17. Sifat Turunan

233 7 0
                                    

"Apa cilla sudah nanya siapa cewek itu?" tanya opah Dion.

"Belum opah" jawabnya polos.

"Cilla nggak boleh so'udzon, apa cilla mau berdosa karena nuduh orang tanpa bukti" ucapnya.

"Enggak mau opah" jawabnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Jadi nanti cilla minta penjelasan sama pacarnya ya" ucap opah Dion dan di angguki kepala oleh Cilla.

"Nanti malam ikut sama opah ya sayang"

"Kemana opah?" tanyanya.

"Opah mau ketemu sama sahabat opah, jadi cilla harus ikut ya"

"Oke opah" jawabnya polos yang membuat opah Dion tersenyum bahagia melihat cucu kesayangannya itu.

***

Ryan dibuat pusing sekaligus kesal dengan permintaan sang grandpanya yang ingin ia ikut bersama mereka buat bertemu dengan sahabat grandpanya.

Padahal alasan sesungguhnya mengajak ryan, sang grandpa ingin menjodohkan dirinya dengan sahabat grandpanya.

Ya, Ryan sudah dijodohkan dengan sahabat grandpanya sejak ia masih kecil, alasannya simpel hanya karena sang grandpa dan sahabatnya mempunyai anak laki-laki maka dari itu perjodohan itu berlanjut ke cucunya.

Ryan tentu menolak keras perjodohan itu sebab di hatinya cuma ada nama Arcilla Angela Azzahra Gunawan gadis polos yang sangat ia cintai.

"pokoknya kamu harus sama grandpa Ryan" ucap grandpa Ryan atau biasa di panggil grandpa Randi.

"Ryan nggak mau grandpa" jawabnya tegas.

Baru saja grandpa Randi ingin membalas perkataan cucunya itu tapi sang istri tercinta sudah lebih dulu berbicara.

"Ryan sayang kan sama grandma" ucap grandma Ryan atau biasa di panggil grandma sita.

Jika sudah sang grandma tercinta yang berbicara mana bisa Ryan menolah keinginan wanita tua itu yang masih terlihat cantik di usia senjanya itu, wanita yang sangat ia sayangi dan hormati.

"Sayang, grandma" jawabnya.

"Jadi Ryan maukan ikut nanti malam" ucapnya lembut.

"Baiklah, Ryan ikut" jawabnya sambil menghela nafas panjang, itulah kelemahan Ryan yang tidak bisa menolak keinginan sang grandma dan juga mamihnya.

Sedangkan grandpa Randi tersenyum puas saat melihat sang cucu yang tidak bisa berkutik di hadapan istrinya.

Cup

"papa makin cinta sama kamu ma" ucap grandpa Randi setelah mencium bibir istrinya singkat.

"Paa!!" ucapnya dengan mata melotot.

Sedangkan Ryan sangat jengah melihat tingkah papa dari papihnya itu yang sama sekali tidak tau tempat jika ingin bermesraan dengan grandmanya.

Jadi, pada sekarang tau kan dimana sifat Ryan yang suka nyosor tidak tau tempat itu.

Ryan langsung bangkit dari duduknya menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua.

"Pa apa kita nggak keterlaluan memaksa Ryan" ucap grandma sita saat melihat Ryan menaiki tangga menuju lantai atas.

"Kamu tenang aja sayang, papa sangat yakin jika akan merasa senang" jawabnya sambil tersenyum misterius.

"Maksudnya?" tanyanya karena tidak mengerti maksud suaminya itu.

"Liat aja nanti malam sayang" jawabnya sambil mengedipkan matanya genit.

"Mau aku colok matamu itu, sudah tua masih aja genit" ucapnya ketus sambil berjalan menuju kamarnya, sedangkan grandpa Randi hanya terkekeh melihat kekesalan istrinya yang masih terlihat imut di matanya.

"Makin galak aja dia walau wajah polosnya masih kentara sekali" ucapnya sambil terkekeh geli, apalagi saat mengingat masa dimana ia menjerat gadis polos dengan pesonanya, dan sekarang sudah menjadi istrinya bahkan kini mereka sudah mempunyai cucu.

Sifat Ryan sangat menuruni sifat grandpanya dibanding sifat papihnya yang cenderung pecicilan dan juga kadang bersifat polos di waktu bersamaan.

Cewek Polos Ratu Omorfos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang