chapter 10

816 50 3
                                    

Kami berdelapan mengintip dari luar kelas, ingin melihat apa yang terjadi di dalam kelas, Yura dan Yujin? Yura sangat senang dengan hal yang satu ini, sedangkan Yujin kami harus berusaha keras meyakinkannya kalau tidak akan ada sesuatu yang terjadi.

Kalau kalian melihat kami, kami seperti delapan mata-mata yang sedang mengintai kasus pembunuhan atau korupsi, yeah bisa dibilang seperti itu.

"Aaah ayolah dimulai, mereka ini tidak menyenangkan sekali."

"Aish Yura sabar sedikit."

"Kalian ini diam nanti mereka dengar."

"Kalian juga kenapa harus melihat seperti ini."

"Ah kau ini Yujin nikmati saja, nanti kau juga akan tahu."

"Hfftt."

TAEHYUNG POV

"Ini kuncimu" aku meletakkan kunci mobil Seon Hae di mejanya membuat wanita itu melihat ke arahku dengan tatapan dingin, tidak lama karena wanita itu segera bangkit dari kursinya dan berjalan pergi. "Tunggu" gerakan tanganku refleks, aku tidak mau melakukan ini sebenarnya, tapi aku juga tidak dapat menahan keadaan ini terus.

"Tae lepas."

"Tidak."

"Tae aku bilang lepas."

Teriakan wanita itu membuatku harus berdiri dan memutar badannya menghadapku, aku merasa itu lumayan keras, tapi aku bilang aku juga tidak tahu, ini refleks.

"Tae."

"Seon dengarkan aku."

"Apalagi, sudah cukup aku tidak mau mendengar apa-apa lagi."

"Kenapa, kau tahu kan Jinri itu wanita seperti apa, dan kau Seon lebih percaya dengannya daripada aku huh."

"Tapi kau menyukainya kan, lagipula apa yang kurang dari Jinri, dia cantik, kaya, dan jauh lebiglh sexy dariku, bukankah itu yang disukai semua pria, wanita seperti Jinri, iyakan."

"Tidak,, aku tidak menyukainya, kau memiliki banyak kelebihan dari Jinri, kau lebih cantik, kaya, dan jauh lebih pintar, ya memang kau tidak kebih sexy darinya, tapi aku tetap tidak menyukainya."

"Bullshit."

"Kau tidak percaya, aku hanya ingin menjadi oppa dari seseorang."

"Siapa katakan padaku."

"Wanita yang sekarang berdiri di depanku."

"Di-di depanmu."

"Yes, i want to be your oppa."

Aku menarik badannya ke pelukanku dengan cepat dan mungkin sedikit keras atau bahkan sangat keras, tidak apalah ini cukup untuk membuat wanita di depanku ini bungkam.

"Tae lepas."

"Tidak."

"Tae, baiklah aku memaafkanmu."

"Meskipun kau memaafkanku aku tidak akan melepasmu."

Tiba-tiba Seon Hae memaksa melepas pelukanku, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi kalau sudah begini.

"Kau nakal."

"Baru tahu huh?"

"Tae..."

"Ok ok, jadi bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana?"

"Tadi?"

"Apa?"

"Hfft anak ini, tawaranku menjadi oppa mu bagaimana?"

"Tapi aku sudah memiliki seorang oppa."

"Aish bukan itu maksudku."

Aku mengangkat alisku, Seon Hae menatapku bingung, tapi aku tetap memberi kode.

"Kau." Seon Hae kembali mendaratkan pukulan di dadaku.

"Jadi bagaimana?"

"Hmmmm. Ok."

"Yes."

"Tapi..."

"Hfftt apalagi."

"Kau bisa yakin aku tidak dijadikan makanan fansmu kan."

"Mana ada manusia yang makan manusia, sudahlah tenang kau tidak akan menjadi santapan mereka."

"Benarkah."

"Yeah. Bagaimana mau pulang?"

"Ya."

"Mau kuantar?"

"Baiklah."

Aku langsung mengambil tasku dan menarik tangan Seon Hae keluar kelas.

~~~

Kalian pikir ini sebuah cinta pandangan pertama, atau mencintai teman sendiri? Entahlah aku juga tidak tahu, yang aku tahu wanita bernama Kim Seon Hae ini sudah menjeratku ke dalam sebuah kata yang tidak pernah ingin kuketahui sebelumnya, cinta. Yeah saranghae Kim Seon Hae.

***

Hi hi readers #bagi yang baca aja. Ini cerita udah selesai tapi belum selesai sepenuhnya karena masih ada 6 member lain yang menunggu author, ya 6 MEMBER LAGI!!! Tau ah author nya males mikirin, yang jelas ini cerita belun selesai sepenuhnya, jadi tungguin aja #sekali lagi cuma untuk yang baca!

Ok makasih juga buat yang udah baca, maaf kalo ceritanya ngga nyambung, and banyak typo, authornya nakal males pake kacamata, ok kalo gitu tungguin cerita selanjutnya, bye...

my hyung sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang