19

54.3K 3.5K 333
                                    

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.

⚛✩  🎀  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔   🎀  ✩⚛


Dahi Elena menyerit, matanya sedikit bergerak-gerak, mengerjapkan kedua matanya. Elena bangun dari tidurnya ketika menyadari ini bukan kamarnya.

Seperti kamar tidur utama bergaya Elegan dan dingin secara bersamaan, tidak ada seorang pun di dalam kamar.

Sreet!

Elena menengok ke arah suara itu, Mata Elena membesar. Air liur hampir keluar dari mulutnya.

Sepasang kaki panjang seperti super model di kehidupan sebelumnya. Menggunakan jubah mandi biru safir, dengan ikat pinggang yang di tali dengan longgar, memperlihatkan otot perut besar dan kencang.

Tetesan air mengalir dari rambutnya, melintasi jakun yang sempurna miliknya, dan mendarat di dada kokoh itu.

Pria itu membelai rambutnya pelan dengan sangat Sexy, memperlihatkan wajahnya yang sangat-sangat tampan.

Sepertinya pria itu merasakan tatapan panas dari arah tertentu, mengangkat wajahnya. Mata birunya bertatapan dengan Elena yang tengah menatap setiap inci tubuhnya.

Senyum samar muncul dari sudut bibir Navarez.

Dia tidak merasa jijik atau risih ditatap seperti itu oleh Elena, terutama orang yang menatapnya adalah orang yang ia cintai.

Navarez menurunkan bulu matanya untuk menyembunyikan ambisi yang melonjak di hatinya.

"Kenapa anda tidak membawa saya pulang? Dimana kita sekarang?"

Elena terbangun dari rasa kagumnya, segera menghampiri pria gila di depannya. 

"Di jalan kau demam, dan aku tidak berpikir membawamu pulang ke kediaman Duke Wrenly." Ujar Navarez tenang.

Elena secara otomatis mengangkat tanganya, ke dahinya. Guna mengukur suhu tubuhnya.

Ini memang sedikit panas.

Mata Elena berkedip-kedip, apa ia demam karena kelelahan beberapa hari ini.

Melihat tingkahnya yang lucu, menarik Elena memutus jarak mereka, melingkarkan satu tanganya di pinggangnya, Tangan satunya melingkar di belakang kepala Elena.

Aura Navarez sangat Dominant dan kuat.

"Hmm.. " Elena terkejut bibirnya tiba-tiba di cium dengan bibir tipis dan dingin Navarez.

Elena ingin melarikan diri saat itu juga, tapi tangan di pinggangnya semakin memeluknya.

10 menit kemudian...

Oh I Got You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang