Hinata yang... Mual? Lagi... Karena Tanaka yang menambahi beban.

"Tanaka... Jangan menambah beban..." Gumam Sugawara.

"A-aku ingin muntah!!"

Hinata pun lari entah kemana, sepertinya ke toilet?.



















Mereka duluan. (Name) dan Sugawara dan juga yang lainnya menyusul. Tetapi karena sedikit penasaran, (name) meninggalkan Sugawara dan yang lainnya.

"Ada apa ini" ujar (name).

"O- (name) san, lihatlah mereka meremehkan dan merendahkan kita~" ucap Tanaka.

(Name) seketika menoleh ke arah mereka berdua yang di maksud.

"Sebaiknya jangan menakuti seseorang, apalagi kita baru pertama kali kesini. Kan?" Jelas (name).

Tanaka mengangguk lemas..

"Lagipula, kita tidak boleh menindas yang lebih lemah- Ah-. Maaf aku tidak bermaksud, tapi jika memang kalian yang memulai duluan, maka itu kenyataannya. Sekali lagi, Maaf" ucap (name).

'sama saja dengan si kacamata!!' batin keduanya.

Lalu Daichi datang dan memaksa Tanaka bertunduk meminta maaf.

Daichi dan yang lainnya pergi, (name) dan Kageyama tertinggal.

Namun langkah Kageyama terhenti, awalnya (name) tidak. Tetapi karena Kageyama yang lama dia ikut terhenti.

"Aku menunggu diktator yang akan kau bangun, ousama"

'ousama?'

(Name) menoleh ke arah Kageyama.

'ah... Ternyata dia yang ousama tahun itu...' batin (name).

"Sudahlah, ayo kita pergi. Tidak usah di hiraukan" ucap (name).

"Osu!"

Kageyama melangkah pergi, (name) mengikutinya dari belakang.



















































Perfect Boyfriend { Sugawara Koushi x Reader }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang