chapter 7

468 44 0
                                    

"Kenapa menunggu di sini, bukankah tadi katanya sudah di jalan?" Seokjin oppa tiba-tiba membuatku harus menutup novelku.

"Ah ta-tadi ada gangguan jadi aku kembali ke sini."

"Gangguan apa?"

"Tidak apa, ya sudah ayo pulang."

Aku langsung berdiri dan menarik tangan Seokjin oppa.

~~~

Suasana pagi yang menenangkan, semua guru rapat jadi semua kelas tidak belajar hari ini. Aku duduk di kursi di bawah pohon dengan novel yang ada di tanganku, Yujin dan Yura entah pergi ke mana tadi.

Kalau kalian bertanya kenapa aku tidak mencari Taehyung? Sudah satu minggu setelah kejadian di lorong itu aku tidak pernah lagi berbicara dengan Taehyung, ya tidak pernah berbicara satu katapun.

"Bagaimana nona Seon?" tiba-tiba sebuah suara membuatku harus meninggalkan novelku, aku melihat seorang wanita di depanku, Jinri untuk apa dia di sini, mengganggu saja.

"Untuk apa kamu ke sini?"

"Untuk apa? Hah aku hanya ingin memberitahu nona Kim Seon Hae teman sebangku Kim Taehyung sesuatu."

"Tidak perlu memberitahuku sesuatu, aku juga tidak peduli."

"Benarkah? Apa kau tidak peduli jika teman sebangkumu itu telah menghabiskan malam dengan seorang wanita?"

"Jinjja? Lalu siapa wanita itu?"

"Wanita yang sekarang berdiri di depanmu."

"Oh benarkah, lalu apa yang kau inginkan, ucapan selamat, baiklah congratulation Choi Jinri."

Aku mengbil novel, ponsel dan minuman yang kutinggal di kursi tadi dan berjalan pergi.

~~~

"Seon tunggu" teriak Yura membuatku harus berhenti berjalan, daritadi kemana saja mereka berdua?

"Seon kau marah?"

"Marah apanya?"

"Atau kau habis menangis?"

"Apa menangis?"

"Iya wajahmu merah."

"Ah tidak aku tidak habis menangis, ya sudah ayo kalian mau ke kelas kan."

Aku langsung menarik tangan Yura sedangkan Yura langsung menarim tangan Yujin.

TAEHYUNG POV

Entah aku yang merasa hal ini atau memang benar, kenapa Seon Hae mendiamkan aku satu minggu ini.

Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara kursi yang ditarik dengan keras, itu Seon Hae. Aku baru akan berbicara dan wanita itu sudah menutup telinganya dengan headset, hfftt kapan aku bisa berbicara dengannya.

~~~

"Seon" aku langsung menahan tangan Seon Hae sebelum wanita itu pergi lagi. Seon Hae menatapku dingin bahkan sangat dingin melebihi sifat dingin kakaknya.

"Tae lepaskan tanganku."

"Tidak."

"Tae."

"Tidak sebelum kau beritahu kenapa kau mendiamkanku."

"Kenapa? Tidak apa aku hanya ingin mendiamkanmu saja."

"Itu bukan jawaban yang kuinginkan, apa kau marah karena kejadian di lorong waktu itu huh?"

"Di lorong? Untuk apa aku marah hanya karena itu, lagipula untuk apa aku marah hanya karena pasangan yang bahkan sudah menghabiskan malam bersama berdua di lorong sekolah, sekarang lepaskan aku."

Aku langsung melepaskan tangan Seon Hae dan wanita itu langsung pergi, apa maksudnya wanita di lorong? Apa maksudnya Jinri? Wanita itu benar-benar tidak bisa didiamkan.

my hyung sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang