~1~

225 14 0
                                    

Taufan
Gender : cowok

Blaze
Gender : cowok

_____________________________

Disebuah ruangan rumah sakit, terdapat dua insan yg sedang duduk dikursi yg disediakan oleh rumah sakit.

Pemuda dengan manik biru shappire itu tampak berkaca kaca memahan tangis.

"Dok..ya-kin..bunda say-a punya riwaya-t penyak-it itu??...." ucap sang manik mengulangi pertanyaannya.

"Benar...berdasarkan hasil pemeriksaan bunda anda mempunyai riwayat kanker tulang sum sum." jelas dokter tersebut.

"Dan......" perkataannya sengaja digantung "penyakit itu telah diturunkan ke bayi yg baru saja dilahirkannya dan..bunda anda telah meninggal ketika melahirkan bayinya.."

Kenyataan itu terdengar jelas oleh indra pendengarannya. Sakit..mendengar beribu masalah datang padanya tanpa henti hentinya seakan terus berkobar walaupun telah dipadamkan.























































🍃🍃🍃

Perkenalkan...namaku taufan Erion..aku adalah anak sulung aku mempunyai seorang adik yg bernama blaze Keegan.

Dia memiliki pribadi yg ceria, riang, dan mudah berteman pada siapapun
Aku sangat menyayangi adikku.

Aku bahagia mempunyai keluarga yg sejahtera, namun itu tak berlangsung lama, sebuah kecelakaan menimpa keluarga kami.

Pada saat itu bunda masih mengandung blaze usia kandungannya memasuki 9 bulan, mereka pergi berjalan jalan menggunakan mobil, tapi..tiba tiba ada seseorang yg  memasuki jalan tanpa aturan.

ayah pun segera membanting setirnya, naas kepalaku terhantam kaca belakang dan membuat kepalaku bocor sepertinya aku pingsan, namun parahnya..perut bunda terhantam keras mobil, bunda pun mengaduh kesakitan, ayah yg masih sadar walaupun keadaannya sangat sangat berbahanya, membawa bunda dan aku keluar.

Kemudian tim medis menghampiri kami, pada saat itupun ayah menghembuskan nafas terakhirnya karna terlalu banyak mengeluarkan darah.

Bunda dan aku segera dilarikan ke rs, hasilnya bundaku meninggal setelah melahirkan blaze dan bundaku juga mempunyai riwayat penyakit kanker tulang sum sum yg akhirnya diturunkan ke blaze.

Sudah 5 tahun lamanya aku berjuang sendiri dengan umur 15 tahun.
Blaze pun sekarang telah berumur 10 tahun.

🍃🍃🍃

"Kak upan..lihat..blaze punya pesawat..!!" girang anak berusia 10 tahun sembari memperlihatkan pesawat kertas miliknya.

Taufan hanya tersenyum sembari membelai lembut surai blaze. "Pinter adek kakak... Semangat ya..belajarnya.." ujar taufan memberi semangat sembari tersenyum manis, membuat blaze semakin berinisiatif untuk membanggakan kakaknya yg sangatt ia sayangi tersebut.

"Kakak...kalo besok Blaze udah besar..blaze mau jadi pramugari boleh gk kak..!!" tanyanya pada sang kakak. "Itu cita cita mu?" tanya sang kakak balik. Kepalanya dianggukkan semangat.

"Kau yakin kau bisa menggapai impian mu.."  tanya taufan, taufan sebenarnya ingin blaze bisa menggapai impiannya..namun tau sendiri kan keadaan blaze..

"Kakak harap..kamu bisa menggapai impianmu itu...sang cahaya kakak..."ucap lirih taufan sebelum akhirnya mengajak blaze untuk makan malam.

Lalu mereka pun tidur.






















Ketika surya menampakkan cahayanya, seorang anak kecil bangun dari tidurnya dan berlari kecil menuju dapur.

Terlihat seorang pemuda yg diharapkannya mulai terlihat disela sela pintu dapur tersebut, dengan cepat dia menerjang kakaknya yg sedang memasak dengan riang.

"Kakak!!" suara cempreng tersebut memenuhi indra pendengaran taufan. Tubuh sosok itu pun hampir kehilangan keseimbangan ketika dirinya diterjang dengan pelukan maut dari sang adik kecilnya ini.

"Astagaa..jangan kagetin kakak kalo lagi masak.. Mau kakak jewer ya.." ancam taufan. "Hehe..maaf kak..janji tak buat lagi.." ujarnya sembari terkekeh.

Dirinya meloncat loncat untuk bisa melihat apa yg ada didalam wajan yg kini telah terpasang sempurna diatas kompor.

Taufan yg menyadari kemauan blaze segera menggendong nya supaya dapat terlihat apa yg selama ini menjadi penasarannya.

"Kak upan masak jamur.." ucapnya polos "hahah..iya..maaf ya..kakak lagi gk punya uang jadi kakak hanya bisa memasak ini..." ucapnya sedih, sebuah pelukan lagi lagi menerjang dirinya.

"Gk papa..yg penting kita bisa makan.." ucap blaze sembari menenggelamkan wajahnya didada taufan.

"Bisa tolong bantu kakak blaze.." ucap taufan sembari menurunkan blaze dari gendongan.
"Tolong apa?" tanyanya "susunlah piring diatas meja makan beserta sayur ini..kakak akan segera menyusul nanti." ucap taufan sembari mencium singkat dahi blaze.

Anak itu pun berlari menuju meja makan dan segera menyusunnya serapih mungkin.

Setelah sarapan mereka pun berangkat pergi kesekolah bersama dengan teman temannya.

Tbc.

Are you ready....

Tunggu saja nanti...

~Pahlawan api kakak~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang