BAB 3

7 1 0
                                    

Sore itu Kaluna dan Jonathan datang ke kedai ice cream yang tidak jauh dari kantor dan cuaca Bandung saat itu pun sejuk karena baru terkerna air hujan. Kaluna gadis itu sangat menikmati cuaca sore ini dengan ice cream yang dia nikmati.

"Luna, cita-cita lo jadi apa?" tanya Jonathan

"Gue pengen punya kedai kue lucu-lucu gitu, terus nanti gue bikin resep cookies baru ada tambahan ice cream nya juga!" Ucap Kaluna bersemangat

Joo tersenyum memandangi wajah perempuan yang berada disebelahnya itu "Keren! gue mau dateng setiap hari ke kedai lo, gue bakal jadi pelanggan tetap pokoknya"

Kaluna tertawa "Engga sekalian aja invest di kedai gue Joo?" Ucap Kaluna sambil bercanda

"BOLEH JUGAAA" Kata Joo sambil mengacak rambut Kaluna

"Hahaha deal, kalo cita-cita lo apa Joo?"

"Sebenernya gue engga tau cita-cita gue apa, cuman mulai saat ini gue tau gue mau jadi apaa"

"Apa tuh?" Tanya Kaluna

"Cita-cita gue adalah gue pengen masuk dan ikut berpetualang di dalam cerita perempuan yang bernama Kaluna" Joo tersenyum

Seketika Kaluna terdiam saat menyuapi ice cream ke dalam mulutnya, ia tidak mengerti maksud dan tujuan Joo mengatakan hal tersebut pada dirinya.

Lalu Joo yang sadar bahwa situasi nya tiba-tiba menjadi canggung langsung tertawa kecil.

"Kok kaget gitu Lun? Hahaha nanti cowo lo marah ya gue bilang gini? Gue mau berteman baik sama lo"

"E-engga Joo, gue ga punya pacar" Ucap Kaluna kikuk

Tak terasa malam tlah tiba dan mereka berdua memutuskan untuk pulang, Joo juga mengantarkan Kaluna sampai depan gedung apartemennya. Saat sampai di dalam kamar terlihat ada Sabin, Nanda dan Yura yang sedang maskeran dan menonton tv.

"Cie yang baru pulang ngedate" Ucap Sabin menggoda Kaluna

"Bjir bjir bjir, kak Jonathan tuh cakep banget ya Lun? apa lo ga klepek-klepek jalan berduaan tadi? CERITAIN DONGGG" Yura bersemangat dan sedikit kepo?

"Cakep sih, cuman gue ngerasa aneh aja sama tu orang kaya tiba-tiba banget pengen temenan sama anak magang kaya gue? apalagi kita baru magang 2 hari doang"

Nanda menyambung "Tapi kayanya gue liat-liat emang tu cowo pendiem terus sekalinya mau berteman sama cewe cantik nan imut kaya lo Lun, Hahaha.." Semua tertawa mendengar Nanda berbicara seperti itu

"Let it flow aja kali Lun, ga usah dibawa pusing yang penting dia baik dan bisa selalu bantuin lo menurut gue aman-aman aja, iya ga guys?" Ucap Sabin

Semua kompak berkata 'YOIII' Kaluna hanya bisa geleng-geleng kepala lalu bergegas membersihkan badannya yang sudah bau keringat. Ke empat gadis itu saling bertukar cerita dan mengobrol dengan santai mereka menyebutnya dengan girls time. Betul sekali karena suasananya hangat dengan obrolan yang seru juga mengundang tawa.

Tiba-tiba notif whastapp muncul dari handphone Kaluna, ternyata itu pesan dari Joo

Kak Jonathan

Night ya Kaluna, jgn lupa minum air putih sebelum tidur !

Night Joo, u too ya

Joo tidak membalas lagi pesan yang Kaluna kirimkan, tanpa disadari bibir kaluna tersenyum saat membaca pesan dari Joo.

Pagi hari ini Kaluna sudah datang lebih awal, ia sedang membuat teh hangat untuk menemani sarapannya, tak lupa roti dengan selai coklat kesukaannya yang sudah ia buat tadi pagi. Gadis itu duduk di meja makan yang berada di dapur kantor, ia merasa sangat senang menjalani aktivitasnya setiap hari karena rekan kerja nya pun menyambut baik Kaluna dan teman-temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lepas dan Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang