chapter 3

2.4K 132 4
                                    

Seperti biasa pria ini selalu sibuk dengan pekerjaannya, sampai ia tak sadar bahwa sang kekasih ada di hadapannya "oppa! Kapan kau tak sibuk?"tanya gaeul dengan manja "entahlah sepertinya aku akan selalu sibuk" jawab kimbum tanpa menatap gaeul "kau selalu saja tak punya waktu denganku" ucap gaeul "lantas mau bagaimana"kesal kimbum "liburlah bekerja dan berjalan jalan denganku" ucap gaul "lebih baik kau jalan dengan temanmu saja" ucap kimbum " huh kau menyebalkan" ucap gaeul kesal "sudahlah, kau berbeda dengan yang kemarin, oh ya,, mengapa kau tak bekerja?" Tanya kimbum "untuk apa aku bekerja, ayahkukan seorang presdir lagi pula aku ini yeoja jadi tak perlu bekerja" ucapnya sombong "kau sedang mengujiku?" Tanya kimbum "untuk apa?" Tanya gaeul 'kurasa ia tak bercanda' ucap kimbum dalam hati
"Oppa jika kau tak ingin pergi denganku aku akan pergi dengan shin hye saja" ucap gaeul menyadarkan kimbum dari lamunannya "silahkan"ucap kimbum dingi. Setelah gaeul pergi kimbum kembali terpikirkan dengan yeoja yang mirip dengan gaeul di kafe "aku yakin mereka benar benar sama,, tapi aku merasa mereka memang beda" ucap kimbum yang tidak bisa fokus dengan pekerjaanya "lebih baik ku temui dia"
--------------------L.O.V.E-----------------------
"Hei kimsoeun, mengapa kau melamun terus" ucap somin "omo¹,, kau membuatku kaget" ucap soeun dengan kesal "baiklah maaf soeun,, kau kenapa melamun?" Tanya somin "aku merasa aneh dengan namja² yang kemarin malam datang ke kafe"ucap seun lesu "ehm, apa namja yang kau maksud itu aku nona?" Ucap sesorang di belakang soeun
Kimsoeun P.O.V
Suara itu, aku mengenalnya suara namja gila itu, ku balikan badanku "omo!" Kagetku melihat namja kemarin malam ada di hadapanku "kau mengapa kaget?" Tanya somin bingung dengan ekspresiku "maaf nona bisa saya berbicara berdua dengan nona ini diluar?" Tanya namja itu. Aku memberi isyarat dengan menggelengkan kepalaku agar somin tak mengijinkan aku berbicara dengannya, tapi kulihat somin tersenyum jahil "tentu saja tuan"ucap somin. Tampa basa basi pria itu menarikku keluar kafe "ada apa tuan?" Tanyaku to the point "aku ingin bengajakmu berjalan lebih tepatnya berkencan"ucapnya membuatku kaget "apa!! Shiro³" ucapku sedikit berteriak
"Sayangnya tak ada penolakan, besok aku jemput jam 9 di kafe ini,, bye nona" ucap pria itu melambaikan tangan sambil melangkah pergi "yaak kau tak bisa memutuskan secara sepihak tuan" teriakku tapi ia acuhkan.
Kulangkahkan kakiku kembali ke dalam kafe "soeun apa yang kau bicarakan dengan pria tampan tadi" tanya somin padaku "semua gara gara kau, dia mengajakku berkencan" kesalku pada somin "hehe maaf soeun, apa susahnya tinggal kau tolak" ucap somin "dia tidak menerima penolakan" ucapku lemas "sudahlah lagi pula hanya sehari, setelah hari itu berlangsung anggap saja kalian tak saling mengenal, mudahkan "ucap somin "ahh ide yang bagus" ucapku dengan senyuman.
Soeun P.O.V end
--------------------L.O.V.E-----------------------
Seorang pria sedang merebahkan tubuhnya di sofa miliknya, pria itu terus tersenyum senyum sendiri "aku benar benar tak sabar, ini membuatku tak bisa tidur"ucap kimbum ia terus membayangkan wajah cantik yeoja kafe ia terus tersenyum sampai ia tertidur.
Malam telah berganti, pagi ini kimbum bangun cepat dan langsung bersiap siap. Kini ia sedang berdiri di depan cermin "ah aku sungguh tampan, pantas saja gaeul tergila gila padaku,, ini aneh baru pertama kali aku semangat berkencan. Padahal setiap gaeul mengajakku berkencan aku sangat malas tapi tidak untuk yeoja kafe ini" ucapnya tersenyum sendiri. Setelah puas bercermin ia segera memenui kakeknya "pagi kek! Aku hari ini ada urusan jadi aku tak akan masuk kantor ya kek" ucap kimbum meminta ijin "memangnya ada apa? Bukankah kau gila kerja? Perusahaan itu kau yang mengurusnya jadi terserah padamu saja" ucap kakek "terima kasih kek" ucap kimbum lalu pergi meninggalkan rumahnya
--------------------L.O.V.E-----------------------
"Kim soeun ini sudah jam 8.45 , cepat bersiap siap bukankah kau aja janji"ucap somin "apa kau tak lihat kafe ini cukup ramai aku tak tega membiarkanmu bekerja sendiri" ucap soeun tiba tiba ada yang menarik lengan soeun "yaak apa apaan ini"teriak soeun "cepat nona bukankah kita sudah ada janji"ucap kimbum "iya aku tau, kau sungguh tak sabaran" kesal soeun. Kimbum tetap menarik lengan soeun sampai ke parkiran "silakan masuk nona"ucap kimbum yang membukakan pintu mobilnya "ehm ada baiknya jika aku duduk di belakang" usul soeun "hey kau pikir aku supirmu, cepat masuk" ucap kimbum yang kesal pada soeun "iya kau cerewet sekali"ucap soeun sambil masuk kedalam mobil.
"Nona pakailah sabuk pengaman, atau kau ingin aku pakaikan sabuk pengamannya"goda kimbum "tidak perlu aku bisa memakainya sendiri" ucap soeun sambil memalingkan wajahnya. Tiba tiba suasana di dalam mobil menjadi hening, soeun memberanikan diri untuk berbicara "tuan kita akan kemana?" Tanya soeun "nanti juga kau tahu" ucap kimbum singkat. Heningpun kembali melanda beberapa saat "kyaaa,, tuan bisakah kau bicara, aku tak suka keadaan seperti ini" teriak soeun "sudah kau membuat telingaku sakit, lalu aku harus bicara apa?" Tanya kimbum "terserah asal jangn diam" ucap soeun "itu modusmukan? Bilang saja jika kau ingin tahu tentangku" ucap kimbum percaya diri.
--------------------L.O.V.E-----------------------
1 (omo seperti oh my god / mencerminkan ke kagetan)
2 namja = laki laki/ pria
3 shiro = tidak mau

L.O.V.E - LUV (Bumsso)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang