10 | First Time

67 9 0
                                    

Flashback On.

Terangnya bulan malam ini seperti sedang mendukung momen Jungkook dan Anna akan tercipta. Mengapa? Karena gadis kesukaan tuan Kim Jungkook itu tidak berhenti mengatakan bahwa ia menginginkan Jungkook.

Sepanjang perjalanan Anna tidak ada lelahnya untuk menggoda Jungkook. Tidak ada masalah akan hal itu, tetapi Anna membuat Jungkook resah.

Berakhirlah Jungkook menjatuhkan tubuh mungil gadisnya ke ranjang.

"Yak, mengapa kau menangis?" tanya Jungkook melihat Anna merengek setelah ia jatuhkan ke atas ranjang.

Anna memukul kaki Jungkook, pukulan yang tak terasa sama sekali untuk Jungkook. Seperti cubitan semut. Tunggu! Semut bisa mencubit?

"Sir kasar! Aku tidak suka di kasari! Hiks..," Anna menekuk lututnya, dan menunduk disana, seperti anak kecil yang tak di berikan permen manis kesukaannya.

Jungkook mengusap wajahnya pasrah, menahan emosinya. Karena ia masih kesal atas kejadian sebelumnya dimana Anna di sentuh oleh Taehyung. "Sudahlah.., jangan menangis, ini sudah malam." Jungkook ikut duduk bersama Anna di ranjang.

Anna menatap wajah Jungkook dengan mata sembabnya, ia benar-benar menangis dan itu membuat Jungkook terkejut.

"Hei, kau benar-benar menangis baby girl?" tanya Jungkook menatap intens wajah Anna dan menangkup wajah cantik gadisnya dengan kedua telapak tangan.

"Sir..," lirih Anna masih nyaman menatap wajah Jungkook.

Jungkook hanya mengangkat alisnya sebagai respon atas panggilan Anna. Setelah itu ia melonggarkan dasinya, karena sepertinya terikat terlalu kencang.

Kaki Anna naik ke atas paha Jungkook. Ia mempoutkan bibirnya seolah ingin bermanja-manja pada Jungkook.

Jungkook yang menyadari itu hanya terdiam. Menunggu hal apalagi yang akan di lakukan gadisnya yang semakin menggemaskan.

"Aku menginginkan Sir..," ucap Anna tanpa ragu, ia mendekat ke arah Jungkook dengan merangkak di atas ranjang karena Jungkook berada di sisi ranjangnya.

Mereka sedang berada di kamar Anna. Tidak ada satu pun pelayan di rumah ini yang berani mengganggu keduanya, setelah melihat tuan mereka sedang menggendong Anna dan membawanya ke dalam kamar.

Jungkook pun mendekatkan wajahnya pada leher Anna lalu mengecupnya disana. "Menginginkanku? Benarkah?"

Anna tidak menjauh sama sekali setelah di berikan kecupan singkat di lehernya oleh Jungkook, ia malah tersenyum manis. "Iya Sir, aku sangat menginginkan Sir.. hmm"

Jungkook menggelengkan kepala, mengingat dirinya tidak bisa menahan diri jika Anna sudah seperti ini. Lalu Jungkook pun berdiri menjauh dari Anna. "Istirahatlah, kau terlalu lelah hari ini."

Setelah mengucapkannya, Jungkook berbalik untuk meninggalkan Anna. Seketika langkah Jungkook terhenti.

"Sir, marah padaku? Karena aku bersama Taehyung oppa? Hiks..," Anna meringis tidak ingin ditinggalkan oleh Taehyung. Tangan mungilnya menahan pergelangan tangan kekar milik Jungkook.

Diamnya Jungkook adalah jawabannya. Memang benar Jungkook marah karena Anna bersama Taehyung, perlakuan Taehyung pada Anna berlebihan menurut Jungkook. Namun ia tidak tega memarahi Anna. Jungkook hanya bisa menahan.

"Aku pergi," ucap Jungkook tanpa melihat ke arah Anna.

Tiba-tiba Anna memeluknya dari arah belakang, Anna masih terduduk di ranjang dan sedang memeluk pinggang Jungkook sangat erat.

"Sir tahu tidak aku melakukan itu semua untuk Sir! Hikss, aku sengaja menarik perhatian Sir dengan mendekati Taehyung oppa dan tuan Jimin. Hikss..," walaupun Anna sedang mabuk tetapi kesadaran masih sedikit terkendali.

FALLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang