[X] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1828: Tiba di Kota Kekaisaran (3)

Setelah mengatakan itu, Qi Mo dengan marah berkata, "Ayah! Apa hak yang dimiliki Qi Su bajingan itu? Apa haknya untuk menjual resep saya kepada orang lain? Itu milik Keluarga Qi kita!"

Itu benar, bahkan sekarang, Qi Mo percaya bahwa resep cairan obat pengumpul roh adalah milik Keluarga Qi. Dengan menjual resep cairan obat pengumpul roh kepada Pangeran Kedua, itu sama saja dengan menjual milik Keluarga Qi.

Sebagai pewaris Keluarga Qi, bagaimana dia bisa puas?

"Tidak heran." Qi Zheng memejamkan mata dengan kecewa. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya membuka matanya. "Saya bertanya-tanya mengapa Pangeran Kedua dari Kerajaan Tianqi mau membantunya tanpa alasan. Ternyata dia mengincar resep itu juga. Qi Su benar-benar pengkhianat yang mengkhianati kita saat membantu orang lain secara diam-diam! Dia tidak mengerti bahwa dia harus menawarkan hal-hal yang baik kepada Keluarga Qi. Bahkan menjualnya kepada Keluarga Qi pun akan berhasil! Sebaliknya, dia memberikannya kepada orang lain!"

"Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Qi Mo sangat marah. Begitu dia memikirkan bagaimana resep miliknya dicuri oleh seseorang, amarah mendidih di dalam dirinya.

"Qi Mo, abaikan ini untuk saat ini. Dalam beberapa bulan, Putri Keempat akan menjadi anggota Keluarga Qi kita, cari dia dulu," kata Qi Zheng sambil menatap Qi Mo.

Qi Mo terkejut, dan wajah cantik Mu Xuexin muncul di benaknya. Keserakahan dan keinginan melintas di matanya.

Sejak pertama kali dia melihat Putri Keempat, dia sangat terpikat olehnya. Siapa yang tahu bahwa Keluarga Kerajaan akan menjalin pertunangan dengan Qi Su, dan Putri Keempat hanya menatapnya?

Kenapa? Dia adalah putra sulung dari Keluarga Qi, jadi mengapa pertunangan tidak dilakukan dengannya?

Untungnya, Kaisar sakit parah, dan nasib Yun Yueqing tidak diketahui, jadi dia memperoleh kesempatan untuk menikahi sang putri.

"Juga..." Qi Zheng ragu-ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Putri Keempat hanya bisa menjadi selir Anda. Dia tidak bisa menjadi istri Anda."

"Apa?" Keheranan menyelimuti wajah Qi Mo.

Menjadikan Putri Keempat sebagai selirnya? Keluarga Kerajaan akan mengizinkannya?

Qi Zheng juga melihat keraguan Qi Mo dan menjelaskan, "Ini adalah perintah bibimu. Jika kamu ingin menikahi Putri Keempat, dia hanya bisa menjadi selirmu!"

Bibi Qi Mo ternyata adalah Qi Qin, Selir Qin yang sangat membenci Mu Xuexin.

Dengan kebencian Selir Qin pada Mu Xuexin, bagaimana mungkin dia mengizinkan Mu Xuexin menjadi istri? Mu Xuexin harus menjadi selir!

"Selama aku mendapatkannya, selir sudah cukup. Selain itu, jika aku mengambil seorang putri dari Keluarga Kekaisaran sebagai istriku, bagaimana aku bisa mengambil selir di masa depan?" Qi Mo menjilat sudut mulutnya. "Jika dia adalah selir, maka dia tidak bisa mengurusi urusanku."

Qi Su, jangan berpikir bahwa aku tidak tahu bahwa dia adalah hatimu meskipun kamu terus menolak Mu Xuexin. Aku ingin memberi tahumu bahwa wanita yang kamu sukai hanya layak menjadi selirku, dipermainkan sesuka hatiku! Kamu pasti akan kesakitan seumur hidupmu pada saat itu!

Dia sudah bisa membayangkan ekspresi sedih Qi Su dan tertawa.

Kata-kata Qi Zheng berikutnya memenuhi hatinya dengan sukacita lagi.

"Mo'er, bersiaplah, aku akan membawa ibumu kembali ke kediaman dalam beberapa hari. Aku ingin memberinya status."

"Ya, Ayah."

Pada saat itu, Qi Mo merasa seperti dia adalah pemenang utama dalam hidup. Dia tidak hanya memiliki kekuasaan dan status, tetapi ibunya juga kembali ke kediaman. Ibunya menjadi istri yang layak dari Keluarga Qi sudah dalam genggamannya. Apakah ini sesuatu yang bisa ditandingi oleh Qi Su?

Pria itu hanya layak memandangnya!

"Pergilah kalau begitu." Qi Zheng melambaikan tangannya, tatapannya ke arah Qi Mo penuh dengan perhatian penuh kasih.

Qi Mo mengepalkan tinjunya dan mundur. Dia ingin pergi mencari Putri Keempat dan membuatnya mengerti bahwa mengandalkannya akan menjadi pilihan terbaik...

...

Di pelataran dalam istana kekaisaran, Mu Yiran terbaring di tempat tidur dalam keadaan pingsan. Wajahnya pucat dan napasnya lemah.

Seorang wanita cantik yang mengenakan gaun kekaisaran sedang beristirahat di sisinya. Ada air mata di wajahnya, tetapi tidak ada kesedihan yang tulus dalam ekspresinya, perilakunya sepenuhnya dangkal.