09.

108 12 0
                                    

"Apa noda darahnya sudah terlihat menyamar?" tanya Jihyo sambil menunjukkan sprei yang selesai di cuci.

"Sudah aman" jawab Tzuyu setelah meneliti permukaan sprei itu. Jihyo mengangguk mengerti dan mulai menjemurnya. "Apa alasan yang akan kita berikan saat para Eonni melihat ini?" tanya Tzuyu sambil membantu Jihyo merapikan sprei itu.

"Apa saja yang menurut mereka masuk akal" jawab Jihyo.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Jeongyeon yang tiba-tiba datang dan sontak membuat Jihyo serta Tzuyu terkejut.

"Eo-eonni..." sapa Tzuyu. "Di mana yang lain?" tanya Tzuyu berusaha untuk tetap tenang.

"Mereka pulang terlambat. Aku pulang dulu karena saudari ku ulang tahun. Sekali lagi, apa yang kalian lakukan dan kenapa menjemur sprei yang baru di cuci minggu lalu?"

"Eum..." bingung Tzuyu.

"Tadi aku menumpahkan kopi di atas sprei" ucap cepat Jihyo. "Ya, kopi"

"Ohh yaudah. Aku ke kamar dulu" Jeongyeon segera berbalik menuju kamarnya. Sepeninggal Jeongyeon, keduanya bernafas lega.

"Hampir saja"
.

"Apa masih sakit, Eonni?" tanya Tzuyu saat keduanya sedang bersantai di kamar sang maknae.

"Eum sedikit. Kenapa?" tanya Jihyo sambil bersandar nyaman di atas dada Tzuyu.

"Kalau masih sakit, aku akan kompres lagi untuk mu" ucap Tzuyu sambil memainkan rambut Jihyo. "Maaf karena membuatmu kesakitan tadi malam"

Jihyo terkekeh pelan. "Tapi aku menyukai cara mu bermain. Aku menikmati permainan mu" Jihyo mengusap pelan dagu Tzuyu. "What if I say 'I love you', what's your respond?"

"Ah Eonni~ setelah yang kita lakukan hari ini, kamu masih bertanya?"

Jihyo terkekeh pelan. "Aku hanya ingin mendengar mu mengakui perasaan mu pada ku. Take it easy"

"I know. Tapi aku tidak yakin kalau aku akan bisa. I will try it"

Tzuyu memejamkan mata. "I-i... lo-love..."

"One more..."

"Argh aku tidak bisa" erang Tzuyu penuh frustasi. "Aku tidak bisa mengatakannya tapi jika Eonni mau bukti, akan ku bukti kan"

"Maksud mu?"

"I will kiss you, after you wake up and before you sleep. Aku akan memberi semua attention ku untuk mu. If you want to hug me, come to me and hug me" ucap Tzuyu membuat Jihyo tak berkedip.

"I will do everything for you" ucap Tzuyu sambil menundukkan kepalanya.

Sebuah kecupan Jihyo daratkan di bibir Tzuyu.

The Darkest DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang