Uncle Kim 3

971 56 7
                                    

Hello guys...

Hehe..

Hopefully this is the last part 😊

Yg lupa boleh baca ulang  sesi sebelumnya.

Untuk typo nya seperti biasa, mohon di maklumi 🙏

🐻🐰
Suasana ruang makan pagi ini sedikit terasa canggung juga sepi. Jika biasanya akan terdengar suara suara aneh diruang makan karena tuan Kim tengah asyik menikmati sarapan. Sarapan terenak dan ternikmat yang telah menjadi menu favoritnya. Menu pembuka, menu utama sekaligus menu penutup yang terdapat pada satu wadah yang sama.

Ibarat semua makanan ternikmat makanan yang ia gemari sekarang adalah satu satunya makanan terfavorit. Karena tiap pagi ia akan  menikmati sarapannya berupa tubuh molek sang keponakan. Memeta seluruh tubuh namja berwajah cantik itu dengan begitu khusyuknya.

Menjilati torso seputih susu itu dengan begitu bernafsu meraba dan memainkan tangannya pada permukaan kulit Jungkook. Menikmati setiap momen indah, bagaimana penisnya keluar masuk dalam hole sang keponakan yang hanya bisa pasrah terbaring mengangkang diatas meja makan.

Mendengarkan suara merdu Jungkook yang tengah mendesah dan melenguh tiada henti. Menikmati setiap hunjaman yang ia lakukan juga menerima setiap afeksi yang ia berikan dengan lenguhan lenguhan manja yang jujur saja membuat hasrat Taehyung semakin membara.

Tapi tidak untuk pagi yang cerah ini. Ah, atau mungkin pagi ini adalah pagi tersuram untuk seorang Taehyung Kim. Bahkan ia lebih banyak diam sejak sarapan pagi di mulai tadi.

Sementara Jungkook, namja cantik itu terlihat murung sejak tadi. Bahkan ia hanya memainkan makanan dihadapannya seolah tak berselera sama sekali. Padahal sarapan pagi ini menunya adalah makanan favorit Jungkook

"Makan dengan benar Kookie, papa tidak pernah mengajarimu seperti itu."

Suara namjoon terdengar lantang meski terucap dengan suara pelan. Jungkook mendongak menatap papanya itu dengan sorot mata berair juga wajah tertekuk sempurna.

"Papa, Kookie tidak mau ke Holland Kookie mau tinggal di sini saja dengan paman Taehyung."

Suara Jungkook terkesan seperti rengekan bahkan wajah cantiknya terlihat sedih. Namjoon menaruh sendok ditangannya lantas menatap puteranya teduh sekaligus tajam

"Papa sudah mengambil keputusan dan itu tidak bisa di ganggu gugat."

"Kenapa Papa egois sekali memutuskan semuanya sesuka Papa! Jungkook tidak mau Holland! Jungkook tidak mau tinggal bersama halme tidak mau!"

"Jangan berteriak pada papa!"

Jungkook nyaris tersedak oleh ludahnya sendiri karena berteriak sembari menahan tangis. Ditambah bentakan Appanya membuat namja itu merasakan sesak didadanya.

"Jungkook benci papa..."

"Jungkookie.."

Jungkook bangkit dari kursinya dengan kasar lalu berjalan dengan hentakan keras pada lantai menuju kamarnya. Bahkan panggilan Taehyung tidak ia dengarkan. Suara pintu yang di banting keras terdengar nyaring menandakan namja cantik itu tengah marah sekaligus kesal.

Ruang makan pun hening. Meninggalkan dua sosok pria dewasa yang diam saling tatap dengan emosi masing masing.

"Hyung, aku mohon___"

"Jangan memohon lagi Tae... Kau tau aku sudah gagal. Aku gagal mengembalikan puteraku kedalam pelukan ku lagi. Aku telah gagal membuatnya paham bahwa apa yang terjadi pada kalian adalah kesalahan."

Taehyung terdiam. Meskipun ia tahu Hyung nya sedang mengintimidasi dirinya namun tak sedikitpun Taehyung merasa gentar. Laki laki itu tetap menatap hyungnya dengan sorot yang sama, seolah menunjukkan bahwa dirinya menanggung penuh tanggung jawab apa yang sudah ia lakukan.

Taekook short story season 2 #1matureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang