BL2

56 6 1
                                    

Happy reading
.
.
.

Sinar matahari membangunkan Ara dari tidur nyenyak nya, ia melirik kearah jam diatas nakas yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan artinya harus segera bersiap untuk ke kampus.

Ara segera bangun dari ranjangnya dan berjalan kearah kamar mandi, setelah mandi dan berpakaian rapi Ara segera menuju kearah dapur.

Sesampainya sampai di dapur Ara mengetuk ngetuk jarinya di dagu sambil memikirkan akan memasak apa pagi ini dengan bahan bahan yang ada didalam kulkas hanya ada beberapa sayuran, kimchi, dan juga telor, akhirnya Ara memutuskan untuk membuat masakan yang simple yaitu nasi goreng kimchi.

Saat tengah berkutat dengan peralatan masaknya ia dibuat terkejut dengan sepasang tangan yang tiba tiba berada di pinggangnya lebih tepatnya pelukan dari belakang.

"Masak apa? " ucap chenle sambil memeluk gadis itu dari belakang dengan menaruh dagunya di bahu ara.

Ara melirik kearah chenle yang asik menaruh dagu di bahunya sambil tangan yang mengerat di pinggangnya.

"Baru bangun kak? Ini Ara lagi masak nasi goreng kimchi yang simple simple aja, kakak mau kan?" Sahutnya yang masih sibuk beradu dengan spatula ditangannya.

Chenle mengangguk, "Mau lah masa tidak, rugi dong orang masakan ara enak gitu hehe"

"Tapi kenapa repot masak gini? kita kan punya asisten rumah tangga " ucap chenle lagi.

Ara menarik nafas kasar, lalu terkekeh.

"Gak kenapa Napa sih, ara hanya sedang ingin masak aja kok, jangan marahin pekerja di sini ya kerena ini keinginan Ara sendiri untuk memasak"

Chenle mendengus pelan, "baiklah baiklah, jadi kapan ini matangnya? Udah laper banget nih.."

Ara mencubit perut chenle yang langsung membuat lelaki itu meringis lalu mengusap perutnya dengan mulut mengerucut.

"Yaudah kakak jangan ganggu Ara dulu, tunggu di sana aja duduk yang tenang" usir Ara menunjuk meja makan dengan wajah garang.

Chenle terkekeh melihat ekspresi Ara yang menurutnya sangat lucu.

"Marah gitu bukannya seram malah tambah gemesin.." gumam chenle sambil terkekeh dan beranjak kearah meja makan.

Namun seketika langkahnya terhenti ketika mengingat sesuatu lalu dia berbalik dan kembali memeluk Ara. Ara yang bingung hanya mengerutkan kening menatap kearah chenle.

"Ada apa lagi sih kak?"

"Ucapan selamat pagi untuk kakak mana?"

Ara hanya memutar bola matanya malas astaga dia kira ada apa.

Chupp

"Selamat pagi kakaknya ara yang paling tampan di satu mansion ini.. nah sudah kan?" Ucap ara setelah melabuhkan satu kecupan di pipi chenle yang merupakan kegiatan rutinnya dari masih anak anak hingga sekarang.
.
.
.

Mobil mewah yang ditumpangi Ara baru saja berhenti didepan area gedung kampus Neo city, kampus elit yang hanya bisa di huni oleh orang orang berada.

Ara melirik jam ditangannya lalu bergegas melepas seatbelt di tubuhnya.

"Buru buru banget ra?"

chenle membantu melepas seatbelt di tubuh Ara kerena melihat gadis itu terlihat kesusahan kerena tergesa.

"Iya nih, takut telat.. Ara masuk dulu ya kak!"

Tangan Ara sudah meraih knop pintu mobil namun Ucapan chenle kembali menghentikan langkahnya.

Brother's Love || Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang