Bagian 11

1.1K 44 2
                                    

"Shh pelan kak" ucap araya pada aslan yang sedang mengobati luka di lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shh pelan kak" ucap araya pada aslan yang sedang mengobati luka di lengannya

"Iya maaf" ucap aslan pelan karna ia fokus pada luka araya ia mengobatinya dengan hati-hati takut gadis didepan nya ini merasakan sakit lagi

Sedangkan araya terus menatap aslan tanpa berkedip ia sungguh terpesona akan ketampanan aslan yang semakin bertambah saat sedang serius

Terlalu fokus mengagumi aslan sampai araya tak menyadari jika yang lain nya sudah berada didalam UKS dan aslan juga sudah selesai mengobati nya

"Ra" panggil lessa namun araya masih saja melamun

"Ara" ucap lessa sedikit meninggikan suaranya membuat araya Terpengkik kaget

"Eh-iya kenapa" ucap araya

"Hayo lo kok malah melamun lagi mikirin apa ra" goda citra dengan muka tengil nya

"Ma-mana ada gue gak mikirin apa-apa kok" ucap araya berusaha menyingkirkan rasa gugup dan malu nya

"Gimana masih sakit baby" ucap leon dan memeriksa lengan araya

"Udah gak terlalu perih kaya tadi bang" ucap araya

"Syukur lah kalo gitu" ucap leon

"Tapi kok bisa sih lo ketumpahan kuah panas itu dari zahra" ucap bastian

"Gak tau bang tiba-tiba aja dia ada didepan ara terus numpahin kuah nya" jelas araya

"Kek nya dia punya dendam deh sama lo ra" ucap lean

"Loh kok gitu kan ara gak pernah cari masalah sama dia ara juga gak ganggu kehidupan dia kan" ucap araya

"Memang kamu gak ada ganggu dia tapi dia merasa terganggu dengan kehadiran kamu sweetie dia kan suka sama aslan terus kamu juga sering sama aslan mungkin dia cemburu kali" jelas zion membuat mereka semua terdiam

"Kita harus lebih waspada lagi pasti dia bakal ngelakuin hal yang lebih gila dari ini" ucap andra dan disetujui yang lainnya

"Perketat penjagaan zion dan ara mulai sekarang kamu harus selalu sama sean tak ada bantahan" ucap leon mutlak dan tak bisa diganggu gugat

"Iya bang ara ngerti" ucap araya sebenarnya ia sedikit jengkel dengan itu namun ia tak bisa berbuat apa-apa

"Udah jam pulang ara pulang bareng aslan ya" ucap leon membuat mata araya mendelik

"Tapi bang"

"Tak ada bantahan araya kali ini nurut" ucap zion ikut-ikutan

"Ck iya-iya"

Dan mereka pun akhirnya meninggalkan UKS untuk mengambil tas masing-masing setelah itu menuju parkiran yang masih ada beberapa murid yang memang belum pulang

"Kalo gitu kita duluan ya ra" ucap nabila pada araya

"Okey hati-hati ya kalian bertiga" ucap araya dan diangguki oleh ketiga sahabat nya

 Araya's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang