-Dialog Senja
Aku rindu kamu, rindu dengan kita yang dulu.
Tapi kamu terlalu jauh, untuk aku yang tak bisa mengungkapkan bahwa aku merindukan kamu.·•⚘•·
09. Kisah rumit
Sejak kejadian kemarin dan hari inilah waktu yang tepat untuk Kanala memberanikan diri untuk menyampaikan ucapan dari wanita yang sempat ia tangani.
Sekitaran jam 9 malam Kanala baru sempat mengunjungi dua anak kecil itu. Gadis kecil yang notabenenya Kanala ketahui bernama Nara, seketika menangis histeris mendengar apa yang Kanala ucapkan.
"Hiks."
Kanala memeluknya gadis kecil itu dengan erat.
Ali, bocah lelaki itu mengucek matanya. Ia jadi terbangun karena mendengar suara kakaknya yang menangis.
"Loh kak Kala?"
"Sini Al," Kanala mengajak Ali ikut dalam pelukannya.
"Kenapa nangis kak?" tanyanya dengan raut wajah heran.
Nara beralih memeluk adiknya yang kebingungan. Gadis itu menjelaskan apa yang menjadi topik utamanya dengan Kanala, berbeda dengan Nara.
Ali hanya terdiam. Ia tak menangis mendengar ucapan kakanya itu. Hanya saja bocah lelaki itu sedari tadi mendongak agar air matanya tak menetes.Kanala tertegun.
Setelah berbincang lama di dalam tenda pengungsian Nara dan Ali. Ia bergegas untuk kembali ke tenda timkes.
"Darimana La?" tanya Saya yang sedang mengangkat sebuah box.
"Cari angin bentar."
"Tadi di cariin Letnan tuh."
"Letnan yang mana?"
"Dikara lah siapa lagi," jawab Sanya menggoda. "Cie Kala dicariin," ejek Sanya.
"Dih, terus orangnya kemana?" tanya Kanala celingukan.
"Ada di posko utama tuh, lagi ngejaga dianya."
"Oh yaudah gue tinggal dulu, nggak apa-apa kan?"
"Santai, yaudah buruan gih, keburu orangnya sibuk lagi," timpal Sanya yang di balas anggukan oleh Kanala.
Kanal sampai di depan posko utama. Bukan tanpa alasan ia ingin menemui Dikara. Ada sesuatu yang harus Kanala sampaikan. Namun saat ingin melangkah lebih dekat. Pergerakan tubuh gadis itu langsung terhenti. Suara Samara jelas terdengar di posko itu.
Nampaknya Dikara ditemani oleh calon tunangannya.
Mereka memang sangat cocok jika dilihat dari kejauhan. Gambaran Samara yang menyuapi Dikara, persis seperti seorang istri dimasa depan.
Kanala merasa menjadi orang yang jahat.
Kenapa juga ia harus menganggap ucapan Dikara saat tempo hari di danau adalah sebuah ungkapan yang meyakinkan?

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DI LANGIT TIMUR | REVISI
Fiksi Remaja[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA⚠️] Kisah ini menceritakan antara seorang Letnan dan Mahasiswi Kedokteran. Yang dimana, kisah keduanya di tuntut semesta agar memahami arti kata "Kepulangan" yang sesungguhnya. Tentang Rindu yang menging...