"Ini" aku menyodorkan kamera Taehyung yang daritadi kusita.
"Gomawo."
"Ya, ehm Seon."
"Ya."
"Bilang ke kakakmu maaf membawa adiknya yang cerewet minta ampun ini pergi sangat lama."
"Ya, tenang saja."
"Ok bye."
"Bye."
Taehyung berlari ke arah mobilnya dan aku berjalan ke arah pintu.
~~~
"Jadi adikku ini sudah punya pacar huh?" Seokjin oppa tiba-tiba mengagetkanku dan membuatku tersedak lagi, ah ingin minum jus dengan tenang saja tidak bisa.
"Siapa yang punya pacar?"
"Adikku, siapa lagi."
"Aku tidak punya pacar."
"Lalu Taehyung?"
"Apa, ngga kami tidak berpacaran."
"Lalu kenapa kalian bersama tadi?"
"Kami membolos bersama, sudahlah jangan berpikiran yang tidak-tidak."
"Kalau kalian berpacaran juga tidak apa."
"Oppa..."
"Ok ok."
"Bagaimana denganmu?"
"Huh aku, maksudnya?"
"Ya kau, bagaimana dengan Herin eunnie?"
"Aku tidak tahu."
"Apa kau tidak pernah bertemu dia?"
"Tidak juga, setelah dia lulus SMA kami sering bertemu, hanya saja belakangan ini kami sibuk, bahkan sangat sibuk jadi tidak bisa bertemu."
"Sabar ya, ya sudah aku ingin ke kamar."
"Seon."
"Ya?"
"Besok saat pulang temui aku di ruang dance ya."
"Kenapa?"
"Tinggal datang saja."
"Ya aku akan datang."
"Nah seperti itu."
"Sudah ah aku mau ke kamar, kau tidak ke kamar?"
"Tidak aku ingin makan."
"Dasar rakus."
"Biarkan."
Aku langsung menuju tangga meninggalkan orang rakus itu, aish kalau saja siswi di sekolah tahu tujuh pria tampan idaman mereka itu rakus, gila, dan aneh.
~~~
TAEHYUNG POV
Hari ini sangat melelahkan, tidak bisakah kami tidak menyanyi untuk ulang tahun sekolah nanti, aku tidak ingin teriakan-teriakan para siswi itu memasuki telingaku.
Sudah waktu pulang dan kami juga baru selesai latihan, aku berjalan ke dengan pelan melewati lorong ini, lorong yang sangat sepi dan sangat licin, ya sangat licin.
Aku berusaha melewati jalan itu, tetapi aku melihat seorang wanita berambut pirang dari kejauhan, itu Jinri untuk apa dia ada di sini.
Aku tetap melewati jalan itu sampai aku hampir dekat dengannya, aku tidak ingin peduli dengannya, tetapi sepertinya dia hampir terpeleset dan jatuh tapi untung aku menangkapnya.
SEON HAE POV
"Ya bisakah kau menungguku sebentar saja, ya sabar aku juga berjalan ke sana, ya sudah bye" aku langsung menutup telfonnya dan menaruh ponselku di kantong seragam, Seokjin oppa sangat berisik, aku sudah bilang akan ke sana tapi orang itu tetap saja menelfonku terus.
Aku berjalan dengan hati-hati melewati lorong menuju ruang dance, lantai di sini sangat licin, apa habis ada minyak yang tumpah di sini?
Aku melihat pertigaan dari jauh, dan aku berjalan semakin pelan, aku baru akan berbelok ke sebelah kanan dan aku melihat dua orang dari kejauhan dan terlihat seperti.., Taehyung? Taehyung dan Jinri, kenapa mereka terlihat akrab ah lagipula apa urusanku. Entah kenapa aku berjalan mundur dan tidak sengaja menabrak mading yang ada di sana, Taehyung langsung menyadari aku ada di sana, dan bodohnya kenapa aku berlari?
"Seon" Taehyung semakin berteriak dan aku semakin berlari kencang, yeah meskipun sebenarnya ini seperti mencoba bermain ice skating untuk pertama kalinya, kau bisa terjatuh kapanpun, tapi bodohnya aku terus saja lari.
