BAB 15

45 27 34
                                    

HAI

HAI

HAI ZIFERS

SIAP SIAP YA

ABSEN DULU YUK

WAJIB FOLLOW AKUN INSTAGRAM
@wp.browniestory

KARENA SETIAP UPDATE CERITA BAKALAN DIBERITAHUKAN DI AKUN INSTAGRAM KAMI YA

SEBELUM LANJUT KE CERITA BINTANG NYA JANGAN LUPA DIPENCET GRATIS LOH



°°HAPPY READING°°

Saat Zifa sendiri di ruang inapnya kepala Zifa rasanya berat dan darah lagi lagi keluar dari hidungnya Zifa

"Lagi? Oh iya gue kan belum minum obat wajar lah" Zifa masih meyakin kan dirinya, dia tidak mau terlalu ambil pusing

"Kenapa sih mereka kayak anak kecil gitu Garva bohong itu pasti ada alasan" Gumam Zifa

Sementara diluar ruangan mereka masih membahas kemana Garva pergi? Kenapa Garva bohong ke Zifa?

"Gak habis pikir gue sama Garva bisa bisanya dia ninggalin tanggung jawabnya" ujar Firty

"Udah dek nanti kalo ada Garva gak boleh kasar ya" timpal Firzy berdiri di belakang Firty sambil memegang kedua bahu Firty

"Gak bisa bang Garva tuh udah kelewat" bantah Firty

"Tapi mau bagaimana pun kamu juga kan waktu itu dukung hubungan Zifa dan Garva biar kan mereka berdua menyelesaikan masalah mereka sendiri" Firzy duduk didepan Firty memegang kedua tangan adiknya tersebut

"Kalo kita ikut campur yang ada masalah mereka gak bakalan selesai lagian Zifa gak masalah kan. kalaupun hubungan mereka nanti pada akhirnya hancur itu keputusan mereka sendiri kita sebagai teman hanya support mereka" perkataan Firzy membuat tempat duduk yg tadinya berisik sekarang sepi sunyi tidak ada yang suara pun

"Lu benar Zy" Sahut Nay

"Oke kita harus dukung mereka tugas kita sekarang hanya jagain Zifa sampai sembuh" Nay berdiri dari tempat duduk nya mengepalkan kedua tangannya ke atas dengan senyuman manis

Mereka tersenyum mendengar suara penyemangat Nay mereka semua merasa bersalah namun mereka harus bisa lebih dewasa lagi seperti Firzy

"Teman gue kalo lagi serius dewasa banget" Faro merangkul tubuh Firzy

"Abang gue nih bos" Firty menepuk dada kirinya

Terdengar Mereka tertawa bersama seperti tidak ada yang dipikirkan lagi namun ditengah tengah tertawa mereka Nay masih mengkhawatirkan keadaan Zifa wajah Nay memang menunjukkan senyuman namun dibalik senyuman nya yang manis itu Nay juga selalu memikirkan kondisi sahabat sahabat nya itu

Brug

Suara benda jatuh berasal dari ruang inapnya Zifa sontak membuat mereka ber empat masuk ke ruangan Zifa melihat benda apa yang jatuh, Namun Saat mereka masuk terlihat tubuh Zifa yang terbaring dilantai tidak sadarkan diri

Faro dan Firzy mengangkat tubuh Zifa dan membaringkannya di atas kasur Sementara Nay memanggil dokter

Disaat kericuhan terjadi Zifa tiba tiba terbangun sambil memegang kepalanya yang terasa sakit sampai pandangan Zifa pun samar samar dia tidak bisa melihat jelas wajah teman temannya itu

"Ro" panggil Zifa suara seperti menahan rasa sakit yang luar biasa

"Kenapa Zif gue disini lu perlu apa dimana yang sakit tahan ya Nay lagi manggil dokter" Jawab Faro sambil memegang tubuh Zifa

Dunia Zifarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang