Enam Puluh

3.2K 213 403
                                    

(ABAIKAN TYPO YANG BERTEBARAN )

(UTAMAKAN VOTE DAN COMENT , YANG SIDERS MOHON MINGGIR )


***

13:00

"euhhhhhhh" erangan tertahan membuat semua orang yang berada disana seketika menatap ke arah ranjang dimana freen sudah kembali sadar dengan lengan menyentuh kepalanya yang sakit kembali terbungkus perban .. membuat mata semua orang yang tertuju padanya berucap syukur akan melihat freen kembali membukakan matanya ..


"nam ,aku titip jeseline , dan tante serta oma jesica meminta waktu untuk berbicara dengan freen "ucapan yang jesica lontarkan membuat semua orang yang berada di sana seketika mengangguk dan meninggalkan dua wanita yang saat ini sama sama terdiam dengan kesunyian yang mengitari sekitar ..

"bagaimana keadaan mu sayang " tanya jesica lembut selembut melodi indah pengantar tidur , usapan lembut di bahu freen membuat freen melihat ke arah jesica yang memandangnya dengan senyum manis mengitari wajahnya yang cantik , membuat bibir dia pun ikut berkedut dan menarik agar ikut tersenyum bersamanya ,..

"aku tidak tau ,aku baik hanya saja disini sangat sakit " tunjuk freen pada dadanya membuat senyum jesica kian melebar di buatnya ,, usapan lembut yang semula berada di bahu freen kini berpindah pada tangan freen dan menggenggam tangan pucat pasi itu dengan hati hati merasa sangat takut jika tangan itu terluka barang sedikit pun ...

"jika kamu merasa sakit berarti tandanya kamu harus tenang dan  tidak mengikuti nafsu amarahmu " suara lembut dan menenangkan dari jesica membuat freen menganggukan kepala dengan patuh , terlihat jelas dari manik mata freen yang merindu, serta rasa penasaran  bahkan kerapuhan nampak nyata di dalamnya , jesica hanya kembali memberikan senyuman serta memberi ketenangan lewat tatapan dan usapan lembut di jari tangan freen  yang mengatakan seolah semuanya akan  baik baik saja ...

"kamu mau tau dimana becky " ucapan jesica membuat binar luka di manik freen seketika berubah cerah , wajah lesu yang semula terpasang kini tergantikan dengan wajah cerah bahagia .. freen mengangguk dengan cepat dengan mengangkat tangan jesica untuk dia genggam dengan erat ...

  "bisakah kau berjanji padaku , untuk tak memperburuk keadaanmu , karena jika kamu melakukan itu bukan hanya kamu yang merasa sakit tapi becky juga " ucapan  hati hati dan tenang dari bibir jesica mampu membungkam wajah freen yang bahagia kembali merasakan perasaan waspada namun usapan serta senyuman yang jesica berikan membuat freen kembali menganggukan kepala...


kilas balik :

suara berat yang tersenggal dengan darah mengucur dari hidungnya membuat jesica panik dan melemparkan hp yang semula terapit di telinganya , berlari dengan cepat serta mengambil bayi kecil yang ada di pangkuan becky  yang gemetar,,

"josh tolong bawa jeseline keluar , dan panggilkan dokter daniel secepatnya " suara bergetar jesica terdengar pilu di pendengaran rasa takut kian memekakan hatinya yang luka kala melihat becky tengah berjuang merebut nafasnya yang tersenggal, darah segar kian mengucur yang mana membuat jesica menangis seraya menghentikan aliran darah dari hidung becky...becky terus mengejang seiring darah segar yang kian menurun dari hidung mancungnya sesakan nafas terasa sangat menyakitkan di penglihatan..

"beccc kamu harus tahan , freen dia sedang dalam perjalanan kesini " tangis jesica mengiringi sesakan nafas berat becky yang kian tersendat , tak ada tanggapan dari bibir pucat becky , bulir bulir keringat nampak jelas di pelipis becky membuat kesan hawatir nampak jelas di pandangan mata ..

tentang kamu (BECKFREEN) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang