Brak!!
Seketika antek antek Rendra menghentikan kegiatan ghibahnya dan mengalihkan pandangannya ke asal suara. Dilihatnya Rendra yang baru saja meletakkan nampan berisikan pesanannya.
Fyi, jadi sebenarnya semalam mereka meminta traktiran kepada Rendra yang telah memenangkan taruhan. sekarang mereka ada dikantin sekolah berniat untuk menagih traktiran mereka. Karna kelas Rendra bubar lebih lambat dari pada mereka, alhasil mereka meninggalkan Rendra dan memesan makanan mereka duluan dengan berkata pada bibi bibi penjual : 'bi! Nanti bayarnya sama Rendra ya!'.
'-_- teman luknut' rendra
Rendra mendatarkan wajahnya saat melihat teman temannya yang makan anteng tanpa dosa. Mereka gak tau kalau Rendra sedang dilanda galau.
"Napa dah ren?" Tanya naren sesudah itu menyuapkan sesendok bakso ke mulutnya.
"Huft"
"Ish mukanya kusut banget kek keset welcome" celetuk Haekal.
Rendra langsung aja ngelempar garpu yang ia pegangnya dan pas mengenai jidat 'paripurna' Haekal.
"Sembarangan! Muka ganteng kayak renjun nct mimpi gini di sebut kek keset"
"Halu lu!" Jevano menoyor kening Rendra pelan dengan telunjuknya. Rendra hanya menatap garang jevano sedangkan Haekal mengusap keningnya yang tadi jadi sasaran garpu Rendra. Sesekali Haekal meringis saat keningnya terlalu ditekan oleh tangannya sendiri.
Naren hanya bisa prihatin melihat kening Haekal yang memerah karna bagai manapun lemparan Rendra tadi benar bener kencang.
"Hiks..." Rendra mengusap air mata ghaibnya, iya sekarang dia lagi mau narik perhatian temen temennya dengan cara mendrama.
Sesuai dengan harapan Rendra sekarang ceesnya mengalihkan atensi mereka kepada Rendra ketika mendengar isakan buatan Rendra.
"Kenapa coy?" Tanya naren heran
"Gue bad mood nih" jawab Rendra dengan nada memelas serta menarik dua belah bibir mungilnya ke bawah.
Seketika teman teman Rendra menelan paksa ludah masing masing. soalnya demi apa pun Rendra cute banget sampe author demen (• v •).
"Emang kenapa?" Naren berusaha berucap selembut mungkin.
"Anjinc emang tuh pak Somad! Masa Dateng Dateng langsung kuis aja! Mana gak pake bismillah lagi! Kesel gue tuuu...! Huee..!" Menjeda kalimatnya karna ingin minum dulu-_-
"Padahal kan gue baru masuk! Gak ada yang ngasih info lagi!! Huks.." lagi Rendra mengusap air mata ghaib nya.
"Cup cup cup...sudah ya nak jangan sedih sedih lagi!. Nanti bapa kasih kupon diskon deh" naren mengelus elus kepala belakang Rendra. Udah Keliatan anak sama bapak pokoknya.
"Bangsat" umpat Rendra sedangkan teman temannya yang lain berusaha menahan tawa.
"Iya udah baby jangan cemberut terus kan jadi makin imut, nanti Dady gigit loh!" Jevano malah ikut ngegodain Rendra. Makin datarlah muka Rendra.
"Hahaha....." Seketika Mereka ketawa terbahak bahak, kecuali Rendra sih.
"Bangsat emang kalian! Tapi beneran ih.. gue kesel banget ini!. Tadi pagi Kan gue disuruh ke ruangan BK, habis tuh gue kena hukum harus bersihin toilet nanti sepulang sekolah! Hueee...kesel banget gueee!!! Mamaaa..." Rendra Menendang nendang angin di bawah meja kayak bocah TK lagi ngerengek pengen di beliin es krim.
"Lah kenapa? Aaaa...gue tau! Pasti karna Lo ketauan tauran kan?"Haekal
"Oh iya! pasti karna itu! Hahaha..." Jevano tertawa jahat
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back?! (Huang Renjun)
RandomAku tidak tahu apa yang baik dan buruk untuk ini!. Tapi jika memberi kesempatan kedua itu tidaklah buruk, bukan? Aku berusaha melupakan semua. Tentang mereka, tentang dia, dan tentang memori memori itu. Disaat aku telah melupakan semua itu kenapa me...
