Chap 04

389 32 12
                                    

"I-indo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-indo!"

America terus berlari berusaha mengejar Indonesia, Indonesia yang sadar kalau America mengejar nya ia langsung menambah kecepatan dengan sedikit air mata yang keluar.

"Kumohon berhentilah!" America mulai kelelahan, namun Indonesia malah semakin cepat dan semakin menjauh.

"Hah.." America berhenti, ia lelah mengejar Indonesia. Ia terduduk dan terkekeh mendengar kedua wanita yang menatap nya dan berbisik.

"Ada apa dengan nya?"

"Entahlah, mungkin dia berusaha mengejar pasangannya"

"Apaan? Sungguh merepotkan memiliki pasangan yang cengeng. Kenapa pria setampan dia harus bernasib seperti itu?"

"Hei, kau mengatakannya terlalu keras!" Tegur salah satu wanita yang kesal pada temannya.

America mendengar semua bisikan itu, ia menatap kedua nya tajam. America menghampiri kedua wanita itu yang justru mereka takut dan gugup. "Apa maksud kalian menghina kekasih ku?"

America dengan tampang marah dan kesal, Kedua wanita itu meneguk ludah.

"Memang benar dia cengeng, tapi dia cengeng karna mempunyai rasa malu, tidak seperti kalian yang tak mempunyai malu menghina orang."

Kata America dan kembali berlari mengejar Indonesia. Kedua wanita itu terdiam membeku,

Haha kena mental gatuhh

But.

Indonesia berjalan sambil terengah, ia menatap sekeliling. Kemana dia? Ah sial dia tersesat. Indonesia berjalan dengan perlahan terlihat banyak orang yang sedang merayakan pesta. Apa ini ruangan dalam pesta.

Indonesia jalan mundur sambil memeluk diri sendiri. Oh! Tiba tiba dia menabrak seseorang, Indonesia melirik ke belakang dan...

Finlandia?

Finlandia juga menyadari ia terkekeh dan sedikit tersenyum. "I-indonesia?"

"Finlandia?"

Indonesia terdiam matanya membulat. "T-tunggu, dari mana kau tau namaku?"

Tanya Indonesia, ia merasa tidak memperkenalkan diri ketika bertabrakan dengan Finlandia kemarin, Finlandia tersenyum kikuk ia juga merasa tau saja nama anak ini.

"E-eum.. Ano itu.." Mata Finlandia berputar, ia tak tahu harus menjawab apa. Tapi, ia tersadar melihat wajah Indonesia yang pucat dan terdapat bekas air mata.

"K-kau menangis?"

"Ha?" Indonesia kebingungan, oh pasti bekas air matanya begitu terlihat. Indonesia menggaruk leher ia menggeleng.

"T-tidak, aku tak menangis."

"O-oh, baiklah tapi-"

Finlandia terkekeh ia mendekat Indonesia dan mengusap poni Indonesia, ia melihat sesuatu yang merah di kening Indonesia. Seperti.. bekas ciuman?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST A DREAM *CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang