Jenderal Rekza ia sekarang sedang mencari keberadaan Zia di dekat kereta kuda nya, ia mencari Zia yang entah pergi kemana membuat nya takut akan sesuatu yang terjadi kepada Zia seperti saat dia bertemu dengan Zia pertama kali.
"Kemana Zia?" Khawatir nya.
"Aiss.... kenapa pula aku meninggalkan nya sendiri, bodoh bodoh bodoh" ujar Jenderal Rekza sambil menepuk nepuk kepalanya sendiri.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Di mana sebenarnya Zia berada?" Bingung Jenderal Rekza
"Ah aku akan mencari nya di dalam mungkin dia ada di dalam dan juga sedang mencari ku" ujar nya lagi lalu kembali ke dalam pesta di gelar.
Sesampainya di pesta Jenderal Rekza langsung mencari keberadaan Zia yang mungkin sedang ada di sana.
Ia mengelilingi setiap sudut pesta tapi tetap saja tak menemukan Zia, yang mana semakin membuat nya perustasi karena kehilangan Zia satu satunya gadis yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta dan gila karena rasa cintanya itu.
"Arghhhhhh" Jenderal Rekza mengacak rambutnya perustasi ia terus berjalan di sekitar tempat pesta itu.
"Di mana kau Zia?, Apa kau sedang bersama pria lain? Jika itu benar akan ku bunuh pria itu karena telah berani bersama gadis ku" ujar Jenderal Rekza dengan aura yang sangat mengerikan untung saja di sana sepi kalau tidak pasti orang di sana sudah pingsan karena takut.
Saat sedang mencari lagi tiba tiba Jenderal Rekza dihentikan oleh seorang.
"Jenderal Rekza" panggil kaisar heksa di belakang Jenderal Rekza tadi ia tadi tak sengaja melihat Jenderal Rekza seperti sedang mencari seseorang yang mana membuatnya heran sekaligus penasaran.
Jenderal heksa yang mendengar panggilan dari kaisar heksa langsung berhenti dan melihat ke arah kaisar heksa.
"Salam kaisar" ujar Jenderal Rekza membungkuk memberikan hormat nya.
"Hem, sudah saya bilang tidak usah pormal" jawab Jenderal Rekza malas, padahal sudah berulang kali dia mengatakan agar tak usah pormal kepadanya bukan hanya Jenderal Rekza tapi juga yang lainnya karena mereka adalah teman tapi tetap saja teman temannya berperilaku seperti itu hanya karena ia sudah menjadi kaisar.
Jenderal Rekza yang mendengar itu memutar bola matanya malas lalu berujar "Ada apa kaisar kenapa anda memanggil saya" ujar Jenderal Rekza sedikit kesal karena acaranya yang sedang mencari gadisnya terhenti.
"Kenapa kau seperti kesal kepada ku" heran kaisar heksa bingung mendengar nada kesal Jenderal Rekza.
"Aiss.. kau ini, aku lagi tak mau berdebat aku sedang sibuk" ujar Jenderal Rekza lagi dan ingin pergi dari sana tapi lagi lagi terhenti oleh ucapan kaisar heksa.
"Kau ini kenapa dari tadi ku lihat kau terus mengelilingi pesta ini apa terjadi sesuatu? Atau kau sedang mencari seseorang? Kau seperti sedang mencari seseorang" Tanya Jenderal Rekza penasaran dengan apa yang Jenderal Rekza lakukan tak seperti biasanya.
"Kenapa kau ini ingin tau sekali" Jawab ketus Jenderal Rekza dan juga heran dengan sikap salah satu temannya ini padahal sudah bergelar kaisar.
"Aku hanya bertanya, tak seperti biasanya kau berperilaku seperti ini di pesta" ucap kaisar heksa lagi.
"Yah kau benar, Aku sedang mencari seseorang" jawab jujur Jenderal Rekza yang mana membuat kaisar heksa semakin menatap nya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"Benarkah? Tumben sekali kau mencari seseorang biasanya orang yang mencari mu tapi sekarang kau yang mencari" kaisar heksa tak percaya
"Siapa yang kau cari?" Tanya Kaisar heksa lagi semakin penasaran.
Jenderal Rekza yang mengetahui bahwa teman nya ini sedang sangat penasaran pun menghela nafas panjang..
"Fuuuhhh" helah Napas panjang keluar dari mulut Jenderal Rekza.
"Aku sedang mencari gadisnya ku" jawab Jenderal Rekza setelah mengeluarkan napas panjang membuat kaisar heksa sangat terkejut akan pengakuan dari Jenderal Rekza itu.
"Hah apa gadisku?"
"Hahaha kau pasti bercanda" tawa kaisar heksa tak percaya.
"Aku tak bercanda! aku serius!" datar Jenderal Rekza ia sudah menebak bahwa kaisar heksa tak akan percaya.
"Kau serius Rekza? Padahal aku selalu ada di kekaisaran ini tapi kenapa aku tak tau berita apapun tentang yang terjadi di kekaisaran ku ini"
"Pertama berita tentang Duke Xavier yang sudah memiliki kekasih yang mana masih membuat ku tak percaya, tapi sekarang ternyata kau juga sudah memiliki kekasih?, Tidak bisa di percaya" ujar kaisar heksa.
"Kalau kau tak percaya tak apa tapi aku serius, aku sedang mencari gadisku di istana tadi ia pergi ke istana bersama ku tapi sekarang aku tak tau ia di mana" ucap Jenderal Rekza lagi dengan sedikit perustasi.
"Baiklah baiklah aku percaya, tapi kenapa kau mencari gadismu itu apakah gadismu juga hilang seperti kekasih Duke Xavier?" Ujar kaisar heksa heran kenapa kekasih dua teman nya itu bisa hilang apalagi hilangnya diistana yang penjaga'an nya sangat ketat.
"Seperti nya apa yang kau katakan itu benar aku sekarang kehilangan gadisku seperti Duke Xavier" ucap Jenderal Rekza lirih.
"Kaisar heksa seperti nya kerajaan kekaisaran ini sudah tak aman bagaimana bisa kemarin kekasih Duke Xavier yang hilang dan sekarang gadisku juga hilang di sini sungguh tak masuk akal" ujar Jenderal Rekza yang di setujui oleh kaisar heksa.
"Kau benar kita harus memperketat pengamanan agar ini tak terjadi lagi, dan kau tenang saja Jenderal Rekza aku akan membantu mu untuk mencari keberadaan gadismu itu dan gadismu itu pasti baik baik saja, tenang saja" ucap kaisar heksa menepuk pundak Jenderal Rekza mencoba menenangkan.
"Ya aku setuju dan Terimakasih" Jawab Jenderal Rekza ntah kenapa ia sedikit tenang dengan kata kata teman nya itu, tapi tetap saja ia masih kawatir akan Zia yang mungkin terluka di luar sana.
TBC..
Hai guys author back 😚🤭..
Maaf lama up nya hehe.guys menurut kalian ceritanya gimana?, kok author rasa ceritanya agak gimana gitu jadi bingung author waktu nulis takut gak nyambung😁🤣.
Oh iya jangan lupa komen dan vote ya biar author semangat buat nulis kelanjutan nya👌..
Kalau ada typo tandai...
Papayyyy.. semua sarangheo❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END]
Исторические романы#CERITA HASIL PIKIRAN SENDIRI# #BANYAK TYPO NYA JADI Maklumi SAJA. # SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!. Dari sorang gadis bar-bar yang meninggal karna kecelakaan dan bukannya ke alam baka dia mala terlempar ke dalam sebuah novel yang terakhir ia baca da...