malu tapi mau part 2 & 3

1.4K 79 1
                                    

Part 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 2

Karlina senyum-senyum sambil gelengin kepala setelah membaca chat dari windy yang menurutnya sangat menggemaskan dia merasa senang tiap kali godain windy ,Tak lama terdengar suara ketukan pintu, dibarengi dengan kedatangan seorang gadis mungil yan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karlina senyum-senyum sambil gelengin kepala setelah membaca chat dari windy yang menurutnya sangat menggemaskan dia merasa senang tiap kali godain windy ,Tak lama terdengar suara ketukan pintu, dibarengi dengan kedatangan seorang gadis mungil yang mengenakan pakaian serba putih di atas lutut yang melekat sempurna di tubuhnya. Karlina memandangnya begitu takjub Pujaan hatinya itu selalu mempesona di matanya

"ada yang bisa saya bantu bu bos?  " tanya windi  karena karlina hanya diam menatapnya. Tatapan yang cukup membuat windy agak risih

"Ihhh kak karlin ?"

Karlina mengangguk dan terkekeh pelan mendengar panggilan windy

"sini dong win  !" perintah karlin agar windy lebih mendekat kepadanya.

Windypun mengerutkan keningnya,pertanda dia bingung. Namun ia tetap melakukan apa yang karlin perintahkan. Windy berhenti tepat di hadapan karlin yang memutar kursi ke samping. Dan tanganya langsung menarik pinggang windy hingga ia jatuh di pangkuannya

“karlin apa yang kamu lakukan ?” kaget windy, berusaha bangkit dari paha karlin yang didudukinya.

“memeluk pacarku dong , Kenapa tidak boleh ,sekarang sudah berani melawan saya ?” Tanya karlin tenang dan mendaratkan ciumannya di punggung windy

"karlina ini di kantor"Tolak windy Ia berusaha melepaskan tangan  karlin yang melingkar erat di pinggang rampingnya.

"Siapa bilang ini di hotel sayang"Namun karlin  menghiraukannya, ditempelkannya hidungnya dengan kulit windy mengendus wangi kekasihnya itu yang selalu memabukkan untuknya.

"Ihh karlin hentikan,ini di kantor,"windy sedikit membentak  karlin

"yaa aku tahu,ohh atau kamu mau kita ke apartement sekarang .” Jawab karlin tanpa menghentikan aktivitasnya, dia terus mencumbu windy . Tangannya bahkan mulai naik sampai di salah satu bukit kembar milik windy , diremasnya dengan lembut dada  windy hingga menimbulkan desahan  pelan dari windy

"Ahhhhh"

Karlin mengeluarkan smirknya saat windy merespon perlakuannya. Satu tangannya yang lain kini mengelus paha mulus  windy yang terbuka karena rok sepannya terangkat saat ia duduk. Dengan perlahan – lahan jari jemari karlin membelainnya dan memasuki area paha windy  lebih dalam.

 Ae oneshot/TwoshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang