ektra 03 +18

261 11 4
                                    

                             

                         ●

                         ●


Warning...!!!

Jika merasa di bawah umur
skip aja jangan dibaca, ini
episode pamungkas emmn..
sedikit vulgar...meski tidak
terlalu. bisa membuatnya.








         ☆☆☆☆☆☆☆☆





                       |

                       |


Sudah dua hari ini
lan Wangji dibuat pusing
tujuh keliling dengan ulah
istri tercintanya yang tidak
biasa selalu menolak di
dekati apa lagi di sentuh

Seperti pagi ini padahal
dia sudah mandi dan
wangi bersiap berangkat
ada meeting pagi yang
harus di pimpinnya.

"Lan zhan, kenapa kamu
bau, apa kamu mandi tidak
bersih, jangan pakai
parfurm itu sangat tidak
enak, baunya menyengat
aku pusing."

Sang istri mendorong
tubuhnya ketika dia
memeluk dan mendekap
nya seperti biasa ketika
dia ingin pergi kekantor
pasti diawali dengan
sebuah pelukan hangat
dan ciuman lembut dari
sang istri tercinta untuknya
dan seperti biasa tidak
pernah sang istri menolak
tapi dua hari ini jangan
mendapatkan ciuman dari
istrinya begitu di peluk
langsung saja mendorong
nya menjauh.

"Sayang, ini parfurm
kesukaanmu, dan kamu
yang membelikan di paris
bulan lalu apa kamu lupa."

"Tidak, bukan itu mungkin
Kamu salah, siapa yang
memberikannya padamu,
jangan pakai lagi, aku tidak
suka kamu memakai
parfurm dari orang, kapan
aku membelikannya
mencium nya saja aku
mual. Ayo ganti bajunya."

"Iyaa.. aku ganti jangan
menangis, tapi ini bukan
pemberian orang, kamu
sangat tahu aku tidak
pernah memakai apa pun
pemberian orang selama
ini sayang."

Wei Ying menangis sedih
mengira jika sang suami
memakai parfurm dari
pemberian orang entah
kenapa dia sangat sensitif
dua hari ini.

Lan Wangji membuka
pakaiannya dan hendak
mengganti dengan lain
tapi ditahan oleh istrinya.

"Lan zhaan, peluk aku
sebelum pakai baju, aku
suka."

Sang suami tersenyum dia
senang akhirnya sang istri
mau di peluk dia membuka
semua pakaian atas hanya
tersisa celana panjang bahan

Dia mendekap erat tubuh
mungil kedada yang tanpa
pakaian itu dan mencium
pelipisnya juga keningnya
yang selama dua hari ini
tidak bisa di sentuhnya.

Wei Ying memeluk tubuh
kekar sang suami ia
mengecup permukaan
dada bidang suaminya dan
mengendus aroma yang
sangat di sukainya dulu
sebelum dua hari ini yang
selalu di tolaknya

"Lan zhaan aku
merindukanmu, peluk
aku lebih erat."

"Aku juga. Aku sudah
memelukmu."

"Tapi lan zhaan, Kenapa
kamu masih bau? Kamu
di kantor memeluk siapa
kenapa baumu sangat
lain dua hari in lan zhaan.?"

Naah mulai lagi baru juga
dia senang sang istri sudah
mendorong tubuhnya lagi
kembali menarik dirinya.

"Sayang aku tidak pernah
memeluk orang lain,."

"Kamu tidak bohong."

"Tidak, mana pernah aku
bohong, apalagi padamu
sayang."

tingkah sang istri benar
benar tidak bisa di pahami
nya sebentar mau disentuh
baru hitungan detik sudah
menolaknya kembali

Flowering HorrizonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang