"Aduhai,
Dimana puan..
Mengapa pergi tanpa pamitan..."
(Pergi Tanpa Pesan - Sore)
^*^*^
Dalam beberapa hari ini, Vira berusaha keras untuk menjauhi Faktar. Setidaknya, ia butuh waktu untuk melupakan kejadian-kejadian waktu lalu.
Seperti sekarang, Vira mengunci setiap pintu rumahnya dan membiarkan lampu menyala sedikit redup. Gadis itu menyeruput tehnya sambil membaca buku novel, dengan telinganya yang mendengar suara deru motor.
Sesekali ponselnya menyala, pesan atau telpon masuk dari Faktar. Jika selalu bersama malah menjadi luka, lebih baik menyayangi dari jauh.
Biasanya Faktar akan pergi saat langit mulai gelap. Begitu yang laki-laki itu lakukan beberapa hari terakhir ini.
Ponsel Vira kembali berdering, diliriknya layar ponsel untuk mengetahui siapa yang menelepon walaupun ia sudah tau siapa yang terus-menerus meneleponnya.
Tapi tunggu...
Bukan Faktar yang menelepon tapi Riri. Ada apa Riri meneleponnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Sore
Kısa Hikaye[TR3] Seperti hal rutin yang biasa dilakukan Vira dan Faktar saat sore hari. Faktar dengan secangkir kopi, Vira dengan secangkir teh, dan obrolan ringan. copyright © 2015 by rdnanggiap.
