15. Apartement

258 5 0
                                    

Davin kini berada di apartemen dekat kantornya, apartemen yang selalu ia tempati jika sedang banyak pekerjaan di kantor yang tidak memungkinkan ia pulang larut malam dan tentu itu juga pesan sang mommy yang melarangnya larut malam takut jika terjadi sesuatu.

Ia saat ini sedang sangat kacau karena belum menemukan keberadaan sang adik tercinta, wanita yang sangat ia sayangi setelah wanita yang melahirkannya.

"Kamu kemana sih dek, jangan bikin Abang khawatir?" ucapnya lirih.

Sedang asik melamun di balkon kamarnya, tiba-tiba bell apartemennya berbunyi.

Ting tong

"Ck, si Bram udah gue bilangin tidak ingin di ganggu" ucapnya kesal.

Davin pun berjalan keluar dari kamar menuju pintu yang sudah berapa kali tekan dari luar

Ceklekk

"Udah gue bilang jang-" perkataan Davin terputus saat melihat dan mendengar suara yang sangat lembut masuk ke Indra pendengarannya.

"Maaf tuan" cicitnya sambil menundukkan kepalanya.

"Sedang apa kamu kesini key?" tanya Davin, ya orang yang sedari tadi menekan bell apartemen Davin.

"Saya di suruh tuan Bram antar ini tuan" jawabnya sambil memberikan dokumen yang harus Davin tanda tangani.

"Masuk key" ucapnya setelah menerima dokumen tersebut.

Sedangkan Keyla ragu-ragu memasuki apartemen sang boss, dan untuk pertama kalinya ia menginjakkan kakinya ke apartemen yang super mewah ini.

"Aku jadi minder sama tuan Davin yang super kaya raya ini" batinnya.

"Silahkan duduk"

"Makasih tuan"

Terjadi keheningan beberapa saat sebelum tingkah Davin yang memeluk Kayla tiba-tiba.

Keyla melototkan matanya saat Davin memeluknya, itu membuat Keyla merinding di sekujur tubuhnya karena untuk pertama kalinya ada laki-laki yang berani memeluknya.

"Tu_tuan" cicitnya.

"Sebentar aja key, saya lagi pusing"

Walaupun ragu Keyla tetap membalas pelukan Davin, Davin yang merasakan jika Keyla membalas pelukannya sontak mengeratkan pelukannya.

"Nyaman" gumam Davin.

"Tuan Davin kayaknya punya masalah deh" batin Keyla.

"Tuan ada masalah ya?" tanya keyla ragu-ragu.

"Hmm"

"Tuan ada masalah apa, saya siap kok dengerin cerita tuan" ucap Keyla.

"Wanita yang saya sayangi entah kabur kemana" jawabnya masih memeluk tubuh Keyla.

Dada Keyla rasanya sesak saat mendengar perkataan davin, laki-laki yang sangat ia cintai saat awal masuk kerja. Tanpa ia sadari air matanya mengalir di pipi mulusnya.

"Kamu harus sadar diri key, dirimu sama sekali tidak pantas buat tuan Davin" batinnya.

Davin yang menyadari Keyla menangis sontak melepaskan pelukannya.

"Kamu kenapa key?" tanya Davin.

"Saya nggak papa tuan, mata saya cuma kelilipan doang" jawabnya.

"Jangan bohong sama saya key" ucap Davin tegas.

"Saya beneran nggak papa kok tuan" ucap Keyla sambil menundukkan kepalanya.

"Saya tau kamu bohong key" ucap Davin tegas.

Cewek Polos Ratu Omorfos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang