Lisa POV
"Makanlah." Aku mengeluarkan suaraku sambil membuat kontak mata pada gadis yang sudah tampak jauh lebih baik dari pertemuan pertama kali, pagi ini, aku sudah memesan sarapan untuk Jennie via delivery, hanya saja karena aku hanya memesan satu porsi, dia tampak tidak berani menyentuh bungkusan makanan yang sudah aku siapkan untuknya.
Lucu rasanya karena dia hanya diam di hadapanku, padahal aku khusus memesankan sarapan untuknya, di pagi hari seperti ini, tidak banyak toko yang sudah buka di aplikasi delivery, dan yang aku pesan untuknya pagi hari ini adalah nasi Hainan dengan ayam panggang.
"Kau tidak makan?" Tanya nya dengan suara yang lembut, aku yang sedang bertukar pesan pada Han dan Seulgi yang adalah kedua sahabatku di obrolan grup kemudian meletakkan ponselku di atas meja pantry.
Karena unit apartemen yang aku miliki ini juga bukan unit mewah, jadi aku memang tidak memiliki meja makan, tapi aku memiliki kitchen island yang cukup nyaman agar bisa digunakan sebagai meja makan sekaligus.
"Tidak, aku akan pergi keluar dan sarapan bersama teman-temanku, tapi aku akan menemanimu sampai kau selesai sarapan." Jawabku sambil melipat kedua tanganku di atas meja.
"Aku jadi tidak enak jika seperti ini." Aku berdecak mendengarnya, dengan kedua tanganku, aku kemudian membantunya membuka bungkusan makanan yang akan menjadi sarapannya.
"Ternyata ada sup yang mereka sediakan, tunggu sebentar, aku akan mengambil mangkuk kecil." Aku turun dari kursi dan membuka salah satu lemari dimana aku biasanya menyimpan alat makan disana, setelah mendapatkan apa yang aku mau, aku langsung kembali pada Jennie dengan sebuah mangkuk di tanganku.
"Kau akan pergi keluar hari ini?" Tanya Jennie dan aku menganggukkan kepalaku, ah ya, kalian belum mengetahui jika hari ini adalah hari kedua Jennie berada di unit apartemenku setelah dia tidur selama tiga malam di sini.
Di hari kami menolongnya, kami tidak banyak berkomunikasi dengan Jennie karena aku, Jisoo dan Chayeoung langsung membawanya ke kamar agar Jennie bisa langsung beristirahat, dia juga tidak mengatakan apapun lagi dan langsung terlelap begitu saja, mungkin dia juga sudah terlelap saat berada di mobil?
Hanya aku yang menginap di unit apartemenku sendiri malam itu karena Jisoo dan Chayeoung memilih untuk pulang ke rumahnya, aku memilih untuk tidur di sofa karena aku sengaja tidak menyalakan pendingin ruangan di kamar karena tubuh Jennie memang begitu dingin, dan aku sendiri adalah tipe orang yang tidak bisa tidur tanpa pendingin ruangan, jadi aku memanfaatkan pendingin ruangan yang ada di ruang tamu.
Keesokan harinya, begitu Jennie bangun memang rasanya sedikit canggung, tapi Jisoo dan Chayeoung kembali mengunjungi kami, mereka membawakan baju-baju milik mereka untuk Jennie gunakan, beberapa alat mandi dan juga makanan.
Pagi kemarin, keadaan Jennie sudah lebih membaik, dia mengucapkan terima kasih berkali-kali pada kami karena kami mau membantunya malam itu, Jennie mengatakan dia sudah berada di jalanan itu selama setengah jam karena dia tidak lagi kuat berjalan dengan keadaannya yang menyedihkan, mungkin jika kami tidak membantunya, dia tidak bisa bertahan hidup.
Sebagai Manoban yang baik hati dan bertanggung jawab, tentu saja kami tidak mempermasalahkan sedikit bantuan kecil yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang, kami juga bertanya kenapa Jennie bisa sampai mengenaskan seperti itu, dan dia sambil menangis menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di hidupnya.
Sungguh, jika ceritanya benar, maka aku sangat prihatin dengan keadaannya, dia adalah yatim piatu sedari kecil, kedua orang tua kandungnya sudah tiada, dan selama ini dia tinggal dengan paman serta bibi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN - JENLISA [G×G]
FanfictionLisa hanya berniat memberikan bantuan pada gadis yang dia temui dalam keadaan menyedihkan. Lisa sendiri tidak suka diatur, dia adalah gadis lajang yang bebas, hal yang dia inginkan hanya bersenang-senang dengan teman-temannya. Namun siapa sangka pad...