[X] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1851: Tidak Memberi Mereka Satu Tembaga pun (8)

Lebih jauh lagi... dia merindukan Qi Su.

Melihat Mu Xuexin tanpa reaksi apapun, Liu Yu segera mengatupkan giginya. "Putri, menurut pendapatku, aku bisa melihat bahwa hubungannya dengan Qi Su cukup istimewa."

Istimewa? Jelas itu istimewa! Dia adalah Tuan Qi Ling dan bahkan membantu Qi Ling berkultivasi. Apakah hubungan mereka akan biasa saja?

Mu Xuexin mengerutkan kening dan ekspresinya tenggelam. "Apa yang ingin kamu katakan?"

"Putri, Anda memiliki perjanjian pernikahan dengan tuan muda kedua Keluarga Qi, tapi sekarang dia memiliki wanita lain bersamanya. Bagaimana mungkin Anda bisa mentolerir tindakannya? Saya merasa Qi Su sangat menyukai wanita itu."

Ekspresi Mu Xuexin menjadi semakin tidak sedap dipandang. Tentu saja, itu ditujukan pada Liu Yue dan bukan Yun Luofeng.

"Nona muda sulung Liu, bukankah kamu terlalu ikut campur? Aku pikir itu bukan urusanmu siapa yang bersama Qi Su. Atau karena kamu jatuh cinta padanya?" Mu Xuexin mengungkapkan senyum mengejek saat dia dengan dingin melirik Liu Yue.

Liu Yue menurunkan matanya. "Putri, aku mengkhawatirkanmu dan tidak memiliki motif egois. Lagipula, aku merasa bahwa... hanya kamu yang cocok untuk berdiri di samping Qi Su."

Jadi bagaimana jika Qi Su diusir dari Keluarga Qi? Dia tampan dan berbakat, dan hanya dengan ini, dia benar-benar bisa menarik perhatian seorang wanita. Dia juga telah jatuh cinta pada Qi Su di masa lalu dan itu tidak berubah.

Sebelumnya, Qi Su memiliki Putri di sisinya dan selain mengaguminya, dia tidak memiliki perasaan lain. Tidak peduli seberapa besar dia menyukainya, dia hanya bisa berdiri dan menonton dari jauh. Namun... tidak masalah jika itu adalah sang Putri, tapi siapa yang wanita itu pikirkan? Hak apa yang dia miliki untuk menempati posisi di samping Qi Su?

Karena saudara laki-laki dan perempuan Keluarga Jiao menderita kekalahan di tangannya, dia tidak berani bertindak membabi buta tanpa berpikir. Memikirkannya dengan matang, dia berniat untuk memberi tahu Putri Keempat tentang hal ini dan menggunakan tangannya untuk menyingkirkan Yun Luofeng.

Tanpa diduga, sang Putri tidak peduli tentang hal itu. Mungkinkah dia tidak lagi menyukai Qi Su?

Tidak peduli bagaimana Liu Yue menebak, dia tidak berani menanyai Mu Xuexin dan hanya bisa dengan enggan melihatnya pergi, sementara wajahnya yang anggun dipenuhi dengan amarah.

Keluarga Qi.

Di halaman barat yang terpencil, Qi Zheng dilemparkan ke tempat tidur dan hanya membuka matanya setelah pria itu pergi. Matanya dipenuhi dengan dendam dan niat membunuh.

"Qi Su, akan tiba saatnya aku akan membuat mereka yang membantumu mengalami kematian!"

Jika orang yang tidak tahu apa-apa melihat ekspresinya, mereka akan berasumsi bahwa ada permusuhan yang tidak dapat didamaikan di antara mereka dan tentu saja tidak akan berpikir bahwa Qi Su adalah putranya.

"Tuanku." Jian Feifei duduk di tempat tidur dengan rambut berantakan yang membuatnya mirip dengan wanita gila. Wajahnya dipenuhi dengan bekas cakar berwarna merah darah dan matanya benar-benar merah. Tubuhnya yang lemah dan halus sedikit gemetar, tampak sangat menyedihkan.

Prasyaratnya adalah jangan melihat wajahnya.

Jian Feifei awalnya memiliki penampilan yang cantik dan secara alami mampu membangkitkan hati seorang pria. Sekarang dia menyerupai seorang wanita gila dan cacat, bagaimana mungkin dia bisa membangkitkan hasrat seorang pria?

"Feifei," Tidak ada lagi sakit hati di mata Qi Zheng, hanya ada jejak rasa bersalah. "Aku melibatkanmu dan yakinlah, ketika ada kesempatan di masa depan, aku akan mengikat mereka dan membiarkanmu melampiaskan kemarahanmu!"

Jian Feifei menggelengkan kepalanya. "Saya tidak ingin membalas dendam atau melampiaskan kemarahan saya. Saya hanya ingin Anda sehat dan ini lebih penting dari apa pun."

Kata-katanya membuat Qi Zheng semakin merasa bersalah. Sejujurnya dia tidak tahu bagaimana orang-orang itu tega menyakiti wanita yang baik hati seperti Jian Feifei.

"Feifei, begitu Selir Qin mendapat kabar tentang situasi kita, dia pasti akan membalaskan dendam kita! Namun, dia mungkin sibuk berurusan dengan Mu Xuexin dan kita harus menunggu." Qi Zheng menghibur Jian Feifei dan berkata, "Pada saat itu, mereka pasti akan membayar harganya! Saya tahu Anda baik hati dan biasanya tidak tega untuk membalas dendam, tetapi terhadap mereka, tidak perlu menunjukkan belas kasihan!"