kembali!

102 33 173
                                    

Cahaya matahari yang menerobos masuk tanpa izin lewat jendela itu mengganggu ketenangan seorang remaja yang sedang asik bersembunyi di balik selimutnya.

"Ehmm... Cahaya ilahi" rancaunya. Membalikan tubuhnya memunggungi jendela dan mulai menyelami mimpinya yang sempat terusik tadi.

"Wahh.... Pantai?" Tanya seorang remaja entah kepada siapa.

"Gila gila! Indah banget cok! Asriii.." ujarnya sambil melangkahkan kakinya mendekati bibir pantai.

Remaja itu berjongkok, mengambil pasir dengan tangan kanannya dan menaburkannya kembali di hadapan wajahnya.

Setelah puas memainkan pasir, remaja itu berdiri dengan senyuman indah yang terlihat jelas di wajah tampannya.

Berjalan santai menulusuri sisi pantai dengan bersenandung kecil, tidak lupa ia pun terkekeh ketika air laut menyapa kakinya.

" Adem banget buset!! Ini sebenarnya dimana sih? Kok sepi amat?" Remaja itu celingukan mencari sesosok manusia selain dirinya, tapi nihil karna tidak ada seorang pun yang ada disana. Kecuali dirinya dengan kemeja putih dan celana pendek selutut berwarna cream yang tengah ia pakai.

Mengangkat bahunya acuh setelah menenangkan pikirannya tentang pernyataan tadi dan berusaha berpositif thinking.

'bodolah! Mungkin lagi pada berak!' batinnya.

Remaja itu kembali melangkahkan kakinya namun berbeda dari yang tadi, sekarang remaja itu sedang berlari kecil menikmati semilir angin yang menyapa wajahnya dengan lembut.

Sedang asik asiknya berlari, ia di kejutkan dengan sebuah benda besar yang ada di atas langit.

Setelah di teliti, mata remaja itu secara otomatis membesar dan dua belah bibirnya yang terbuka lebar.

Syok yang ia rasakan saat ini. Bagai mana tidak, benda besar itu rupanya adalah seekor paus yang melayang di atas langit entah bagaimana caranya. Terlebih lagi paus tersebut menatapnya dengan tatapan lapar.

"Buset!! Malaikat model apa ini Gusti??!!" Remaja itu terus memerhatikan paus tersebut sampai ia mendengar sapaan dari sang paus.

"Hai Rendra" sapa paus terbang.

Remaja itu atau kita sebut dengan Rendra mengerjapkan matanya.

"Hah? Kok Lo bisa bicara?"

"Lah? Kan gue juga punya mulut"

"Tapi, kok bisa paus bahasa indo? Bukannya paus bahasanya uu aa uu aa?"

"Lo pikir gue monyet?"

"Lah? Emang monyet ma paus beda?"

"Bukan, bukan beda ren tapi gak sama doang!"

"Alah! Sama sama punya mata juga!"

"Emang Lo gak punya mata?"

"Ya punya lah!"

"Berarti kita juga sama dong"

"Najis!" Paus tersebut mendelik tidak suka ke arah Rendra yang baru saja berucap.

"Ini sebenarnya ada apa sih? Lu itu sapa? Makhluk modelan apa? Tujuan Lu apa? Dan lagi kenapa lu bisa tau nama gue??" Tanya Rendra beruntun.

I'm Back?! (Huang Renjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang