BAGIAN 04

35 9 0
                                    


Brak!

"Awsss..." Beomgyu meringis sakit, tubuhnya terjerembab kedalam sebuah kamar yang tidak dia ketahui dimana letaknya, saat tiba tiba saja Beomgyu merasa seperti ditarik sesuatu tak kasat mata.

Mengambil senter yang terlempar tidak jauh darinya, Beomgyu berdiri. Menatap was was pada sekeliling. "Astaga, aku terpisah dengan kak Soobin. Semoga dia baik baik saja."

"Pintunya terkunci?? Bagaimana ini?!" Gumamnya saat mencoba membuka pintu kamar itu, terkunci. Dia tidak bisa keluar kalau begini.

Kembali memindai sekitar, pandangan Beomgyu terfokus pada satu satunya lemari usang disana. Dengan perlahan, dia berjalan kearah lemari tersebut. Mencoba membukanya tapi terkunci rapat.

Kunci itu? Apakah mungkin?

Teringat sesuatu, Beomgyu membuka tas ranselnya. Mengeluarkan Peti yang langsung dia ambil sebuah kunci dari sana. "Semoga saja bisa."

Cklek!

Pintu lemari dibuka lebar, Beomgyu melongo melihat adanya lorong serta tangga menuju kebawah didalamnya. Sangat gelap dan menyeramkan.

Berusaha tidak takut, Beomgyu masuk kedalam dan berjalan perlahan menuruni anak tangga satu persatu. Senternya dia arahkan kedepan, tidak menemui apapun disana, langkahnya terhenti ketika sampai dibawah. Terdapat sebuah pintu beton dengan ukiran abstrak.

Sepertinya tempat ini adalah ruang bawah tanah. Keberadaannya sangat dirahasiakan oleh pemilik rumah.

Mendorong pintu itu sekuat tenaga, bahkan tidak terbuka sedikitpun. Menghela nafas, Beomgyu beralih mengamati ukiran pintu. Berusaha teliti jika terdapat petunjuk apapun juga.

Ketemu.

Itu dia, dua pola bundar berwarna merah dikedua sisi pintu. Sepertinya Beomgyu berhasil menemukan cara untuk membukanya.

Menyimpan senter kedalam saku celana, Beomgyu sedikit membenahi sarung tangan yang dia kenakan, lalu mulai menekan kedua sisi pola tersebut.

Tidak lama setelahnya, pintu itu tergeser menciptakan celah ditengah tengahnya sampai bagian pintu benar benar menghilang ditelan tembok disana.

"Kenapa ada sebuah kamar lagi dibawah sini? Dan, jeruji besi itu, apa yang ada didalamnya?"

***

"Minggu depan aku akan berangkat ke hutan Tanan."

Yeonjun yang sedang menyeruput kopi panas lantas tersedak dibuatnya. Lelaki itu terbatuk heboh sambil mengipasi mulutnya yang terasa terbakar.

Sedangkan Taehyun hanya mengangkat bahunya acuh, kembali melahap potongan mangga yang sudah dia kupas sebelumnya.

Saat ini keduanya sedang berada diteras rumah, menikmati angin sore yang berhembus segar.

"Kau serius?!"

"Untuk apa bercanda? Lagipula aku perlu menikmati alam agar pikiranku tidak melulu dipenuhi balas dendam pada tua bangka itu."

Yeonjun berdecak. "Menikmati alam apanya? Masuk kesana sama saja menjemput ajal, bodoh!"

"Memangnya kau tidak penasaran dengan makhluk yang ada disana kak? Kalau kau mau, ikut saja denganku," ajak Taehyun.

"Nggak dulu deh, nyawa lebih penting," tolak Yeonjun sinis.

Taehyun meliriknya sekilas. "Lebih baik kesana daripada mati penasaran gara gara tidak mencaritahu apa yang terjadi dihutan itu."

"Itu hanya pemikiranmu saja, beda orang beda cara berpikir. Ada yang lebih mementingkan nyawa dan ada yang lebih mementingkan fakta."

Taehyun tidak membalas lagi. Matanya menangkap pemandangan dua anak laki laki berlarian dijalan setapak sana. Entah kenapa, itu mengingatkan Taehyun pada seseorang yang sudah lama tidak dia temui.

"Terserahlah, kalau kau tidak mau ikut aku masih bisa kesana sendirian. Aku kan sudah punya pengalaman hidup dihutan, jadi tidak membutuhkan bantuan siapapun juga," ucap Taehyun menyombongkan diri.

"Gila. Pokoknya aku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu disana," celetuk Yeonjun.

"Ya, itu tidak perlu."

***

Kamar ruang bawah tanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar ruang bawah tanah

Pintu jeruji besi yang ada dilorong dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu jeruji besi yang ada dilorong dalam kamar

Tbc~

Jangan lupa Vote dan Komen 🔪🔪

TANAN FOREST || TxT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang