BAB 4

510 34 0
                                    

hari ini tepat nya kepulangan Leo dari rumah sakit. tentu saja di jemput oleh ketiga teman nya, siapa lagi kalau bukan mereka.

"gue sakit apa sih sebenarnya" ucap Leo sambil meletakkan ponselnya di sofa sambil beralih menatap ke 3 sahabat nya.

"ngak tau" jawab Galang yang masih fokus bermain hp

"gue juga ngak tau" sambung Arian

"Lo juga ngak tau?" tanya Leo pada azel. azel mengangguk sambil merebahkan badan nya di sofa

"mungkin cuman kecapean" ucap azel di jawab anggukan ke 2 teman nya.

Leo menatap ketiga teman nya penuh curiga sampai akhirnya tyger datang bersama sekretarisnya David dan savir.

tyger melewati Leo dan teman teman nya begitu saja, begitu pula Leo yang nampak acuh dengan tyger.

"hubungan kalian masih ngak baik?" tanya Galang sambil berpindah duduk ke sebelah Leo

"gue juga ngak peduli, lagi pula lebih bagus kalau gue ngak di anggap. setidaknya gue ngak perlu berinteraksi sama keluarga yang tidak menganggap ku" ucap Leo yang di dengar jelek oleh tyger dari atas

"biasanya Lo mencoba untuk dekat dengan tyger" ucap Arian ikut ikutan

"manusia juga punya kata capek, buat apa gue harus dekat sama mahluk kulkas tak berperasaan kaya dia. kalian pernah lihat ubur ubur...dia hidup tanpa hati dan otak, begitulah situasi keluarga gue" ketus Leo

"boss!" ucap David di hentikan tyger

"Lo boleh pergi, tinggalin gue berdua sama savir!" ucap tyger yang langsung di turuti David

"savir!"

"yah bos!"

"apa jadwal hari ini?"

"duduk menonton tv menemani tuan muda Leo" ucap savir

"batalkan, ganti dengan pergi jalan jalan ke luar" tyger

"baik!"

....

habis makan malam Leo pergi ke ruang tamu untuk bersantai, mumpung malam Minggu waktunya menonton tv dan berbalas malasan.

"tuan muda Leo!" ucap savir sambil menunduk

"yh ada apa?"

"tuan tyger menyuruh Anda untuk segera bersiap siap"

"kenapa?"

"hari ini adalah jadwal anda bersama tuan tyger pergi ke luar" savir

"heh?....dia di maksukkan dalam jadwalnya?, dia pikir gue pekerjaan" ketus Leo kesal

"mohon tuan muda bersiap siap, tuan tyger sudah menunggu di mobil" savir

dengan kesal Leo naik ke kamarnya untuk ganti baju, sebenarnya Leo malas tapi Leo juga ingin dekat dengan tyger. setidaknya sakali saja tidak masalah.

di dalam mobil tak ada suara, Leo memilih diam ketimbang bicara begitu pula sebaliknya, tyger yang di cap sebagai mahluk dingin dan tidak berperasaan mana mungkin memulai pembicaraan.

beginilah ketika introvert ketemu sama manusia kutub.

"tuan muda, tuan kita sudah sampai!" ucap savir sambil membuka pintu tyger

supir ingin membukakan pintu Leo tapi ke deluan Leo nya. "gue punya tangan sendiri!" ketus Leo

"ngapain ke sini?" tanya Leo pada savir.

tyger hampir saja menjawab pertanyaan itu, tapi saat menolek ke Leo, Leo malah melihat ke arah savir, jadi tyger mengurunkan niat nya.

"tuan ingin memberikan hadiah selamat atas kepulangan tuan dari rumah sakit" jawab savir

transmigrasi cwok introvert BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang