chapter 06

23 11 0
                                    

Happy Reading~.


Setelah keramaian meredah, Navarro menyuruh mereka semua termasuk teman temannya untuk kembali ke asrama mereka. Navarro dan anggota osis lain yang akan mengurus mayat nya Liam.

Leon sang kembaran dari Liam, menatap lurus dengan pandangan kosong ke arah mayat kembarannya itu. Ia melamun, tak lama seseorang menepuk bahunya.

"Udah, lo masih punya kita semua"ucap Zean

Leon hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Zean pamit untuk ikut mengurus mayat nya Liam.

"Gue.... mau ikut boleh? Untuk ter akhir kalinya gue mau lihat kembaran gue"ucap Leon

Zean terdiam sebentar lalu tersenyum "Boleh, dia juga kan kembaran lo, lo juga punya hak buat ikut"

Leon pun membalasnya dengan senyuman dan juga anggukan.

-▪︎-▪︎-▪︎-

00:07

Keivano, Sagara dan Raksal sedang bermain. Saat sedang asik asik nya bermain mereka di kejutkan oleh suara pintu yang tiba tiba di buka.

Sontak mereka ber tiga menoleh ke arah pintu yang terbuka, di sana menampakkan siluet Navarro sedang berdiri, dengan wajah yang datar, muka yang pucat juga tatapan yang kosong.

"Lo udah balik? Bukannya tadi ngurusin mayat nya kak Liam ya?" tanya Krivano

Navarro mengerutkan alis nya "Hah? Nggak tuh, ga ada kaya begituan" sahut Navarro

'Dia pasti bukan Navarro' batin mereka ber tiga

"Oh" jawab mereka serempak

Navarro hanya mengangguk, lalu ia naik ke ranjang nya dan menidurkan dirinya, teman temannya hanya menatap penuh ke curigaan kepada dirinya.

"Eh lo sadar ga sih? Navarro yang sama kita ini aneh banget" ucap Raksal

Sagara memutar bola matanya malas "Udah gue bilang, tapi lo ber dua aja yang ga percaya sama gue"ucap Sagara dengan muka datar

Raksal terkekeh canggung sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal "Haha, ya maaf toh waktu itu kan kita belum nyadar"

"Kei, lo ngerasa juga gasih?" tana Sagara

Keivano melirik temannya sekilas lalu ber alih kembali ke gamenya "Ya" ucap Keivano

Mereka terdiam, keheningan menyelimuti mereka ber tiga yang sedang duduk bersama di lantai. Hanya ter dengar suara game milik Keivano.

"Mabar ayo" ajak Raksal

"Ngga, lo beban"ucap Keivano

"Aduh sakit hati aku mas kamu gituin" ucap Raksal sambil memegang dadanya ber pura pura sakit hati

"Alay lo, mau gue cipok tu mulut?"ucap Keivano sambil memincingkan matanya

Keivano mendekatkan mukanya ke muka milik Raksal, ia lalu menaikkan satu alis nya dan menyeringai.

"Loh loh mas aku lanang loh mas" ucap Raksal

Raksal mendorong tubuh Keivano, lalu ia ber sembunyi di balik badannya Sagara. Keivano dan juga Sagara hanya tertawa melihat ekspresi Raksal.

 BLOODY REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang