Taekook short story season 2 #1mature

Uncle Kim

Kim Taehyung 40 years old
Kim Jungkook 22 years old
Kim Namjoon 43 years old

Yang tidak nyaman dengan age gap silahkan skip ya guys.

Seperti biasanya bahasa yang saya pakai adalah Mixed language jadi mohon maaf kalau aneh atau semacamnya.

Happy read n hope u like it

Vote n komen, jangan lupa

🐯🐰

Di sebuah ruang kerja

"Iya Hyung, tentu saja. Hyung tenang saja aku pasti menjaga bocah itu dengan baik."

"Bocah itu berbahaya Taehyung kadang sangat menyebalkan."

"Hahaha Hyung benar sekali. Dia menyebalkan tapi juga lucu menggemaskan."

"Jangan sampai kau jatuh hati pada puteraku Tae."

"Sepertinya sudah Hyung, wkwk."

"Serius? Ingat dia keponakan mu Taehyung."

"Tentu saja aku ingat, dia keponakan ku satu satunya dan aku menyayangi dia, sangat."

"Kalau begitu jangan sampai kau terpikat."

"Kalau Hyung mengijinkan, why not?"

"Aku tidak siap kalau kau yang menjadi menantuku Tae."

"Begitu ya? Baiklah kalau begitu. Terimakasih sudah percaya padaku Hyung."

"Sepertinya aku harus melakukan meeting sekarang,,,, sampaikan salam ku pada puteraku nanti."

"Iya Hyung, jaga diri baik baik jangan sampai terpikat wanita ular."

"Aku disini kerja bukan mencari wanita."

"Ya siapa tahu saja Hyung khilaf."

"Sialan kau!"

Percakapan singkat itu pun terputus dengan diiringi derai tawa yang lebih muda. Pria itu lantas bangkit dari tempat duduknya lantas berjalan keluar ruangan. Langkah kakinya menggema menapaki lantai koridor yang terbuat dari kayu.

Berhenti didepan pintu berwarna biru tangannya terulur memegang handle pintu dan langsung membukanya. Warna cerah menyambut pemandangan matanya kala memasuki ruangan tersebut. Suasana kamar yang didesain sedemikian rupa itu tampak ramai dengan banyaknya figur superhero. Warna biru dan putih mendominasi ruangan dengan atap sewarna langit tersebut.

Senyum terulas indah dibibirnya saat hazelnya tertuju pada ranjang queensize dimana seseorang meringkuk disana. Layaknya bayi, sosok itu meringkuk ditengah ranjang dengan selimut juga sprei acak acakan.

Ia mendudukkan dirinya pelan ditepi ranjang lantas membelai Surai sehitam jelaga itu dengan usapan lembut. Netra hazelnya menatap penuh arti pada wajah yang tengah terlelap. Sorot matanya mengungkap begitu banyak makna seolah sosok dalam pandangannya adalah orang yang sangat berarti untuknya.

Mata elang melirik kearah jam di meja nakas yang lantas membuatnya menggeleng pelan. Beringsut pelan, ia naik keatas ranjang dan langsung berbaring di sana. Menarik tubuh yang terlelap itu mendekat lalu memeluknya erat. Membelai punggung sempit itu dengan usapan lembut dan pelan seolah menggelitik

Satu satunya cara supaya oknum yang tengah asyik di dunia mimpi itu terbangun.

Eunghhhh

See? Terbukti ampuh

"Euhmmmhh geliiiiii..."

Suara serak itu mencicit manja dengan gerakan menepis menjauh namun tak berhasil karena oknum bermata hazel mendekapnya waspada. "Bangun bunny, sudah waktunya ke kampus." Bisikan itu terdengar pelan sekali namun bisa membuat mata yang tadinya tertutup kini terbuka perlahan