"Ngomong-ngomong, gue boleh save no telepon lo? kayaknya ada beberapa hal yang harus gue bahas tapi waktu kita di kantor udah selesai, gimana bisa?" Tanya Jonathan kepada Kaluna.
Kaluna yang tanpa bingung langsung mengiyakan, karena ia merasa ini adalah urusan pekerjaan padahal sebelumnya gadis itu enggan untuk memberikan no teleponnya ke orang yang baru ia kenal.
"Itu ya kak, boleh nanti langsung kabarin aja ya kak untuk hal yang mau dibahas, gue duluan"
Kaluna melangkahkan kakinya meninggalkan kantor lalu menyusul teman-temannya yang sudah menunggu di parkiran.
"Lama banget Lun habis ngapain deh?" Tanya Yura
"Ini tadi Jonathan minta no telepon gue, dia bilang sih ada hal yang harus dia bahas mungkin urusan kantor kali ya?"
Sabin menjawab "Modus itumah Lun, lu kaya gatau aja cowo gimana"
"Gue ga mikir aneh Bin, gue langsung kasih karena takut emang beneran ada hal yang harus dia hahas gimana?"
mereka tertawa melihat kepolosan Kaluna, karena sejujurnya Kaluna ini belum pernah dekat atau berpacaran lagi setelah putus dari mantan di SMA nya dulu.
"yaudah yuk pulang, nanti kita makan malemnya go-food aja kali ya? cape banget nih gue pengen istirahat" Ucap Nanda yang sudah terlihat lemas. ke tiga temannya itu menggangguk dan mereka pun pulang ke apartemen.
Handphone Kaluna berdering sedari tadi, ia baru selesai membersihkan badannya yang sudah berkeringat, ternyata ada panggilan masuk dari abang nya, Bang Niko namanya. Kakak laki-laki Kaluna.
"Hallo bang" Ucap Kaluna yang baru mengangkat telepon dari abangnya.
"Kok baru diangkat Kalu? kamu udah pulang belum?"
"Maaf ya abang, tadi Kalu lagi mandi jadi telat angkat telepon dari abang"
"Kirain kamu pergi main dulu, jaga diri baik-baik disana jangan nakal ya Kalu!"
"Iya bang Niko, Kalu fokus selesain magang disini dan selalu kasih kabar juga buat Mama Papa dan Abang"
"Oke Kalu, kalau gitu abang tutup teleponnya kalau ada apa-apa langsung hubungin abang ya, dah adik cantik nya abang"
"dah abang!"
Kaluna ini memang dekat dengan abang nya, ia sangat menyayangi kakak laki-lakinya itu begitupun abang nya sangat peduli kepada adik perempuan satu-satunya. Bang Niko ini selalu jadi garda terdepan untuk Kaluna.
Sabin terlihat sudah memejamkam matanya, padahal ia belum sempat makan malam sepertinya Sabin kecapean. Akhirnya Kalu memutuskan untuk masak mie instan saja karena Nanda dan Yura pun sudah tidak terdengar suaranya. Sambil makan mie instan diatas meja belajar nya, gadis itu mulai menonton drakor yang sedang on going. Fokus sambil menyeruput mie instan tiba-tiba ada video call masuk dari nomor tidak di kenal.
Awalnya Kalu tidak mengangkat panggilan masuk itu, tapi tiba-tiba notif whastapp masuk dari nomor tidak dikenal.
+628265785xxxx
Kaluna ini gue, Jonathan
eh, kak maaf gue pikir siapa
boleh gue video call?
boleh kak, tapi gue masih makan mie instan nih 🙏🏻
hahaha template bgt ya jam segini makan mie instan?yaudah kl selesai kabarin, ada resume yang harus gue tunjukin soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lepas dan Selesai
أدب المراهقينKaluna, perempuan yang tidak memiliki nama panjang cukup singkat namun terdengar cantik bukan? mahasiswi jurusan manajemen semeter 5 yang sedang magang di salah satu perusahaan di kota Bandung. Kota kembang itu membawanya ke dalam sebuah cerita inda...