06

120 12 0
                                    

"Argh... kenapa kepala ku sakit" batin Tzuyu sambil meremat kepalanya yang mulai tumbuh rambut itu.

Ia berusaha semaksimal mungkin tidak mengganggu para member yang tidur bersama di kamarnya malam ini.

Ia mencari obat anti nyerinya dan meminumnya. Selang beberapa saat, sakit itu berangsur hilang.

Ia menghela nafas dan menatap langit-langit kamarnya. Ia tidak bisa tidur sekarang. Namun, sebuah tangan tiba-tiba melingkar di pinggangnya.

"Aku takut..." ucap lirih Jihyo yang dapat dipastikan kalau dia mengigau dalam tidurnya.

"Aku akan sembuh untuk mu, Eonni" balas Tzuyu dengan suara lirih.
.

Tzuyu keluar dari dapur dengan sebuah gelas di tangannya. Tzuyu berusaha membawa gelas itu dengan simbang walau tangannya masih gemetar efek dari operasi besar yang ia lakukan.

"Astaga Tzuyu!!" pekik Chaeyoung membuat Tzuyu menjatuhkan gelasnya karena terkejut.

"Yah... jatuh" ucap Tzuyu sambil berjongkok untuk memungut pecahan gelas.

"Eits... berhenti. Biar aku aja" ucap Chaeyoung menahan tangan Tzuyu. Segera ia memungut pecahan kaca itu dan membuangnya.

Tak lama ia kembali dengan sebuah pel untuk membereskan bekas air.

"Kalau mau lakukan sesuatu, katakan pada kami. Jangan lakukan sendiri"

"Itu merepotkan kalian" seketika Chaeyoung yang sedang mengepel pun menegakkan badannya menghadap Tzuyu.

"Kau itu maknae kita. Berperilakulah clingy seperti Sana Eonni, kita tidak merasa direpotkan"

"Kita hanya beda 2 bulan, Chae. Tapi kau berucap seperti yang paling tua"

"Hehehe yang penting lebih tua aku" Tzuyu membalasnya dengan memutar malas bola matanya. "Sekarang, kau mau apa? Biar ku ambilkan" ucap Chaeyoung yang sudah selesai mengepel.

"Aku mau minum"

"Baiklah. Tunggu di ruang tengah, akan ku bawakan" Tzuyu mengangguk dan berjalan menuju ruang tengah.

Ia langsung duduk di dekat Momo yang menonton televisi. "Ada apa tadi ramai-ramai di dapur?" tanya Momo yang sempat mendengar pekikkan Chaeyoung.

"Aku tadi mengambil air dan terjatuh karena pekikkan Chaeyoung. Begitulah, sifat lebay Chaeyoung muncul"

Momo terkekeh pelan. "Apakah tangan mu masih gemetar?"

"Masih tapi tak separah bulan lalu"

"Minum obat mu, jangan lupa"

"Nah itu, aku tadi ambil air untuk minum obat. Eh malah jatuh"

"Aku ambilkan obat mu" ucap Momo sambil berdiri.

"Terima kasih, Eonni" Momo tersenyum tipis dan mengusap rambut tipis di kepala Tzuyu.

"Cepatlah sembuh"
.

"Apa malam ini kalian akan tidur bersama ku lagi?" tanya Tzuyu sebelum semua member beranjak dari ruang tengah.

"Tidak. Kami ada jadwal individu besok pagi. Kami akan tidur di kamar masing-masing" jawab Nayeon sambil berdiri dan disusul oleh member lain.

"Tapi Jihyo akan tetap menemani mu. Ia free besok" imbuh Jeongyeon yang dibalas senyum lebar oleh Jihyo. "Baiklah, kami tidur dulu, good night" ucap Jeongyeon sambil melambaikan tangan bersama para member lainnya.

"Night too" jawab Tzuyu. Setelah semua member masuk ke dalam kamar, Tzuyu menoleh ke arah Jihyo. "Eonni juga mau tidur?"

"Kamu sudah mengantuk?" Tzuyu mengangguk pelan. "Ayo kita tidur"

Keduanya berjalan masuk ke dalam kamar Tzuyu.

The Darkest DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang