WARNING 🔞🔞🔞
"Jika aku menjadi pasanganmu bagaimana? Kita tak punya hubungan darah bukan?"
Marah.
Ya itulah yang seharusnya orang normal lakukan ketika mendengar kalimat itu dari seorang anak yang sudah ia besarkan sejak kecil. Bukannya malah mendesah ketika lidah panas anaknya yang menjilat lehernya.
Keduanya kini masih dalam posisi yang sama, Junkyu berada di kursi rias dan Haruto mengukung pria yang lebih tua dengan kedua tangannya yang menahan bobot tubuhnya pada meja rias di belakang ayahnya.
Kepala Haruto semakin masuk kedalam perpotongan leher jenjang ayahnya, menjilat, menghisap, menggigit adalah kegiatan yang ia lakukan sekarang. Entah sudah semerah apa leher Junkyu. Dan Junkyu mencengkram kerah anaknya kuat menahan rasa nikmat yang ia rasakan.
Jujur Junkyu terkejut melihat tindakan anaknya sangat tidak senonoh kepadanya, namun entah mengapa tubuhnya tidak menolak sentuhan ini. Otaknya menyuruh untuk mendorong Haruto menjauh namun tangannya tidak sinkron dengan otaknya.
"Nghh hah hah berhen-akh" Junkyu berteriak kesakitan ketika Haruto menggigit kuat lehernya. Yang lebih muda menjauh dan menatap mata Junkyu dalam.
Junkyu mendesah dalam hati, hasratnya semakin membara hanya melihat wajah tampan anaknya yang kini terlihat seksi dengan bibir yang mengkilat oleh salivanya sendiri.
"Kau memintaku berhenti, namun kau mendesah kenikmatan, apa maksudnya huh?" Sindir Haruto.
Junkyu tak menjawab, lebih tepatnya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, pikirannya menjadi linglung mendapat perlakuan seperti itu.
"Aku tidak akan melepaskanmu" Junkyu berteriak nyaring saat Haruto dengan cepat menggendongnya dan melempar tubuhnya ke kasur. Lalu Haruto kembali mengukung dirinya dan mencium bibirnya dalam dalam.
"Mnnnhh" tak ada lagi Junkyu yang menahan diri, kini semuanya belebur. Hasrat yang sedari tadi ia tahan terlepas begitu saja. Sejenak Junkyu berusaha membuang ingatan bahwa yang tengah menciumnya kini adalah anaknya.
Kedua tangan ranting Junkyu melingkar indah di leher jenjang Haruto, jari jemarinya menjambak rambut dominan seolah menberi sebuah tanda bahwa ia menikmati sentuhannya.
Kedua kepala itu saling bergerak mencari posisi yang pas untuk melumat bibir masing masing, kaki Junkyu tak tinggal diam, ia melingkarkan kakinya pada pinggang Haruto dan berusaha melepaskan celana satin milik lelaki itu.
Mata Junkyu membelalak ketika Haruto mencekik dirinya, tidak kuat namun cukup membuatnya susah untuk bernafas "Jangan berusaha melakukan hal yang tidak berguna" geramnya.
Junkyu tertawa kecil, tangan memegang lengan yang tengah mencekik lehernya "Kamu menyukainya?" Ujarnya berusaha menggoda Haruto.
Tak tahan dengan godaan yang ia dapatkan Haruto, lelaki tersebut segera membalikkan badan Junkyu menjadi menungging dan melepas celana yang ia pakai dengan pakai.
PLAK
Junkyu memejamkan matanya merasakan perih yang mendera pipi pantatnya. Tak hanya sekali namun lima kali berturut-turut anak itu menampar pantatnya
Jemari panjang Haruto mengusap dan meremas pantat Junkyu, cengkraman tangan pada leher Junkyu yang sempat terlepas ia tarik agar tetap memeluk lehernya kuat kuat. Pria dewasa tersebut memejamkan matanya kuat kuat, menahan rasa yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Rasa nikmat yang menggelitik perutmu hingga seperti ada yang berterbangan didalamnya, rasanya sangat mengagumkan.
Ia membalikkan tubuh submissive itu dan. kembali menindih tubuh pria tersebut dan tanpa Junkyu sadari, salah satu tangan besar haruto melepaskan celana dan membebaskan kejantanannya yang sudah mengeras

YOU ARE READING
Demon Love
FantasíaJunkyu yang kehilangan anak semata wayangnya, kini mendapati seorang anak lelaki yang wajahnya sangat mirip dengan anaknya. FANTASY BXB 🔞🔞🔞 HARUKYU