transmigrasi cwok introvert BL

BAB 2

dengan malasnya Leo mengikuti ke 3 sahabat nya ke sebuah acara pesta ulang tahun yang Leo sendiri tidak tau siapa orang itu. karena tema pesta yang super super elit dengan terpaksa juga Leo berdandan layaknya artis KPop yang berstyle Indonesia.

"malasssss" risih Leo sambil membuka cincin yang melingkar di jemari nya

"jangan gila deh Leo, kita udah sepakat! Lo ngak mau gue ceritain tentang Lo yang dulu emang?" ucap azel membuat Leo menurunkan niatnya

"untuk kali ini, tidak ada kata lain kali" ketus Leo sambil membuka pintu dan melangkah keluar mobil.

suara teriakan bergema sepanjang koridor meneriaki nama Leo yang baru datang bersama 3 sahabatnya. Leo rasanya ingin putar balik melihat banyak nya orang menatapnya. suasana itu membuat Leo sangat takut untuk berinteraksi.

"Leo OMG Lo datang ke pesta gue ini pertama kalinya gue lihat seleb dengan follower 14M ke acara gue" ucap seorang perempuan sambil menghampiri Leo

"Lo siapa?"

"owh gue lupa, Lo lupa ingatan yah. Oky kenalin gue Raisa Andriana, panggil gue queen Raisa!" ucap Raisa di jawab oh doang oleh Leo lalu pergi

"What is this?" bingung Raisa sambil menatap Leo yang mulai menjauh

"Lo harus terbiasa dengan sikap nya, dia udah berubah" ucap Galang lalu pergi di susul ke 2 sahabat nya

"it's Oky i am fine" ucap Raisa lalu pergi ke rombongan nya

bruk*

"jalan tuh pake mata!" ketus seorang pria  sambil menatap Leo kesal

"di mana mana jalan itu pake kaki bego, lihat nya yang pake mata." ketus Leo lalu pergi dengan menyenggol pria tersebut.

Leo di kerumungi banyak wanita yang ingin ngobrol dengan nya, Leo yang risih pun mencoba menghindar tapi nihil. kekuatan fans nya lebih besar dari nya.

clek*

suara pintu gedung terbuka sambil perlahan masuk nya seorang pria bernama aezal. sih bad boy berkedok OSIS.

"OMG aezal welcome to my party" ucap Raisa sambil menghampiri aezal.

aezal hanya menjawab anggukan lalu pergi "tempramen pria itu buruk!" gumam Leo tanpa mengoreksi dirinya.

"Arian come on...." panggil Raisa mempersilahkan Arian naik ke atas panggung

Arian dengan mengangkat tangan nya menaiki panggung, tidak lupa kiss jauh nya selayaknya idol pada umumnya.

"selamat malam semuanya, gue Arian! kalian pasti tau gue, yes this i am. salah satu member dari tunders boys!" ucap Arian memperkenalkan dirinya

"tunders boys apaan?" tanya Leo pada Galang dan azel

"kita!" jawab azel

"kita?" tanya Leo balik bingung

Galang dan azel mengangguk "nama geng kita tunders boys, Lo leadernya dan kita anggotanya!" ucap Galang antusias

"kita kumpulan cwok populer!" lanjut azel sambil mengamati Arian

"tonight Leonel bakal nyanyiin satu lagi untuk ulang tahun queen kita Raisa! untuk Leo silahkan naik ke atas panggung!" ucap Arian di sambut sorakan meriah

Leo bingung sambil menunjuk dirinya sendiri "udah sana maju, gue bonusin kasih tau Lo tentang keluarga Lo" bisik Galang

Leo menghela nafasnya sambil naik ke atas panggung. hal pertama yang Leo rasakan adalah gugup bercampur takut yang tinggi. ini pertama kali baginya berada di pusat perhatian orang orang. Leo ngak tau dulu dia pernah menaiki panggung atau tidak, tapi sekarang Leo sangat gugup sampai sampai berkata satu kata pun sulit baginya.

"LEO LEO LEO" suara sorakan nama Leo

Leo menutup matanya sambil menarik nafas dalam dalam lalu dia hembuskan perlahan. setelah merasa jauh lebih tenang Leo pun berjalan ke arah piano untuk bernyanyi.

semua orang terdiam. kini yang ada hanya kesunyian dan rasa penasaran mereka tentang suara indah Leo.

"to queen Raisa. happy birthday!" ucap Leo sambil menekan 1 persatu tombol piano

seketika hening, lampu pun di padam dan meninggalkan satu lampu untuk menyoroti Leo.

lentunan merdu yang Leo lentunkan dengan piano membuat suasana sangat tenang. bahkan lentunan itu seakan mendorong mereka semua untuk menutup mata mereka.

"sinar bulan menerangi gelapnya hatiku...."

suara indah Leo memenuhi gedung pesta raisa. hingga tak ada yang bisa menahan untuk mengangkat tangan mereka menikmati lagu Leo.

"genggam tangan satu sama lain dan melangkahkan maju"

seketika suasana di buat merinding saat Leo menarik nada tinggi.

"aaahhh ouhhhh ouhhh hmmmmm"

***

bruk*

"LEO!"

di alam bawah sadar Leo. Cakra melihat seorang pria yang berusaha tersenyum dan bersinar walau sudah beberapa kali sayap nya di patahkan. dia Leo pria yang di anggap extrovert, tapi memiliki keluarga yang tak menganggapnya.

Leo selalu di tuntut untuk menjadi sempurna dan berakhir mengecewakan. setiap hari Leo harus berpura pura bahagia dan menjadi pria yang paling ceria. tapi ketika di rumah dia akan diam seribu bahasa dan hanya hidup dalam kesunyian.

Leo membenci keluarganya, ayah, ibu, dan Kakak nya yang tidak pernah melihat nya sedikitpun. mereka sibuk dengan dunia masing masing sampai sampai tidak memperdulikan leo. Leo kesepian dan juga lelah, apalagi saat dirinya harus menemui iraya dan berpura pura bahwa ayah, ibu dan kakak nya menyayanginya. kadang Leo lelah, lelah berpura pura hingga dia pun membenci dirinya sendiri.

1 yang Leo inginkan adalah berekspresi sesuai dengan perasaan nya.

leo membuka matanya perlahan dan sadar bahwa dirinya berada di rumah sakit.

"Lo udah sadar?!" ucap azel sambil membantu Leo untuk bersandar

"gue kenapa?"

"Lo pingsan, kata dokter Lo..." ucap Arian tergantung

"kepala gue pusing!" ringis Leo sambil memijat kecil kepalanya

"mending Lo istirahat deh, jangan memaksakan diri Lo" ucap Galang di angguki oleh azel dan Arian

"kalian ngak pulang? udah malam nih! gue ngak papa sendiri" Leo

"yaudah kalau gitu kita bertiga pulang, jangan lupa Lo harus istirahat!" ucap Galang  memperingati.

Leo mengangguk lalu kembali menutup matanya.

jangan lupa vote
makasih
pendek aja dulu