19. Bocil Masih Marah

405 15 11
                                    

Pagi harinya Ryan di buat kelimpungan saat Cilla masih marah terhadapnya, Ryan pikir Cilla sudah tidak marah lagi kepadanya, mengingat semalam Cilla yang sangat enteng di pangkuannya.

"Sayang" panggil ryan.

Saat ini mereka sedang berada di dalam kamar Cilla yang ada di landon atau tepatnya di mansion opah Dion.

"Sayang dengerin dulu penjelasan aku" ucap Ryan, sedangkan Cilla sibuk dengan kucing kesayangannya.

"Sayan-"

"Kaka diem aja deh, Cilla tuh pengen main sama mpus jadi jangan di ganggu" ucapnya Cilla galak memotong perkataan ryan. Tapi di mata ryan, Cilla sangat menggemaskan.

"Astaga pengen gue karungin aja"  ryan hanya bisa berbicara di dalam hati karena jika ia kembali mengeluarkan suara, ia takut Cilla akan semakin marah padanya.

Pada akhirnya Ryan hanya diam sambil melihat apa yang Cilla lakukan. Ryan rasanya sangat ingin memeluk Cilla tapi ia tahan.

"Awas lo cing, gue bakal buang lo nanti. Berani banget dia duduk di pangkuan gadis gue"  gerutu Ryan di dalam hati. Sungguh ia sangat cemburu karena ia masih belum memeluknya gadisnya, ehh malah keduluan sama seekor kucing Angora.

Sebenarnya Cilla ingin sendiri tapi apalah dayanya karena Ryan sama sekali tidak mau keluar dari kamarnya.
Ia masih sakit hati apalagi jika mengingat foto Ryan sedang berpelukan dengan cewek lain. Pacar mana yang tidak sakit hati saat melihat cowoknya dengan mesranya berpelukan di tempat yang agak ramai.

"Huffftt" Cilla menghela nafas panjang dan itu menarik perhatian Ryan yang memang selalu memandanginya.

"Maaf sayang, pasti kamu masih kepikiran sama foto itu kan" batin Ryan.

"Kak!" Panggil Cilla yang membuat Ryan tersadar dari lamunannya.

"Iya sayang, kenapa. Hmm?"

"Bisa tolong keluar, Cilla pengen sendiri"

Melihat wajah lelahnya kekasihnya membuat jadi tidak tega juga, pada akhirnya ia mengalah dan membiarkan Cilla mengurung dirinya di dalam kamar.

"Baiklah, aku keluar dulu ya sayang" ucapnya dan hanya di balas anggukan kepala oleh Cilla.

Cup

Sebelum keluar dari kamar, Ryan mencium kening cilla dengan sayang. Setelah Ryan keluar, cilla pun mendudukkan dirinya di atas kasur miliknya.

"Begini lebih baik" gumamnya.

***

Sedangkan di ruang keluarga Ryan kembali uring-uringan karena sampai sekarang Cilla masih marah terhadapnya, imagenya yang terkenal dingin dan kejam seketika hilang hanya karena gadis polos yang sedang marah padanya.

"Makanya kalau mau apa-apa tuh mikir dulu sebelum bertindak" sindir opah Dion.

"Opah diem aja deh, Ryan pusing ini" jawab Ryan malas.

"Daripada opah banyak bicara lebih baik bantu calon mantu cucumu ini" sambung Ryan berbicara panjang.

"Tumben kamu bicara panjang begini, biasanya hmm doang yang kamu tau" ledek opah Dion yang menghiraukan perkataan Ryan.

"Terserah opah aja deh" balas Ryan malas.

Ting

Tiba-tiba ponsel Ryan berbunyi yang membuat laki-laki yang beda usia tersebut saling pandang.

082xxx
"Ryan, aku takut🥺"

Ryan langsung menyerahkan ponselnya ke opah Dion, "Mau bikin drama apalagi dia" ucap opah Dion malah sembari menyerahkan ponselnya tersebut ke pemiliknya.

"Aku harus balas apa opah?" tanya Ryan.

"Sesuai rencana" balas opah Dion.

"Oke" ucap Ryan dan segera membalas pesan tersebut.

Anda
"Kenapa, hmm?"

082xxx
"Aku takut Ryan, pas aku pulang dari supermarket aku ngerasa ada yang ikutin aku sampai ke apartemen"

Anda
"Kunci pintu apartemen dan jangan keluar apapun itu, kamu paham kan, Ra?"

Ya, orang yang menghubungi Ryan adalah Rara atau mantan Ryan, dan cewek yang berpelukan dengan Ryan adalah Rara.

Rara
"Aku paham Ryan. Kamu kapan kesini, aku beneran takut🥺"

Anda
"Tenang ya, saya ada urusan di luar negeri. Secepatnya saya pulang"

Rara
"Aku tunggu kamu🥺"

Ryan hanya melihat pesan Rara tanpa membalasnya lagi, Ryan menghela nafasnya dengan kasar.

"Bagaimana?"

"Sesuai yang opah bilang, mau tak mau aku harus pulang ke Indonesia opah"

"Baiklah"

"Tapi, bagaimana dengan cilla opah?"

"Kamu tenang aja, ada opah yang jagain kesayanganmu itu"

"Baiklah opah, kalau gitu aku pulang dulu sebelum dia neror aku terus" ucapnya mendengus dengan kasar.

"Hati-hati"

"Iya opah, aku titip calon istriku" ucapnya terkekeh geli saat melihat wajah malas opah Dion.

"Pergi kau"

Ryan pun pergi tanpa berpamitan dengan cilla, dan mungkin saja itu malah membuat kesulitan bagi Ryan di kemudian hari.

***

Jangan lupa komen dan vote ya, biar aku semakin semangat update nya🙏🏻
Happy reading💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek Polos Ratu Omorfos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang