Boboiboy Gempa x reader
.
.
Menerima kritik dan saran
Tidak menerima ujaran kebencian
Jika tak suka bisa keluar
.
.
.
Happy Reading !!
##############Di UKS (name) bersama Ara, Jesly dan Glacier mereka memasang beberapa perban di kepala (name) yang terluka.
Gentar bersama cahaya menelpon gempa untuk mengatakan semua yang terjadi saat ini.
Gempa di kantor bersama Taufan reflek membanting gelas yang ada di tangannya saat mendengar berita yang disampaikan cahaya, Taufan yang kaget langsung bertanya
"Loh kenapa gem? Lo kenapa?" Tanya taufan khawatir sedangkan gempa mengacak rambutnya kesal
Gempa menceritakan semuanya tentang foto gadis kesayangannya yang di edit dan disebarkan di sekolah yang membuat nama baik (name) jelek
"Kita ga bisa diem kak, gem ga bakal terima (name) digiin, siapa lagi kalau bukan anaknya pak Robert yang lakuin ini" ucap gempa kesal
"Gua juga mikirnya gitu, Yaudah gini kalo menurut gue kita harus panggil polisi dulu trus ke sekolah buat cari (name) nah baru kita ke rumah nya si Robert itu" Taufan menghela nafas panjang
"Gua ga habis pikir gem, ada manusia serendah itu, bisa bisanya dia ga mikir gitu,emang dasar ga punya otak"
"Gem juga ga ngerti kak,apa sebenarnya motif dia ngelakuin ini,kita harus cepet kak"
Gempa dan taufan memutuskan menelpon polis melanjutkan menyelidiki kasus penculikan pelecehan putrinya, mereka bergegas ke sekolah mencari bukti dan saksi
Sesampainya di sekolah gentar dan cahaya langsung mengajak gempa dan taufan ke UKS, gempa langsung memeluk (name) yang menangis, gadis itu tidak banyak bicara ia hanya memanggil nama gempa.
Matanyaa sedih seakan mengatakan bahwa ia butuh gempa saat ini, gempa prihatin dengan keadaan putri nya,menatap cemas kalau trauma putrinya akan semakin menjadi jadi.
Kepala sekolah datang menjelaskan semuanya kepada gempa,bahwa sekolah juga turut sedih dengan kejadian ini, sekolah tidak tau mengenai siapa yang menyebarkan foto tersebut yang membuat nama baik (name) jelek di kalangan siswa dan para guru
Gempa menghela nafas ia geram ingin sekali ia menghantam sesuatu untuk meluapkan kemarahannya.
"(Name) masih bisa jalan kan? Gapapa kamu ga salah kita selesaikan masalah ini hari ini, Dady sudah panggil polisi kita akan kerumah pak Robert hari ini, ini pasti ulah hali!" Cetus gempa sembari merapikan rambut putrinya di pelukannya, (name) mengangguk pelan
Semuanya menuju ke rumah pak Robert, sampai disana gempa mengetuk pintu kasar, setelah beberapa menit pintu terbuka lebar menapakan seorang perempuan yaitu istrinya pak Robert
"Buk dimana suami anda, ada dirumah?" Tanya taufan sopan, wanita itu kaget lantaran banyak polisi dan siswa yang datang
"Ahh iya ada silahkan ma-" namun belum selesai bicara Gempa yang marah tidak perduli dan langsung menerobos masuk ke dalam rumah.
Gempa Yang Melihat Robert Langsung menghampiri nya dan mencengkram erat kerah bajunya, tatapan mata gempa kini sinis dan tajam, tatapan yang tak pernah ia tunjukkan selama ini
"Dimana putramu!?" Tanya gempa sinis
"E-eh ini kenapa? Pak gempa? Kenapa bapak begitu marah?" Tanya Robert takut ia tidak mengetahui yang terjadi
"Anda masih bertanya? Putra anda halilintar 2 hari lalu menculik anak saya dan bapak tidak tau yang ia lakukan ha? Dia melecehkan putri saya! Jadi ini yang bapak lakukan saat saya tidak menerima perjodohan itu?" Tanya gempa tatapan masih sama sinis
"Gem Lo harus sabar,jangan gegabah mungkin aja dia Gatau" cetus Taufan berusaha menenangkan gempa
"Tenang gimana kak? Orangtua mana yang tega ngeliat anaknya kayak gini"
Robert kaget, ia tidak pernah merencanakan hal seperti itu, ia masih memiliki rasa kemanusiaan
Istri Robert menyela dan angkat bicara sembari sedikit menangis karna perbuatan putranya
"Pak gempa kamu mohon maaf pak, jangan apa apakan suami saya pak,kamu sungguh tidak tau bahkan akhir" ini hali tidak ada di rumah pak dia tidak pulang"
"Itu benar pak gempa, saya tidak pernah memiliki niat seperti itu, jujur saya malu atas perbuatan yang dilakukan hali kamu mohon maaf, dia tidak ada disini pak" -Robert
"Dimana dia!?" Tanya gempa
"Mungkin dia tinggal di apartemennya di ujung kita ini pak, saya akan antar pak gempa kesana, sekali lagi kami mohon maaf pak" kata pak Robert memohon gempa langsung melepaskan cengkeramannya manatap kecewa.
Pak Robert menujukan alamat yang menuju ke apartemen halilintar, gempa bersama rombongan polisi, dan beberapa orang lainnya langsung menuju kesana.
"Sialan bajingan itu" umpat gempa dalam hatinya sedangkan (name) duduk di belakang dengan wajah murung dan takut, Taufan menepuk pelan bahu gempa
"Sabar ya gem, kita semua disini bantu Lo, gua telpon Thor dulu" ucap Taufan di bales anggukkan oleh gempa
"Lo yang sabar ya (name) gua yakin Lo ga ngelakuin itu, gua bakal ngedukung Lo" ucap ara sembari memeluk (name)
Cahaya dan gentar hanya diam sudah tak bisa berkata-kata lagi dengan keadaan saat ini
Sesampainya di apartemen tersebut, kami semua menaiki lift untuk naik ke lantai atas kamarnya hali, disana gempa menekan bel pintu apartemen hali
"Ning Nung" "ceklek"
Suara pintu di buka menampakkan seorang pria dengan bola mata biru dengan jas biru sontak membuat (name) dan yang lain kaget
"Loh ice? Lo ngapain disini?" Tanya cahaya sinis
"Loh kok rame gini, iya emang kenapa? Ini ada apa?" Tanya ice
"Gak usah pura pura Gatau, jangan jangan Lo kerja sama ya sama hali buat jelek jelekin nama baik (name)?" Cetus gentar
Di tengah perdebatan itu gempa yang sekilas menatap ke dalam melihat hali sedang santai duduk di sofa menonton TV, gempa yang kesal langsung menerobos masuk.
Gempa menghampiri hali dan mencengkram kerah bajunya, satu pukulan mendarat tepat di perut hali
"Bajingan! Lo yang nyebarin foto itu kan?" Tanya gempa "bruk" gempa memukul perut hali sekali lagi "kalo Lo ga suka sama keluarga gua, Lo bisa lampiasin ke gua bodoh, yang Lo lakuin itu ga bermoral, Lo punya otak gak!?" Bentak gempa lagi
"Gem kita ngomong Pelan pelan,ada polisi di bawah, jangan main hakim sendiri gem" cetus Taufan khawatir
"Gem ga perduli kak,biar gem sendiri yang kasih balasan untuk bajingan ini" ucap gempa sembari melayangkan pukulannya di wajah hali.
Kini darah mulai mengalir dari pelipis pipi hali, hali terengah-engah, tidak melawan sampai akhirnya bicara.
"Maaf, gua tau yang gua lakuin salah, tapi ini karena Lo, Lo nolak tawaran papa gua buat jodohin (name) sama gua, Lo Gatau gua cinta sama dia sejak awal ketemu gua suka sama dia" ucap hali membela diri sedangkan (name) nampak kaget dengan pengakuan hali
"Bruk" satu pukulan gempa melayang lagi di wajah hali, "haha cinta? Tawaran perjodohan? Lo kira putri gua barang yang bisa di tawar? Lo harusnya mikir Cok, cinta itu ga kayak gitu, justru yang Lo lakuin membuat kebencian bukan cinta, putri gua bukan barang yang bisa Lo tawar" ucap gempa kesal mengeratkan genggamannya pada baju hali
"Haha gua udah tau jawaban Lo, Jadi bukan salah gua dong, kalo gua gabisa dapetin (name), orang lain juga ga boleh dapetin dia hahaha," tawa hali membuat gempa semakin kesal
"Brukk" Robert melayangkan pukulannya di perut hali, "anak tidak tau untung, papa tidak pernah mengajarkan kau seperti itu nak, menjijikan kau membuat harga diri papa jatuh" ucal Robert kecewa.
Halilintar sudah tak bisa berkata-kata ia ingin kabur namun polisi sudah mengepungnya dari semua sisi apartemennya
Akhirnya hali dibawa keluar apartemen dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan bersama ice karna ice ada disana.
Jangan Lupa Vote Ygy
Vote kalian Sangat Berharga♡
Tysm See U~~
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐄𝐌𝐏𝐀 𝐗 𝐑𝐀𝐄𝐃𝐄𝐑˚୨୧⋆。
Teen FictionGempa seorang laki laki tampan, dewasa, ramah dan bertanggung jawab Setelah lulus sekolah dan menjadi CEO Di beberapa perusahaan besar miliknya, Gempa memutuskan tidak menikah setelah melepaskan mantan pacarnya untuk pergi kembali bersama Supraa Na...