BAB 10

55 31 31
                                    

HALLO ZIFERS

UDAH DISIMAK BELUM BAB 9
UDAH TAU SIAPA PENYEBAB KEHANCURAN?

DARI PADA PUSING MENDING KITA ABSEN DULU : ✨

WAJIB FOLLOW AKUN INSTAGRAM
@wp.browniestory

KARENA SETIAP UPDATE CERITA BAKALAN DIBERITAHUKAN DI AKUN INSTAGRAM YA

BINTANGNYA JANGAN LUPA DIPENCET YA



°°HAPPY READING°°


Hari Ini SMA Tunas Harapan sedang mempersiapkan pemungutan suara calon calon ketua Osis ada lima siswa yang mendaftar menjadi calon ketua Osis salah satunya ada Garva semua kelas bergiliran memberikan pilihan mereka

terlihat di lantai dua sekolah ada gadis cantik yang sedang memberikan semangat kepada Garva "Semangat Vaaa" teriak Zifa sambil melambaikan kedua tangan nya 

Tak terasa sudah kelas terakhir yang memberikan pilihan mereka berjalan waktu hingga 10 menit akhirnya semua kelas telah memberikan pilihan mereka masing masing tinggal menunggu pengumuman dari wakil kesiswaan siapa yang bakalan menjadi calon ketua Osis

Setelah menunggu 20 menit akhirnya hasil pengumuman calon ketua Osis telah diumumkan menggunakan speaker sekolah agar seluruh siswa dapat mendengar

"Baik saya akan memberikan hasil pemungutan suara calon Osis Sma Tunas Harapan Garva sebagai ketua Osis dengan 496 suara"

Baru mendengar itu saja satu kelas Garva langsung gembira atas keberhasilan Garva mereka tidak mendengar lagi siapa yang bakalan menjadi wakil nya Garva

"Selamat Va Widih kelas kita ada ketua Osis ni" ucap Faro 

"Jangan galak galak bre jadi ketua Osis" timpal Firzy 

"Jadi galak aja lah biar seru" titah Garva

Garva melihat Zifa tersenyum namun tidak memberikan ucapan selamat kepadanya "Zif lu kenapa" 

"Gak papa cuman takut kamu gak bisa ada waktu buat kita jalan jalan lagi" Zifa hanya takut apa yang dia pikirkan ini menjadi kenyataan Zifa selama ini tidak pernah merasa di sayang , apalagi jika dia harus kehilangan Garva karena dia sibuk kegiatan Osisnya

Garva memegang kedua pipi Zifa "Zif gue janji bakalan ngatur waktu buat kita jalan jalan" 

"Janji" Zifa menunjukkan jari kelingking nya 

Garva membalas dengan jari kelingking miliknya "Iya demi bidadari Zifa aku bakal tepatin janji"

Hari ini Garva Verlantara telah menjadi ketua Osis di Sma Tunas Harapan mereka yang telah berhasil menjadi anggota Osis langsung di kumpulkan untuk bisa saling mengenal sesama anggota Osis agar tidak terjadi permusuhan di antara mereka bertapa terkejutnya Garva saat melihat adik angkatnya itu berada di antara barisan anggota Osis

"Lu ngapain disini" 

"Aku Wakil kakak" 

"Wakil?" Garva benar benar tidak tau jika wakil dia adalah adik angkatnya sendiri 

Saat Garva ingin meluapkan amarahnya Garva teringat pesan dari bundanya untuk menjaga adik angkatnya tersebut Garva langsung menahan diri Karna baginya bunda yang paling berharga didunia ini jadi dia tidak boleh membuat bundanya kecewa

Perkenalan Osis telah selesai Garva kembali ke kelasnya dengan wajah murung "kenapa harus dia si wakilnya males banget"

"Vaa, lu kenapa" Zifa mendekat kan badannya sambil membelai punggung belakang Garva

Garva memeluk tubuh Zifa "Gak tau tuh adik angkat aku dia yang jadi wakil gue kan males banget jadinya" Garva mengadu ke Zifa "padahal gue belum kenal Deket sama dia tiba tiba harus diajak kerjasama Osis" 

"Bagus dong kalo gitu kan bisa makin dekat dengan adik kamu va " berganti mengelus rambut Garva

"Iya tapi kan belum kenal gimana mau deket Zif" 

"Nanti lama lama terbiasa kok Garva harus semangat katanya mau nikahin Zifa" 

"Iya demi nikahin bidadari ku" 

Mereka tertawa-tawa bersama dari luar jendela terlihat sosok gadis yang mengepal kedua tangannya seolah menunjuk rasa benci melihat kedekatan Garva dan Zifa

"Va lu dipanggil buk neli ke ruang guru" teriak salah satu teman Garva

"Gue ke ruang guru dulu ya Zif nanti kita main lagi" 

"Baik boss" Zifa Hormat diharapkan Garva 

Garva langsung berlari menuju ruang guru Garva anak yang introver tapi dia harus bisa menghilangkan introvernya demi menjadi anggota Osis

•••

Nisa dan Garva sedang membahas tentang lomba yang akan dilaksanakan dalam waktu 2 Minggu lagi mereka membahas bukan di ruang Osis melainkan mereka membahas sambil berjalan mengelilingi sekolah agar lebih tau seluk beluk sekolah mereka agar tidak salah pilih lomba 

Mereka berdua duduk di lapangan sekolah Zifa Yeng melihat Garva berniatan ingin mendekati Garva "GARVAA" teriak Zifa dari kejauhan namun saat Zifa berlari menuju Garva Zifa tersandung batu

Garva menggendong membawa Zifa Ke Uks "va, tapi kita belum selesai bahas tentang lomba" ujar Nisa  

"Lu gak penting buat gue lomba gak penting buat gue Zifa lebih penting dan itu bakalan selamanya" Garva pergi meninggalkan Nisa 

Terlihat sorot mata kebencian sambil menggenggam kedua tangan nya "yakin lu va lihat aja hidup Zifa gak bakal tenang" 

Ana melihat Nisa seolah tidak suka dengan Zifa pun menghampiri Nisa"gua ada tawaran bagus buat lu kalo mau dan tertarik lu pulang sekolah kita ketemuan di perpustakaan

"Tawaran apa" tanya Nisa Binggung dengan perkataan kakak kelasnya itu

'Tawaran buat hancurin hidup Zifa dan gue pastikan kalo kita kerjasama hidup Zifa bakalan dua kali lebih hancur"

Ana pergi setelah memberikan tawaran kerjasama nya dengan Nisa "tawaran yang bagus siapa sih yang gak mau buat Zifa hancur kesempatan gak datang dua kali gue harus bisa singkirin Zifa dalam hidup Garva" kata Nisa sambil mengeluarkan senyuman jahat

SPAM KOMEN #duniazifarah

WAJIB FOLLOW AKUN INSTAGRAM
@wp.browniestory

KARENA SETIAP UPDATE CERITA BAKALAN DIBERITAHUKAN DI AKUN INSTAGRAM YA

BINTANGNYA JANGAN LUPA DIPENCET ZIFERS GRATIS LOH


TO BE CONTINUED

Dunia Zifarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang