Perlahan Rosie menutup pintu , dan saat memutar badan nya ia terkejut melihat pria tadi yang masuk ternyata sudah berdiri di belakang nya "astaga" pekik Rosie, ia memegang dada nya, bahkan tubuh nya sampai menyambar pintu saking kaget nya
"Dimana Junghwan?" Suara dingin itu membuat bulu kuduk Rosie berdiri, ia lalu menunjuk kearah pintu kamar yang tertutup
"D-dia disana, dia tidak mau keluar, dia marah pada ku karena dia tidak mau aku menghubungi keluarga nya dan aku malah menghubungi keluarga nya jadi dia merajuk" jelas Rosie, ia terus berusaha menghilangkan rasa gugupnya
Ada satu hal yang sebenarnya ia takut, yaitu ia takut di tuduh sebagai penculik nya, kan tidak lucu kalau nanti dia yang malah masuk penjara, Salahkan Lisa yang malah pergi dengan kekasih nya
Jayden berjalan kearah pintu itu, ia pun mengetuk pintu itu dengan kasar "Jeon Junghwan! Buka!" Bentak nya, ia terus menggedor pintu dengan kasar
Melihat pria itu menggedor pintu dengan kasar dan bahkan membentak Junghwan membuat Rosie kesal, Rosie pun langsung menahan tangan Jayden yang hendak mengetuk lagi "hey! Pelan-pelan tuan, jujur saja saya masih ragu kalau anda adalah ayah Junghwan dan saya tambah ragu apalagi melihat perlakuan anda seperti ini" tegur nya, Rosie menatap Jayden dengan kesal
Kedua nya saling menatap dengan tatapan tak suka, Jayden mendekatkan wajah nya kearah Rosie "nona , kau tak punya hak untuk menahan ku" ucap nya pelan namun terdengar sangat tegas
"Tapi sayang nya anda berada di apartemen kepunyaan saya dan saya berhak mengusir orang seperti anda" balas Rosie tak mau kalah "tak heran Junghwan tidak ingin menemui mu" guman Rosie yang sepertinya masih bisa di dengar Jayden
"Namun Junghwan anak saya" tegas Jayden, tentu ia tau kalau sebenarnya Gadis ini berhak mengusir nya jika merasa terganggu tapi bukan Jayden nama nya kalau takut di usir
"Tapi dia mau nya sama saya, bagaimana dong?" Tanya Rosie sambil menatap Jayden dengan remeh
"Kau terlalu yakin nona" ucap Jayden sambil menyeringai
"Tapi buktinya dia nyaman tuh di kamar saya" ucap Rosie lebih enteng sambil menjulurkan lidah nya sedikit "jadi kalau anda hanya akan memarahi nya maka pergilah, saya siap kok jagain dia sampai dia besar" ucap Rosie dengan penuh percaya diri
"JUNGHWAN! BUKA!" Bentak Jayden lebih keras yang membuat Rosie terkejut
"Ssaekkiya!" Ujar Rosie, walaupun tinggi Jayden lebih dari nya namun syukurlah tangan Rosie sampai kemulut Jayden untuk membungkum mulut itu "jaga nada bica--- YA! WHAT THE F--" teriak Rosie karena ia terkejut saat merasakan telapak tangan nya di jilat namun diri nya tambah terkejut apalagi saat pria itu menempelkan bibirnya di atas permukaan bibir milik Rosie
Dengan hanya satu hisapan lalu Jayden melepaskan ciuman itu "jangan mengumpat, tidak baik kalau Junghwan dengar" bisik Jayden tepat di telinga Rosie, jangan tanya keadaan gadis itu karena sekarang dia terdiam dengan wajah memerah, memerah karena malu + kesal yang menjadi satu
"JUNGH---mppthh" Jayden berhenti berteriak saat tiba-tiba dia mendapatkan serangan dibibir nya, ia cukup terkejut saat gadis itu berani melompat naik ketubuh nya yang secara refleks tangan Jayden langsung memegang paha gadis itu agar tak jatuh dan dengan berani menciumnya bahkan melumat nya
Tak ada niat untuk melepaskan nya , Jayden yang melihat Rosie yang masih menikmati lumatan yang ia balas itu pun membawa Rosie ke kamar mandi, ia lalu menutup pintu kamar mandi dan tak lupa mengunci nya
Alasan ia membawa gadis itu kesini adalah ia tidak mau jika junghwan tiba-tiba membuka pintu nya dan melihat adegan yang tidak wajar seperti ini
Lumatan mereka terus berlansung , suara decapan pun terdengar nyaring di ruangan yang memantulkan suara ini, Jayden mendudukkan tubuh Rosie di atas wastafel
Saat kedua nya sudah hampir kehabisan nafas pada akhirnya kedua nya pun saling melepaskan pangutan dan menarik nafas dalam-dalam , Rosie tersenyum senang "sudah saya katakan jangan berteriak pada Junghwan" ujar Rosie
"Kalau saya berteriak maka kamu akan mencium saya begitu? Baiklah, JUNG---" bukan ciuman yang dia dapat melainkan sebuah hal yang lebih diluar akal sehat nya yaitu kaki kanan Rosie ia gunakan untuk mengelus bagian selatan Jayden "shh" desis nya pelan, ia memegang samping kiri kanan Rosie untuk menompang tubuh nya, ia menundukkan kepala nya dan melihat bagaimana kaki Rosie bergerak mengelus selatan nya
Ia mendongakkan kepala nya sedikit melihat wajah Rosie yang menatap nya sambil tersenyum jahil bahkan kaki Rosie semakin gencar mengelus bagian selatan milik Jayden bahkan itu terasa seperti mengocoknya
"Naughty girl" guman Jayden sambil menyeringai "ahhh shh" desah nya
Dapat Rosie rasakan kalau bagian selatan milik pria ini sudah mengeras, namun Rosie malah berhenti mengusap nya "ah maafkan aku" ujar Rosie "aku merasa seperti pelakor, menjauhlah aku akan mencoba membujuk Junghwan dulu" tambah nya lagi, Rosie memegang kedua bahu Jayden dan mendorong nya pelan agar Jayden mundur tapi pria ini sama sekali tak mau bergerak
"at least lend me one of the holes in your body" ucap Jayden pelan, tapi gadis itu tak ada takutnya, ia malah terkekeh
"ear holes?" Tanya Rosie mengejek, ia menyelipkan rambut di telinga nya lalu mendekatkan telinga nya pada wajah Jayden "ini, kau bisa meminjamnya" ujar Rosie berniat untuk membuat pria itu jengkel
Namun pria itu malah menjilat telinga nya "ssaekiya!" Pekik Rosie sambil mengambil tissue dan membersihkan telinga nya dari air liur Jayden
"Rosie noona!" Terdengar teriakan dari luar kamar mandi, Rosie pun menatap Jayden sambil terkekeh
"Omo! Junghwan mencari ku" ucap Rosie seakan terkejut "dia tidak mencari daddy nya? Kasian sekali" ucap Rosie seakan merasa kasian, ia memeluk tubuh Jayden dan menepuk punggung Jayden, itu sangat menghina! "Minggirlah! Aku harus menemui calon anak ku" ujar Rosie sambil mendorong tubuh Jayden, dan kali ini berhasil, Jayden melepaskan nya
Rosie langsung keluar dari kamar mandi dan menemui Junghwan yang berdiri di ruang tamu sambil menatap sekitar dengan tatapan bingung "Hwanie!" Panggil Rosie
Mendengar Rosie yang memanggilnya, Junghwan langsung berlari kearah nya dan memelik Rosie dan bertanya "daddy udah pergikan?" Tanya Junghwan sambil menatap Rosie dengan tatapan memohon
"Ekhm" suara deheman dari belakang Junghwan membuat Junghwan terkejut, ia langsung menatap kearah belakang Rosie yang disana Jayden sudah berdiri dengan tatapan dingin nya
"D-daddy" ujar Junghwan sedikit terbata , ia lalu lebih memeluk Rosie dengan erat "a-aku..."
"Ayo pulang!"
"Tidak mau!"
"Junghwan pulang!"
"Tidak mau! Aku mau nginap dengan Rosie noona"
"Junghwan!"
"Ya sudah Daddy ikut nginap disini aja"
"A-apa ti--"
"Oke! Daddy akan nginap"
To be continued.....
![](https://img.wattpad.com/cover/354358938-288-k991126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY J [RK]
Fanfic[M] "kau benar-benar Ajhussi mesum!" Seorang pria yang berpenggalaman bertemu dengan seorang gadis yang binal? Hal itu membuat mereka semakin dekat satu sama lain. Namun masalalu yang seakan belum selesai, menjadi penghambat dalam hubungan mereka RO...