Zia sudah siap untuk pergi ke pesta.
Ia memakai gaun yang sangat indah dan elegan, gaun itu berwarna oranye dan juga sedikit bercampur dengan warna putih dengan berlian sebagai penghias nya.
Jika kalian berfikir bahwa Zia mendapatkan gaun yang indah itu dari sistem maka kalian salah kali ini bukan sistem yang memberikan gaun kepada Zia melainkan jenderal Rekza lah yang memberikan gaun itu kepada Zia.Dan sekarang ini lah jadinya.
Zia terlihat sangat cantik membuat jenderal terpaku terpesona Melihat penampilan Zia yang sangat sangat cantik.
Ia bahkan tak berkedip karena terus menatap Zia.Zia yang melihat Jenderal Rekza terpesona pun merasa lucu, wajah Rekza yang seperti itu terlihat sangat menggemaskan ia seperti melihat anak kecil yang sedang berbinar melihat mainan baru kesukaannya.
"Kau tersepona jenderal?" Ucap Zia kala jenderal Rekza masih menatap nya terus terusan.
"Hah, tidak!" jenderal tersadar dan gugup karna ketahuan menatap Zia.
"Sudah lah aku tau Kau tersepona kan melihat aku yang cantik ini" narsis Zia dengan PD nya meskipun kenyataannya ia memang sangat cantik.
"Nona bukan tersepona tapi tersepona eh maksud saya terpesona" ujar sistem mengoreksi typo Zia dengan ia juga sedikit typo di awal.
"Ah iya juga ya, adu Malu bat gua" Zia bary sadar karena ucapan nya yang salah.
"Tapi gak papa, salah dikit gak ngaruh kok Tem" lanjutnya.
"Terserah anda saja nona" sistem tak mau memperpanjang bisa bisa sampai besok tak akan selesai selesi.
Sedangkan jenderal hanya diam memperhatikan garak gerik Zia yang lucu baginya, saat melamun Zia mengangguk dan sesekali merubah raut wajahnya membuat ia semakin imut.
"Dia sangat lucu saat melamun,kira kira apa yang ia pikirkan?" batin jenderal Rekza.
Padahal tidak tau saja dia bahwa Zia sedang berbicara dengan sistem.
"Rekza ayo kita pergi" ujar Zia saat sudah selesai berbicara dengan sistem.
Jenderal Rekza yang mendengar itu langsung menganggukan kepalanya, ia menggandeng tangen Zia menuju kereta kuda yang akan mengantar mereka ke istana tempat pesta di gelar sedangkan Zia hanya menurut saja lagian ia juga suka di gandeng oleh cogan.
Skipp..
Zia sudah di dalm kerata kuda bersama jenderal Rekza.
Mereka duduk berhadapan."Jenderal kau sangat tampan" cetuk zia setelah sedari tadi hanya diam duduk dan terus menatap lekat jenderal Rekza yang sangat tampan memakai setelan baju yang sangat cocok untuk nya.
"Aku memang tampan" jawabnya singkat menyetujui ucapan Zia.
Zia terkekeh dan tertawa mendengar nya, ia fikir jenderal itu lelaki dingin tapi lihat lah ini dia sangat PD dan narsis.
Jenderal Rekza yang melihat Zia terkekeh merasa jantungnya menjadi jedak jeduk di buat nya.
"Sangat Cantik" ujar nya tanpa sadar.
"Hah?" Zia berhenti tertawa saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut pria didepan nya ini.
"Kau sangat cantik" puji jenderal Rekza tersenyum manis Sekarang ia sudah sadar dan memang sedang memuji Zia.
Semburan merah keluar dari pipi Zia yang memanas, jantung nya juga jadi berdebar debar di buat nya.
Zia menunduk menutupi wajahnya yang sudah memerah karena dipuji oleh laki-laki tampan."Aaa kenapa dia mengatakan itu, kan jantung ku jadinya dak dik Duk serrrrrr, kalau meledak gimana?" Batin Zia salting.
"Alahh lebayy" batin sistem yang tadi juga mendengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END]
Исторические романы#CERITA HASIL PIKIRAN SENDIRI# #BANYAK TYPO NYA JADI Maklumi SAJA. # SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!. Dari sorang gadis bar-bar yang meninggal karna kecelakaan dan bukannya ke alam baka dia mala terlempar ke dalam sebuah novel yang terakhir ia baca da...