chapter 1

1.9K 81 0
                                    

Taehyung berjalan dengan santai ke arah kelas, semua siswi sudah melihat ke arahnya, tetapi dia tetap saja tidak peduli. "Hei Tae kau baru datang?" Jimin tiba-tiba sudah berteriak saat Taehyung baru saja masuk ke dalam kelas.

"Hei Tae kenapa ngga jawab."

"Kenapa, kau merindukanku huh."

"Hei enak saja."

"Lagian ini juga kan baru seminggu masuk jadi santai aja."

"Santai banget."

"Biarin."

"Hei hyung bawa bukuku?"

"Ah Jungkook sorry aku lupa."

"Ah Jimin kau ini ceroboh sekali."

"Besok kembalikan, bagaimana."

"Ok."

"Hei ada berita baru" tiba-tiba Namjoon memukul meja Jimin

"Hei jangan main pukul, ini meja bukan tempat untuk memukul."

"Ehmm tapi hyung guru Park juga sering memukul meja."

"Jungkook."

"Kenapa, aku benar kan."

"Aish kau ini."

"Ha jadi kalau ada berita baru berita apa?"

"Tahan dulu Tae, jadi begini. Tadi aku bangun kesiangan dan aku pikir aku sudah telat, jadi aku langsung pergi ke sekolah sambil mengendarai mobil dengan cepat, lalu..."

"Namjoon kami ingin mendengar beritanya, bukan kamu kesiangan."

"Jimin sabar dulu, lalu aku langsung berlari ke arah kelas lewat jalan pintas."

"Tunggu berarti kamu lewat depan ruang kepala sekolah?"

"Iya."

"Wow kamu cari mati."

"Aish aku tidak mencari mati, tidak ada orang yang namanya mati di sana, hanya ada guru dan beberapa murid."

"Hffft, ya sudah lanjutkan."

"Aku berlari, berlari dengan sangat kencang, tapi ketika aku sudah dekat ruang kepala sekolah entah kenapa aku tiba-tiba ingin berhenti, lalu saat aku berjalan melewati depan ruang kepala sekolah aku mendengar suara, lalu aku mendengar percakapan di dalam ruang kepala sekolah, dan..."

"Jangan seperti menceritakan film hantu."

"Ok, lalu aku mendengar kalau akan ada siswi baru dan siswi itu akan masuk ke kelas XI A."

"Wah Tae bagus itu."

"Apanya yang bagus?"

"Kaukan tidak punya pasangan duduk, nah siswi itu akan jadi pasanganmu nanti."

"Huh kau ini Jimin."

"Hei Jimin ada yang mencarimu" tiba-tiba Hoseok langsung membuat mereka semua bubar dan pria itu langsung duduk di tempatnya, Namjoon hanya melihat dia aneh.

"Ehm Jimin" tiba-tiba suara malu-malu seorang wanita membuat Jimin harus melupakan gamenya, seorang siswi berkacamata sudah ada di sana dengan membawa buku.

"Ah Yujin ada apa?"

"Ehm ini bukumu?"

"Ah jadi bukuku tidak ada dan ada di kamu."

"Eish hyung ini bukuku lain bukumu" Jungkook tiba-tiba langsung mengambil buku yang ada di tangan Jimin.

"Ah ya terserah kau saja, ah Yujin kenapa buku anak itu ada di kamu."

"Ehm kemarin aku membersihkan kelas dan menemukan buku itu di atas mejamu, karena takut hilang jadi aku bawa pulang saja."

"Aaaa terima kasih."

"Ya."

~~~

"Hei Seokjin" Yoongi tiba-tiba memukul pundak Seokjin yang sedang duduk di kursinya sambil membaca buku, Seokjin memandang ke arah Yoongi sambil menghembuskan nafas.

"Apa lagi?"

"Hei jangan marah dulu."

"Hm apa?"

"Kau tahu di mana bola basketku?"

"Bukankah kemarin kamu lempar di ruang basket."

"Oh matilah aku, bisa-bisa bolaku sudah hilang."

"Bola basket itu jangan dilempar kemana-mana, jadi kayak gini kan."

"Hfff, ya sudahlah beli lagi saja."

"Hei Yoongi, kau bawa buku?"

"Bawa, ngga bawa ya..."

"Ya bawa, ngga mungkin ngga bawa."

"Terus kenapa nanya."

"Kalau aja cuma bawa bola."

"Hfftt, hyung bagaimana dengan adikmu? Dia sudah sekolah?"

"Belum."

"Kenapa?"

"Kau ini, dia baru sampai di Seoul kemarin mana mungkin ibuku membolehkannya sekolah hari ini."

"Haha aku tidak tahu apa ekspresi para anak-anak tengil itu."

"Memang kau pikir kita bukan bocah tengil."

"Iya ya."

"Sudahlah aku mau membolos dulu."

"Eh hei tunggu aku, kita bolos bersama, hei Seokjin."

my hyung sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang