4. membujuk jaemin

130 82 10
                                    

setelah perdebatan sengit, jaemin pergi dari ruangan osis dan berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah kesal dan kecewa. kemudian ia dikejar oleh wali kelasnya doyoung.

"jaemin... jaemin, tunggu", ucap doyoung sambil berlari.

jaemin mendengar ada seseorang yang memanggilnya seketika berhenti dan menoleh ke sumber suara.

doyoung pun menghampiri jaemin dan bertanya "apa kamu kesal?."

"iyaa", jawab jaemin dengan lesu.

"maafkan aku, seharusnya aku membicarakan ini terlebih dahulu dengan anak anak yang lain", doyoung meminta maaf karena merasa tidak enak kepada jaemin.

jaemin hanya terdiam karena mungkin dia masih sangat kesal dan kecewa dengan kejadian itu. ia hanya mendengarkan ucapan wali kelasnya dengan tatapan datar.

"meskipun jeno berbicara seperti itu, tapi dia bukan anak nakal."

"dia anak yang baik setelah kau mengenalnya", doyoung meyakinkan jaemin untuk percaya bahwa jeno bukan tipikal orang seperti itu.

"aku tidak peduli berteman dengan dia."

"lagian aku juga belum pernah punya teman sebelumnya, jadi bagaimana aku bisa bergabung dengan osis?", ucap jaemin yang sudah mulai putus asa.

kini jaemin sudah benar benar putus asa untuk bergabung dengan osis dan juga untuk memiliki seorang teman. namun ia dicegah oleh doyoung saat ia ingin pergi.

"aku akan berpura pura ini tidak pernah terjadi."

"terimakasih sudah mengkhawatirkanku, permisi", ucap jaemin sambil membungkuk lalu pergi meninggalkan wali kelasnya.

"jaemin, bukankah kau yang mengatakan padaku untuk mengubah dirimu."

jaemin berhenti, lalu menoleh lagi ke arah doyoung dan menghampirinya kembali.

"kau sudah banyak berubah."

"kau yang dulu tidak akan pernah datang kepadaku untuk meminta bantuan."

"aku benar benar tersentuh saat kau tiba tiba datang kepadaku untuk pertama kalinya", ucap doyoung terharu.

"jadi karena kau telah berubah, tidakkah seharusnya kau mencobanya sekali lagi?", doyoung meyakinkan jaemin agar ia mau mengambil kesempatan dan mencobanya sekali lagi.

jaemin menatap wali kelasnya itu, sejujurnya ia pun bingung harus bagaimana, tapi ia juga harus bisa mengambil keputusan yang tidak akan ia sesali nantinya.

"sebenarnya aku tidak tahu apa yang ku pikirkan saat itu."

"kenapa aku memutuskan untuk menjadi orang yang berbeda dalam semalam", ucap jaemin dalam hati.

doyoung yang melihat jaemin terdiam seakan memikirkan sesuatu hanya bisa menghembuskan nafas beratnya.

"jika kau tidak mau, tidak ada yang bisa kulakukan."

"aku minta maaf karena membahasnya."

"anggap saja ini...", ucap doyoung terpotong oleh jaemin.

"aku akan melakukannya", ucap jaemin sambil tersenyum yang membuat doyoung tercengang kaget.

"aku akan berusaha."

"baik, hanya sekali, mari kita coba sekali lagi", ucap doyoung sambil mengangkat jari telunjuknya dengan semangat.

doyoung sangat senang, perjuangan ia membujuk jaemin tidak sia sia. ia sangat bersemangat dan terus tersenyum.

"aku akan mendukungmu jaemin, tenang saja", doyoung menjulurkan tangannya untuk berjabah tangan dengan jaemin.

jaemin pun tersenyum dan membalas jabah tangan doyoung. mereka saling bertatapan sambil tertawa kecil.

"mungkin karena aku beruntung ingin mengubah diriku dari yang sebelumnya sehingga seseorang telah membantuku untuk pertama kalinya", ucap jaemin dalam hati sambil tersenyum manis.

                                      ***

                                      ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*bonus pap jaemin & jeno*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*bonus pap jaemin & jeno*


maaf agak sedikit untuk up hari ini
😊🙏
tolong vote and komen
typo mohon dimaklumi 🙏

TBC.

Your Be Mine [ Nomin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang