~7~

53 5 0
                                    

"Dingin banget sih...padahal blaze mandinya sama air hangat!!" ucap blaze yang menggigil tidak karuan.

"Bagaimana mau hangat kalau kau hanya memakai kaos polos diluar rumah.." ucap taufan "ehehe..tidak papa!! Blaze kan kuattt!!seperti yang kakak bilang!" seru nya lagi sembari tersenyum lebar kearah taufan.

"Kau benar benar ingin membahagiakanku ya?" tanya taufan,blaze hanya mengangguk sembari menatap langit yang ditaburi ribuan bintang.

"Memang kau tahu apa yang membuatku bahagia?" tanya taufan lagi, kali ini ia arah kan pandangannya keadik kecilnya. Blaze menolehkan kepalanya kearah sang kakak.

"Blaze bisa berprestasi dan membanggakan kak upan." jawabnya dengan senyum hangat, taufan tersengih lalu tangannya bergerak mengelus lembut surai adiknya.

"Aku hanya menginginkan kau bahagia dan sehat selalu!" ucap taufan lalu terkekeh "blaze tahu itu...tapi itu keinginan yang sudah pasti akan blaze jaga!!kalo yang ini kan belum pasti!!" ucapnya lagi membuat taufan bingung.

"Apa maksud mu?"

"Blaze ingin melihat kakak bangga dengan Blaze!!!"

Bulan purnama yang cerah,semakin cerah saja kalau dirasakan,seakan sang rembulan turut hadir merasakan kehangatan sebuah hubungan kakak beradik itu.

Dengan ribuan bintang yang berkelap kelip dilangit,menambah suasana didalam tatapan taufan dan blaze.

"Kakak selalu mendukungmu...











Blaze si ayam kecil kakak"

***

Pagi telah datang,disertsi kokokan gagah ayam jantan yang melengkapi datangnya pagi.
Tampak siang juga sedang mendekati suasana,terlihat pula dua sosok ysng sedang berjalan di pagi hari itu.

Hembusan angin pagi begitu kencang,membuat keadaan sekitar menjadi dingin,mereka terus berjalan menuju sekolah mereka.

"Kau sudah tumbuh besar blaze.." ucap sosok yang lebih tua "tentu!kak ufan sksn blaze bahagiakan!!" ucap yang paling muda sembari tersenyum menampakkan deretan giginya yang rapi.

"Kau selalu mengatakannya untukku.." ucap yang lebih tua terkekeh "hehe..iya..blaze memang tidak akan bercanda..blaze akan membahagiakan kak ufan secepatnya!!" seru nya lagi,lalu yang lebih tua menaruh tangannya diatas kepala sang adik.

Tangannya mengelus lembut surai yang indah tersebut,membuat sang dielus dilema,kehangatan sosok kakak dan adik yang terlihat dipinggiran jalan.

Gerbang sekolah mulai nampak dipandangan taufan dan blaze,mereka pun memasuki sekolah dan berpisah kelas.

Skip

"Hey!blaze..ayo kekantin!" seru seorang anak sebayanya.Ya,ini adalah angin,hanya dia yang mau berteman dengan blaze dikelas nya.

"Ayo!kebetulan blaze sedang ingin bakso!kalo angin sedang ingin apa?" tanya blaze balik bersemangat "angin ingin makan mie~ehehehe.." kekeh angin sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Baiklah! Ayo!!" ujar blaze sembari menarik pergelangan tangan angin untuk menuju kekantin.

(Mau skip tapi kebanyakan skip,gimana dong?)

Mereka telah tiba dikantin,setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pesanan mereka pun jadi.

"Angin,angin mau tidak,kalo nanti setelah pulang sekolah angin dan blaze main!" ucap blaze dengan mata berbinar "oh iya!angin hampir lupa kalo angin dan blaze gk pernah main jalan jalan lagi!" ucap pula angin.

"Nanti blaze bawa kakak blaze deh!" ucap blaze "angin juga mau bawa abang!!" seru angin tak kalah semangat.

Merekapun menikmati makanan mereka dan segera kembali kekelas sebelum bel tiba.

Skip

"Kau mau kemana blaze?" tanya taufan bingung,kini blaze sepulang sekolah,tanpa makan dan minum segera berpakaian rapi dan menarik baju bawah taufan untuk mengikutinya,tanda untuk 'temani ku bermain'

"Blaze ingin bermain dengan angin!" ucap blaze sembari cemberut "kau makan dulu,baru kakak temani bermain,oke." ucap taufan sembari memaksa blaze untuk duduk dimeja.

Setelah blaze terduduk dikursinya taufan pun ikut menyantap makanannya pula.

Setelah selesainya makan siang mereka,taufan dan blaze pun segera berangkat menuju tempat pertemuan.

Tbc.

Maap jarang up..
Sekolah ku lagi banyak kegiatan..
Jadi maklum ya..>↑>

~Pahlawan api kakak~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang