~5~

65 12 3
                                    

Malam itu,menjadi malam yang sunyi,suara hewan malam terdengar jelas ditelinga sang manik ammer.

Dirinya telah menyelesaikan semua tugas sekolah bersama solar dan thorn tadi siang.

Maniknya memandang dalam kearah bulan yang kini bersinar terang benderang memberikan cahayanya yang indah untuk menerangi kegelapan malam.

"Blaze... Berkali kali kakak bilang..tidurlah tepat waktu..kakak tidak mau penyakitmu kambuh.." ucap seseorang yang tiba tiba muncul.

"Ah..maaf kakak..b-blaze hanya belum mengantuk.." ucap blaze gelagapan.

Tatapan tidak percaya taufan layangkan pada pemuda kecil dihadapannya ini, masalah apa lagi yang menggangu adiknya ini?..

Tangannya bergerak mengusap lembut surai blaze lalu taufan berjongkok,menyamakan tingginya dengan adiknya.

"Jangan pernah bohong sama kakak..." ujar taufan sembari menatap itens netra sang adik tanpa berkedip.

Pertahanan yang dibuat blaze untuk membendung air matanya pun runtuh..perlahan lahan..matanya memanas..seperti ada sebuah bendungan dikelopak matanya.

Lalu air matanya mengalir,dirinya memeluk tubuh sang kakak yang kini telah hadir didepannya, blaze sadar..dia butuh sandaran..bukan hanya diam dan memendam masalahnya sendiri.

Kakak nya,taufan..bersedia menjadi sandaran ketika dia sedang sedih,harus ingat itu blaze..

Tangan sang kakak mengusap surainya yang lembut, blaze memeluk balik tubuh sang kakak yang kini tengah menenangkannya untuk tidak lagi menangis..

"Ssttt...sudah diamlah..kenapa kau menangis?..ada yang mengganggumu?..ceritalah pada kakak.. Jangan kau coba coba pendam masalah itu sendiri.." ucap taufan kepada blaze.

"Hiks..sebenarnya..hiks..blaze dibully disekolah..blaze disebut tak normal..hiks..Blaze tau blaze emang berbeda sama anak anak lainnya..hiks..tapi..blaze pengin membahagiakan kak upan walaupun blaze berbeda..hiks.." jelas blaze yang membuat luka sayatan pada hati taufan.

Bagaimana bisa,pemuda kecil yang diturunkan tuhan kebumi untuk menjadi adiknya ini memiliki sebuah cita cita yang sangat istimewa?..taufan terharu dibuatnya.

"Ssshhh...blaze bukan tidak normal..tetapi hanya sedikit berbeda.." ucap taufan lembut "blaze tidak mau berbeda!!hiks.." isaknya "kau harus percaya pada kakak....walaupun perbedaan itu ada..itu tak akan menghancurkan mimpimu blaze.."

***

Pagi hari ini,taufan dan blaze berangkat lebih pagi dari pada biasanya. Entah kenapa,hari ini blaze lebih semangat, senyum manisnya mengembang lebar bagaikan permen kapas.

Namun,sayang dikelasnya mendapat perlakuan tidak baik dari kawan kawannya..hah apa..kawan..bagaimana orang baj*ngan seperti mereka bisa disebut kawan?!

Ah..lupakan..sekarang blaze sedang amat amat amat gembira. Jangan merusak mood nya pada pagi ini.

"Baiklah blaze masuk kekelas ya..kak upan akan pergi kekelas juga..okei.." ucap lembut taufan sembari berjongkok menyamakan tingginya dengan blaze,lalu mengelus lembut surai hitamnya.

"Hmmm..okei kak..selamat belajarnya!" seru blaze semangat. "Haha..harusnya kakak yang bilang begitu kepadamu.." ucap taufan sembari menacak ngacak surainya.

"Kak upannn!!!"

"Haha...selamat belajar blaze... Dah!!!"

***

Tapak kaki jenjangnya menyusuri koridor sekolah,meninggalakn bunyi dari ketukan sepatu miliknya dengan lantai koridor.

Netranya bergulir memandang kesegala arah,raut wajahnya yang manis,namun juga terbilang imut itu menunjukkan raut bingung.

"Aih..dimana kelas kak upan??" dia bertanya seorang diri "bagaimana kalau kak upan meninggalaknku!" sekarang dirinya malah berfikir negatif dengan menebak nebak kejadian buruk yang akan menimpanya.

"Trus aku naik apa!?" kembali bertanya

"Pulang sama om yuk~"

Sebuah bisikan setan terdengar di indra pendengarannya,tubuhnya menengang seketika,keringat dingin membanjiri wajahnya,dengan detak jantung yang tidak beraturan blaze memalingkan wajahnya kebelakang dan segera menutup matanya untuk berbicara dengan om om pedo yang kemungkinan besar hendak menculiknya.

"Ampun om,sudah tua jangan buat dosa...nanti dosa om makin banyak..blaze tau blaze juga banyak dosa..tapi blaze segera bertaubat om..sekarang tolong lepasin blaze ya..pliiisss~blaze masih ingin hidup~~"

Lihatlah..perkataan konyol blaze hampir membuat sang pelaku tertawa,mendengar bunyi tahanan tawa,blaze membuka sedikit demi sedikit matanya.

Matanya melotot ketika mendapati bahwa kakaknya sendiri yang mengerjainya.

"Kak ufann!!!!!"

"Hahaha...akhirnya nya,kamu ngaku juga kalo kamu itu banyak dosa blaze!haha!!" ucap taufan diselingi tawa

"Berhenti tertawa!!" ucap blaze yang malu tingkat atas,benar benar sebuah hubungan adik kakak yang sangat erat.

Tbc.

Hay..kembali lagi sama aku yang cantik tiada tandingan ini~ahahaha...

Gimana,pengin gk punya hubungan kakak beradik kayak taufan dan blaze?

Makanya kalo punya adik..jangan dibikin nangis...kamu asuh aja sementara kalo disuruh sama bunda kalian..

Gitu aja yang mau aku publish..yaudah..bay..

~Pahlawan api kakak~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang