My-BF's-BF (bxb Cheating 21+)

Chapter 2 : Rendezvous (nsfw 21+)

Note :
Harap diperhatikan cerita ini bertema dewasa dengan kink CHEATING PERSELINGKUHAN yg mungkin tidak cocok utk sebagian orang, plus PENUH ADEGAN DEWASA 21+.
Baca dengan konsekuensi ditanggung sendiri.

TOLONG DIPERHATIKAN BATASAN UMUR SEBELUM MEMBACA!

BILA TOPIK TIDAK COCOK, JANGAN DITERUSKAN!

Sore jam 6, gue sudah siap dengan dandanan cetar andalan gue.
Simpel, tapi seksi.

Penampilan gue memberi kesan polos dengan sesuatu yg liar di dalamnya.
Biasanya ini mampu memberi rasa penasaran ke temen2 kencan gue selama ini.

Gue emang ga pernah pacaran sama 1 cowo.
Tapi 'temen main'nya cukup banyak, sehingga gue cukup berpengalaman.
Gue banyak 'belajar' utk bekal muasin pasangan gue nanti.

Gue pake sweater putih, tapi celana gue pendek, jam 6 malam sebenernya cukup dingin, tapi demi ngegodain cowo secakep Jason, gue rela bela2in pake yg seksi.

Waktu gue buka pintu.

Wow!
Jason tampak berbeda.
Dia sih masih ganteng banget, hanya pandangannya beda, lebih nakal, dia ngeliat gue seakan mau nelanjangin di tempat.

"Hai Jason," panggil gue dengan suara manja.
"Hei Tay..." suaranya sangat menggoda.

Ini klo kita ke kamar aja sudah pasti terjadi sesuatu.

Gue mengigit bibir bawah gue menahan gairah.
Dia juga sepertinya merasakan yg sama, dari pandangan matanya yg terus ngeliatin body gue.

Hanya harus ada yg pake akal sehat dulu utk makan sebelum bertempur.
Durasi kita sepertinya bakal lama.
"Hmm...ayo kita pergi, hari ini ortu gue pulang malam."

Mendengar itu, mata Jason berbinar.
"Ok, makan yg enak dekat sini biar ada sisa waktu..."
Ya gue tau, sisa waktu utk bercengkrama.
Hmm...gundukan depan celananya kelihatan lezat.

Gue kali ini duduk di depan, sebelah Jason.
Sepanjang perjalanan tangan bebasnya megang tangan gue sampe berakhir di paha putih mulus gue.
Dia membelai2 paha gue, makin lama makin ke dalam.

Sayangnya sudah sampe resto jadi kita isi 'bensin' dulu.

Suasana cafe remang2, kami memilih di pojok.
Sambil menunggu makanan, kami duduk bersebelahan.

Mukanya mendekat, menghampiri telinga gue berbisik dengan suaranya yg seksi.
"Tay, loe wangi."
Gue tersipu2.
"Beneran. Gue suka wanginya."
Bibirnya mengenai telinga gue menuju ke pipi gue.

Jason menatap mata gue, lalu mendekatkan bibirnya ke bibir gue.
Kami berciuman.
Lidah kami bertautan, saling mendominasi.
Napas kami menjadi cepat.

Tangannya mulai nakal, merangkul pinggang gue terus ke belakang.
Awalnya membelai b*kong gue, lama kelamaan berani meremasnya.
Utk bagian ini, gue menang dari Jaime.
Jason sepertinya setuju.

Suasana uda ga ketahan.

Tapi pelayan datang membawa makanan kami, jadi kami terpaksa saling melepaskan dulu.

Selama makan gue sempet ngobrol dengan Jason.
Kami ga bicara soal Jaime.
Dia ga menyebut apa2 soal Jaime seakan dia cowo single.

Malah dia bercerita soal liburannya ke luar negeri n bisnis keluarga.
Dia mencoba membuat gue kagum dengan kekayaan keluarganya.
Gue akui selama ini ga ada cowo sekaya dia yg pernah gue kencani.

Tapi gue sih ga mikir hubungan ini bakal panjang.
Gue cuman tertarik mencoba.

Klopun gue coba Jason, harusnya Jason ga akan bilang sama Jaime.
Lagian kejadian telepon kemarin membuat gue kesal sama Jaime.
Sudahlah gue nikmatin aja yg di depan mata!