Empat puluh lima

2.1K 219 104
                                    

(ABAIKAN TYPO YANG BERTEBARAN )

(UTAMAKAN VOTE DAN COMENT , YANG SIDERS MOHON MINGGIR )







menanti kepulangan sang suami dengan theo di pangkuan serta toby di samping sofa sudah menjadi rutinitas setiap hari bagi freen , duduk berdua seraya mengoceh pada bayi yang saat ini masih setia memejamkan mata ...

"kenapa dada mu lama sekali pulangnya theo, apa dia tidak merindukan kita " ucap freen pada bayi yang belum mengerti apa apa dan hanya mengulet lucu yang mana membuat freen merasa gemas sendiri melihatnya , kini mata nya pun ia alihkan pada jam yang tergantung di atas tembok dan sedikit menghela nafas merasa heran dengan kepulangan sang suami yang katakanlah tak seperti biasanya ...sampai akhirnya di lima belas menit kemudian suara deruan dari kendaraan yang berhenti di halaman kediamannya membuat ia tersenyum senang ...

"nah theo dada mu sudah pulang ayo kita jemput dia " ucapnya mencium pipi sang putra dan berjalan ke arah pintu dan membukanya lebar yang mana membuat becky di luar sana ikut tersentak di buatnya tangan yang hendak mengetuk pun seketika ia turunkan dan memandang ke arah freen dengan senyum sendu...

"sayang apa yang terjadi , kenapa wajahmu pucat " tanya freen seraya melihat ke arah becky dengan panik sebelah tangannya ia angkat dan ia taruh di kening becky mengecek suhu tubuh sang suami ... 

"maaf aku pulang telat , hari ini kafe sangat banyak pengunjung , dan aku tidak apa apa aku hanya lelah " ucap becky di selingi senyuman sendu.. freen hanya mampu terdiam dan terus memandang ke arah suaminya dengan kecemasan yang ada di fikirannya ...

"hallo sayang apa kamu merindukan dada " ucap becky yang kini meminta theo untuk ia gendong , freen tentu saja memberikan theo pada pangkuan becky dan mengambil tas kerja sang suami  , mengikuti langkah sang suami untuk duduk di atas sofa ruang tamu ...

"apa kamu yakin , mukamu sangat pucat bec , ayo kita ke rumah sakit " ajak freen penuh kekhawatiran , becky yang saat ini tengah menciumi pipi theo pun kini ia alihkan wajah nya pada sang istri ....

"aku tidak apa apa kamu tak perlu khawatir " ucap becky tersenyum , yang mana membuat freen menghela nafas kasar lantas ia pun berdiri dan melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menyajikan teh hangat untuk sang suami ....

"heii kenapa pipi mu makin chubby kamu tahu dada sangat gemas ingin memakanmu " ucap becky gemas melihat pipi putranya yang makin berisi , sedangkan sang putra hanya mengulet dan sesekali menguap lucu merespon apa yang becky ucapkan ..

"nah minumlah dulu " ucap freen menyodorkan teh hangat untuk becky , yang mana membuat becky tersenyum seraya mengambil teh tersebut dengan sebelah tangannya ...kini percakapan hangat pun berlanjut sampai akhirnya becky pun memutuskan untuk menidurkan theo karena waktu juga sudah beranjak malam dan dia pun belum membersihkan diri ...





singkat cerita 



becky yang saat ini sudah keluar dari kamar mandi pun sedikit melirik ke arah sang istri yang saat ini tengah bersandar di kepala tempat tidur dengan buku berada di salah satu tangannya ,membuat becky tersenyum melihatnya ...

"kemarilah " ucap freen menggeser tubuh nya untuk becky berbaring di sampingnya, kini becky pun melangkahkan kakinya mendekati freen dan terbaring di samping nya sehingga membuat freen cepat cepat menaruh bukunya dan memijat kepala becky dengan lembut ...

"jika kondisi mu kurang baik sebaiknya besok tak perlu pergi ke kafe" ucap freen , becky yang mendengar pun hanya menganggukkan kepala dan memejamkan mata menikmati pijatan lembut dari istrinya , namun seketika becky terdiam kala ingatan tentang sang mertua ikut hadir dalam fikirannya ...

tentang kamu (BECKFREEN) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang