Chapter 4.1 : Keep a Secret (nsfw 21+)

880 3 0
                                    

Note :
Harap diperhatikan cerita ini bertema dewasa dengan kink CHEATING PERSELINGKUHAN yg mungkin tidak cocok utk sebagian orang, plus PENUH ADEGAN DEWASA 21+.
Baca dengan konsekuensi ditanggung sendiri.

TOLONG DIPERHATIKAN BATASAN UMUR SEBELUM MEMBACA!

BILA TOPIK TIDAK COCOK, JANGAN DITERUSKAN!

"Good morning, Sayang."
Bisikan merdu Jason membangunkan gue.
Lalu, p*nisnya menusuk2 belahan b*kong gue.
Ga lama, masuk ke lubang gue yg masih becek sisa semalaman.

"...uh...ahh...ahhh..."
Gue yg baru bangun uda digarap, mendesah pelan.

Selanjutnya gue digenjot habis2an selama beberapa ronde.

Baru dihentikan gara2 ada telepon dari pihak hotel menawarkan breakfast.
Jason menjawab telepon dengan posisi p*nisnya masih keras n ada di dalam lubang gue.

Akhirnya itu menjadi penutup pertempuran kami.

Utk sesi pagi.

Soalnya sehabis breakfast, dia ngegarap gue lagi.

Kali ini keputus karena Jaime telepon ke HPnya, nanyain kencan hari Minggunya.
Gue lagi nungging dengan Jason nyodok2 lubang gue n bikin janji dengan Jaime.
"Ah...iya...nanti siang gue jemput..."
"Hmm...ya...ya...jam 12...lihat nanti...ok..."

Begitu telepon selesai, gue muncrat diikuti semburan p*junya di lubang gue.

Jason sempet h*rny lagi waktu kita saling mandiin, tapi waktunya uda mepet utk antar gue n janjian ma Jaime.

Jadi Jason paling hanya bisa grepe2 di mobil n nyiumin gue sebelum turun di rumah.
"Thank you Sayang, nanti kita janjian lagi."

"Ok."
Mulut gue habis dilumat, bibir gue agak bengkak, dipake semalaman.

Lelah juga.

Siang itu gue menambal kekurangan beauty sleep gue.

Sore jam 5 gue baru bangun karena Hanny telepon.

"Gue tadi ke mall."
"Tebak ketemu siapa?"
"Jaime sama cowonya."
"Tapi kayaknya berantem, soalnya muka cowonya judes banget."
"Gue ga berani sapa, takut nimbrung keributan orang."
Hanny membeberkan gosip hari ini.

"Kasihan juga Jaime."
Gue beneran merasa demikian sih.
Tapi gue sudah icip, jadi ga akan usik cowonya lagi.

"Iya, sampe pulang, mukanya masih ga enak."
Hanny sepakat, meski dia pribadi ga cocok sama Jaime.

Emang asyik gosipin orang.
Gue menghabiskan sore dengan gosip.

Selesai telepon, ada chat di HP.

J : Kapan bisa ketemu lagi?
J : Besok bisa?

Gue uda memutuskan, jadi gue menolaknya.

T : Sorry minggu depan banyak ulangan
T : Harus belajar

J : Oh ok
J : Belajar dulu
J : Nanti weekend aja

Gue ga bales, gue ga mau janji.
Jadi gue tinggal mandi n beres2 utk sekolah besok.

Seminggu berlalu.

Jason kadang chat tanya kabar, gue jawab seperlunya.

Dia pernah telepon juga, hanya tanya kabar, janji2 bakal kasi gue macam2, sama ngajak gue ke tempat2 yg mewah.

Gue menanggapinya dengan netral.

Mungkin dia mulai merasa aneh.

Saat menjelang akhir pekan, gue menolak ketemu dengan alasan ada janji dengan teman2.

Jason menelepon gue, dia kedengaran agak kesal.

J : "Gue bukannya uda bilang dari minggu kemarin soal acara weekend."

T : "Ah, iya, sorry, tapi ini temen deket gue kebetulan yg uda pisah sekolah jadi jarang bisa ketemuan."

Gue punya banyak temen yg berceceran seperti ini.
Jadi bukan gue boong.

J : "Loe tuh..."
Jason mau marah, tapi ditahan.
J : "Jam berapa selesai?"

T : "Hmm ga tau soalnya bisa sampe malam, mungkin nginap."

J : "Apa?!"
J : "Mana bole loe..."
J : "Ok. Ok. Loe ga bole nginep2an."
Jason bener2 marah.

T : "Kenapa ga bole?"
Kenapa ngatur2? Kan itu temen2 gue.
Gue bingung kok jadi ngatur.

J : "Loe, malam ini sama gue."
Jason maksa banget.

T : "Gue ga mau."
T : "Uda ya, gue mau siap2."

Click!

Gue uda memutuskan.
Seganteng2nya seorang cowo, ada yg lebih ganteng.
Seenak2nya seseorang ngent*t, pasti ada yg lebih jagoan ngent*t.

Jason telepon beberapa kali, tapi gue beneran harus siap2.
Jadi gue ga angkat.

Dia hanya ninggalin chat.

J : Tay, loe ga bole nginep
J : Loe pulang jam berapa?
J : Loe ke Mall XX kan?
J : Gue nanti jemput di sana

Gue ga terlalu merhatiin.
Jason masih sama Jaime, ini weekend waktunya kencan, tinggal hubungin Jaime uda kelar urusan temen ngent*t.
Klopun ga sama Jaime, dengan tampang n kekayaannya, banyak yg antri jadi pacarnya atau temen semalamnya.

Jadi gue, Hanny, Patrick ketemu beberapa teman SMP gue yg pindah sekolah ke SMA yg berbeda.
Seharusnya bisa aja gue ajak Jaime, tapi gue pikir mending dia beresin Jason aja.

Gue ga membatasi pergaulan hanya sesama g*y, gue banyak temen cowo n cewe lurus, kebetulan ini temen2 cewe Hanny juga.
Jadi acaranya rumpi sama shopping.

Tentu saja karena gue n temen2 gue ini bukan dari keluarga kaya, ini maksudnya window shopping. Hahaha.

HP gue bergetar.
Jason telepon.
Setelah seharian muter2 Hanny n Patrick juga uda lelah, mereka mau pulang.

Gue juga.
Jadi gue angkat.

J : "Loe uda selesai?"
Sebenarnya suaranya Jason enak didengar.

T : "Hmm..."
Gue liat Hanny uda mau cari sewa mobil, ga lama pasti Patrick juga.

T : "Mm...iya."
Eh gue ga keceplosan, duh!

T : "Eh engga. Gue ini uda mau pulang. Sekalian sama temen."
Gue buru2 meluruskan.

J : "Sama gue aja, gue uda di Mall XX, gue liat loe."

Apa?! Seriusan?!

T : "Oh aduh gimana ya. Ini mereka uda pesan mobil."
Gue masih mencoba menghindar.

J : "Mereka jalan sendiri aja, loe sama gue."

Jason mencium niat kabur gue.
J : "Gue bentar ke tempat loe sekarang, di depan lobby mall."

T : "Ah jangan, ada Hanny, yg temen Jaime."
Gue buru2 menjauh dulu dari Hanny n Patrick sebelum memperingatkan.

J : "Oh?"

T : "Iya ada dia, tunggu dia pulang sebentar."
Gue takut ketauan jalan sama cowo orang.

Click!
Buru2 gue matiin teleponnya.

Ga lama mobil Hanny datang, lalu disusul Patrick.

Gue mau cari mobil pulang.

Tau2 dari belakang gue dipeluk.

"Uda selesai?"
Bisik Jason ke telinga gue.

Gue kaget banget.
"Loe ngagetin gue!"

Gue sikut!

Tapi gue ini kecil, dia tinggi besar, sikutan gue lebih seperti pukulan manja.
Dia malah ketawa.
Pelukannya dipererat, telinga gue dicium, lalu pipi gue.

Gue merasa ga nyaman.
Gue ga senyum.

"Kita perlu ngobrol."

Cuman duit gue uda ngepas, jadi gue mau ajak dia ke bangku umum aja.
Gratis.

Jason ga mau, gue ditarik ke sebuah cafe yg kelihatannya mahal, katanya dia mau traktir makan.
Gue terpaksa ikut, yg penting urusan kita selesai!

My-BF's-BF (bxb Cheating 21+)Where stories live. Discover now