5. Baby

2.7K 243 14
                                    

Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian mark dan haechan berakhir tidur bersama di sofa rumah chenle. Dan bukannya semakin memahami apa yang terjadi di antara dirinya dan juga mark, haechan malah semakin bingung.

Sebenarnya keanehan mark itu awalnya tak selalu terjadi terus-terusan. Mungkin, jika dihitung, awalnya intensitas jantung haechan berdetak lebih cepat dari biasanya ketika di sekitar mark hanya terjadi sekitar 3-5 hari sekali. Namun belakangan intensitasnya kian meningkat. Kini bahkan hampir setiap saat bila mark ada di dekatnya, jantung haechan berdetak lebih cepat dari biasanya.

Haechan tak tahu harus menceritakan keanehan ini pada siapa. Karena bukankah teman-temannya akan menganggap haechan aneh bila haechan tiba-tiba bercerita kalau mark membuat jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya?

Tapi haechan pun sudah tak dapat mengelak dan mengabaikannya lagi, karena ia rasa memang ada yang aneh pada mark. Atau jika memang mark tidak aneh, mungkinkankah haechan yang ternyata aneh? Apakah haechan menaruh rasa lebih pada mark seperti novel-novel romansa yang pernah ia baca ketika ia duduk di bangku SMA? Tapi yang benar saja? Kenapa harus Mark? Kenapa bisa Mark? Bukankah ini terlalu aneh?

"Kak Mark nanti malem nginep di rumah lo lagi? Bokap nyokap dia masih belum balik kan?" adalah Jaemin yang kali ini memecah lamunan haechan yang sejak tadi sibuk dengan pikiran tak karuannya tentang lelaki yang belakangan sibuk membuat kerja jantungnya meningkat.

Jaemin benar, ini sudah ke4 kalinya Mark menginap di rumah Haechan minggu ini. Dua kali mereka menginap bersama dengan Jaemin, Jeno, Renjun, Chenle, dan juga Jisung, dan dua kali hanya Mark saja yang menginap, dengan alasan bahwa Mark malas di rumah sendiri mengingat ayah dan ibu mark sedang ada business trip di luar kota.

"Mungkin. Kak Mark belum ada bilang ke gue kalau dia mau nginep lagi atau nggak. Tapi setau gue bokap nyokapnya belum balik sih."

"Gue, jeno, renjun soalnya gak akan bisa ikut nginep. Kita bakal nugas lagi buat tugas besar Pak Tarjo" ucap jaemin memberi penjelasan dan haechan pun paham.

Dan haechan juga tahu bahwa chenle dan jisung juga tak mungkin ikut menginap hari ini karena mereka sedang di masa Ujian kenaikan kelas. Sementara jisung sedang sibuk mengurus Ujian masuk perguruan tingginya. Jadi sudah bisa haechan pastikan ia pasti akan kembali berakhir berdua saja bersama Mark.

Sebenarnya kalau saja perasaan berdebar ini tak ada, berdua bersama Mark bukanlah hal yang sulit bagi Haechan. Dia sudah sering melakukannya bahkan jauh sebelum teman-temannya pindah ke komplek perumahan mereka.

Tapi kini semua tak sama lagi. Mark entah kenapa menjadi jauh lebih manis dan perhatian. Manis yang haechan rasa cukup berbeda antara bagimana mark memperlakukan dirinya dengan mark memperlakukan teman-temannya yang lain.

Bahkan dua hari terakhir saat mark menginap di rumahnya, dan Jeno, Jaemin, Renjun, Chenle, Jisung tak ada, mark kembali mendekap haechan dalam tidurnya. Dengan posisi yang sama persis dengan yang terjadi saat mereka berdua tertidur di sofa milik chenle.

Awalnya, haechan pikir Mark hanya refleks saja karena haechan kebetulan sudah berada di samping mark dan mark juga sudah terlanjur mengantuk. Namun kemarin, saat haechan dengan sengaja menunda tidurnya dan membiarkan mark pergi ke kasur terlebih dahulu, mark malah dengan terang-terangan memanggil haechan untuk bergabung bersamanya di kasur milik haechan.

"Chan, ayo tidur. It's cuddle time" adalah apa yang mark ucapkan kemarin saat haechan dengan sengaja mengulur waktunya untuk bergabung bersama mark di tempat tidur. Dan tentu saja haechan berakhir mematung tak tau harus merespon seperti apa.

Sampai pada akhirnya, mark bangun dari tidurnya dan menarik haechan yang duduk di kursi meja belajarnya untuk ia ajak berbaring di kasur. Sambil setelahnya mark kembali rengkuh haechan untuk masuk ke pelukannya dan tertidur dalam pelukannya.

Tension (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang